Berita

Semen Indonesia (SMGR) Catat Pertumbuhan Positif di Semester I 2023

ilustrasi saham sektor semen - smgr

PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) optimis terhadap prospek pasar semen baik dalam negeri maupun ekspor sepanjang sisa tahun 2023. Di semester I-2023, SMGR telah mencatat pertumbuhan positif dalam volume penjualan dan pendapatan.

Menurut Direktur Operasi Semen Indonesia, Reni Wulandari, realisasi penjualan domestik mencapai 17 juta ton dan ekspor sebanyak 4 juta ton hingga Juli 2023. Angka ini jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu yang hanya 2 juta ton.

Hingga saat ini permintaan domestik baru memenuhi 50%-60% kapasitas pabrik SMGR. Meski begitu, permintaan domestik ini lebih tinggi dibanding ekspor. Oleh karena itu, SMGR sedang menggali peluang pasar ekspor untuk mempertahankan pertumbuhan.

SMGR telah mengimpor semen ke berbagai negara seperti Bangladesh, China, Australia, Filipina, Taiwan, Hong Kong, dan negara-negara lainnya. SMGR dalam waktu dekat berencana untuk memasuki pasar Amerika Serikat sebagai bagian dari ekspansi bisnis globalnya.

Data dari Kontan.co.id menunjukkan bahwa pada semester I-2023, pendapatan SMGR meningkat 2% year on year (YoY) menjadi Rp 17,93 triliun dari Rp 15,70 triliun pada semester pertama 2022.

Vita Mahreyni selaku Sekretaris Perusahaan SMGR menjelaskan bahwa pasar semen domestik mengalami kontraksi 5% pada semester I-2023. Akan tetapi, SMGR berhasil menjaga pertumbuhan volume penjualan total sebesar 0,1% dengan ekspansi penjualan ke luar negeri.

Selama semester I tahun ini, laba yang diatribusikan ke pemilik entitas induk SMGR naik sebesar 3,1% YoY, mencapai Rp 866 miliar, dari sebelumnya Rp 840 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Permintaan semen di dalam negeri saat ini sebagian besar berasal dari pasar ritel (75%) dan sebagian lagi dari proyek besar atau curah (25%).

Proyek Strategis Nasional (PSN) dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) turut berkontribusi pada pertumbuhan semen curah.

Meski hingga Juni 2023, pertumbuhan penjualan semen dalam negeri menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, pada semester II biasanya permintaan tumbuh lebih lanjut, dan penjualan semen menjadi lebih baik.

Dalam tahun ini, SMGR menargetkan permintaan tumbuh sekitar 1%-2%.

Sumber: https://investasi.kontan.co.id/news/volume-penjualan-semen-indonesia-smgr-capai-21-juta-ton-hingga-juli-2023 dengan pengubahan seperlunya.

Artikel Terkait