Ajaib.co.id – Sebuah bidang ilmu sudah tidak asing lagi dan diterapkan di seluruh perusahaan bahkan organisasi. Akuntansi, sebuah ilmu pencatatan yang dilakukan di dalam bisnis maupun transaksi finansial lainnya. Bagaimana sejarah akuntansi sebenarnya?
Sebelum kita membahas sejarah akuntansi, yuk kita berkenalan dulu dengan ilmu yang dipakai di seluruh dunia ini! Akuntansi adalah seni untuk mencatat, merangkum, menganalisa, dan pelaporan data yang berkaitan dengan transaksi keuangan dalam bisnis atau perusahaan. Mereka yang mempelajari dan menekuni ilmu ini mendapatkan julukan akuntan.
Sejarah akuntansi sendiri dimulai sejak Luca Pacioli mempublikasikan buku yang berjudul Summa de Arithmatica, Geometrica Proportioni et Propotionallia, pada tahun 1964. Salah satu bab di bukunya yang bertajuk “Tractatus de Computies et Scriptoris” mengajarkan sistem pembukuan berpasangan.
Sistem pembukuan berpasangan adalah sistem pencatatan semua transaksi ke dalam dua bagian, yaitu debet dan kredit. Kedua bagian ini harus selalu seimbang dengan perhitungan dan pengaturan yang baik. Akuntansi mulai diterapkan di Italia, tidak lama semenjak buku tersebut dipublikasi.
Akuntansi menjadi populer dan penting di berbagai belahan dunia pasca Perang Dunia II,tidak terkecuali di Indonesia. Sejarah akuntansi di Indonesia dimulai sejak penjajahan Belanda dengan menerapkan tata buku yang digagas oleh Luca Pacioli.
Kejadian konfrontasi Irian Barat menjadi pintu akuntansi cara Amerika (Anglo Saxon) diperkenalkan di Indonesia. Hal ini menyebabkan seluruh pelajar yang menempuh pendidikan di Belanda ditarik dan melanjutkan studinya ke berbagai negara termasuk Amerika.
Ditambah perkembangan investasi asing menjadi alasan lebih untuk perkembangan akuntansi khususnya sistem Anglo Saxon. Berkembangnya akuntansi melahirkan berbagai macam bidang di dalamnya.
Di artikel ini akan membahas 10 Bidang akuntansi yang umum dan paling banyak dicari di berbagai perusahaan.
- 1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
- 2. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)
- 3. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
- 4. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
- 5. Akuntansi Perpajakan
- 6. Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting)
- 7. Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)
- 8. Akuntansi Perbankan
- 9. Akuntansi Pendidikan
- 10. Sistem Akuntansi
1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
Akuntansi keuangan adalah laporan keuangan yang berhubungan dengan kepentingan di luar perusahaan. Laporan keuangan yang dihasilkan akan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengambil keputusan maupun kebijakan.
Contohnya adalah investor. Sebelum menginvestasikan kekayaannya pada suatu perusahaan, investor pasti akan meminta laporan keuangannya terlebih dahulu. Laporan keuangan meliputi pencatatan kegiatan finansial, neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan modal atau laporan laba ditahan selama jangka waktu tertentu.
2. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)
Tidak berhenti di laporan keuangan, bidang akuntansi ini bertugas melakukan pemeriksaan dalam proses akuntansi. Pemeriksaan dilakukan terhadap hasil pencatatan dan laporan dalam keuangan. Tujuan dari proses pemeriksaan supaya informasi akuntansi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipercaya.
Selain itu dengan pemeriksaan ini dapat menilai kebijakan, prosedur serta menilai efisiensi dan efektifitas suatu kegiatan. Proses Auditing harus bersifat objektif dan independen agar pengumpulan bukti-bukti yang terbilang relevan dan valid.
3. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Bagaimana menentukan harga sebuah produk agar perusahaan tetap untung dan produk laku di pasar? Akuntansi biaya adalah jawabannya. Sebuah bidang akuntansi yang mencatat dan menghitung serta menganalisis biaya pada suatu perusahaan untuk mendapatkan harga pokok suatu produk atau jasa.
Akuntansi biaya juga harus dapat menganalisis data biaya yang telah maupun yang akan terjadi, sehingga keputusan harga yang dipilih menjadi tepat.
4. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
Bidang akuntansi ini menjadi pihak yang memberikan informasi serta saran kepada manajemen dalam menjalankan usahanya. Selain itu, akuntansi manajemen juga mengendalikan kegiatan perusahaan, memonitor arus kas dan menilai alternatif dalam pengambilan sebuah keputusan.
5. Akuntansi Perpajakan
Seperti namanya, bidang ini adalah akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan penentuan objek pajak yang menjadi beban perusahaan serta perhitungannya.
Penyusunan laporan pajak adalah hal yang wajib dibuat oleh tiap perusahaan. Akuntansi perpajakan juga membantu manajemen dalam menentukan berbagai pilihan transaksi yang akan terjadi yang berhubungan dengan perpajakan.
6. Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting)
Akuntansi pemerintahan adalah bidang akuntansi yang diterapkan di lembaga pemerintahan. Bertujuan untuk menyajikan sebuah laporan keuangan, pengendalian dan pengawasan keuangan negara.
7. Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)
Akuntansi anggaran adalah akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan pengumpulan dan pengolahan data operasi keuangan yang sudah terjadi, serta taksiran kemungkinan yang akan terjadi untuk kepentingan penetapan rencana operasi keuangan perusahaan (anggaran) dalam suatu periode tertentu.
8. Akuntansi Perbankan
Akuntansi perbankan merupakan proses akuntansi meliputi pencatatan, pengklasifikasian, penganalisaan, penafsiran data keuangan bank untuk memenuhi kebutuhan pihak yang berkepentingan baik internal maupun eksternal secara sistematis.
9. Akuntansi Pendidikan
Akuntansi pendidikan adalah bidang khusus akuntansi yang mengarah ke bidang pendidikan, yaitu dalam kegiatan belajar dan mengajar atau hal-hal lainnya yang berkaitan dengan bidang pendidikan.
10. Sistem Akuntansi
Berbeda dengan bidang lainnya, bidang akuntansi yang satu ini melaksanakan kegiatan dengan merancang cara melakukan pencatatan akuntansi agar aman, efektif dan efisien. Hal yang diatur dalam sistem akuntansi adalah bagaimana cara mengorganisir dokumen, mengatur formulir-formulir dan menyusun prosedur pencatatannya.
Setelah mengetahui sejarah akuntansi dan berbagai bidangnya, apakah kamu tertarik untuk mempelajarinya? Apapun latar belakang pendidikan kamu, memiliki ilmu akuntansi adalah sebuah kewajiban terutama untuk mengatur keuangan diri sendiri maupun keluarga. Selain mencatat keuangan, jangan lupa untuk menginvestasikannya di instrumen yang kamu suka!
Contohnya Reksa dana, sebuah instrumen investasi yang bisa kamu percayakan kepada Manajer Investasi. Mereka yang paham seluk beluk investasi terbaik akan mengatur investasi kamu dan yang lainnya sehingga hasil keuntungan yang didapat akan menjadi optimal.