Tidak dapat disangkal, Unilever adalah perusahaan besar yang diperhitungkan secara global. Namun, apakah saham Unilever sekuat nama besarnya itu? Untuk mendapat jawabanya, simak ulasan berikut ini.
Siapa yang tidak tahu Unilever? Dari sabun, sampo hingga es krim merupakan produk dari perusahaan Unilever. Perusahaan ini adalah perusahaan multinasional yang memproduksi makanan, minuman, pembersih dan juga perawatan tubuh yang berpusat di London dan Rotterdam.
Produsen Terbesar di Dunia
Dilansir melalui media internasional, perusahaan gabungan antara negara Inggris dan Belanda ini kini menjadi salah satu produsen produk personal dan home care terbesar di dunia.
Sampai saat ini, perusahaan raksasa ini telah memiliki 400 merek dagang dengan total penjualan hingga lebih dari £1 milliar, termasuk Axe, Dove, Lux dan merek merek terkenal lainnya.
Telah beroperasi selama 86 tahun di Indonesia membuat Unilever tahu betul dan mengerti akan kondisi pasar sehingga tak heran menjadikan Unilever sebagai market leader di industri consumer goods.
Selain dari itu, pengalaman yang panjang membuat Unilever selalu berinovasi dan berkembang hingga menginvestasikan sebesar £300 juta untuk memperluas pabriknya di Cikarang pada tahun 2011 lalu.
Langkah itu menjadikan perusahaan ini lebih besar dan mengoperasikan 8 pabrik dan 3 pusat distribusi di seluruh pelosok Indonesia. Unilever Indonesia pun memenangkan banyak penghargaan salah satunya penghargaan Energi Globe Award di tahun 2005.
Kinerja Unilever
Kinerja Unilever yang selalu membaik tiap tahunnya membuat saham Unilever selalu diburu oleh para investor dan menjadikan saham Unilever sebagai salah satu koleksi saham yang dimiliki.
Akan tetapi, sepanjang 3 bulan pertama di tahun 2019 menorehkan kinerja yang cukup stagnan, bahkan cenderung melemah. Mengapa harga saham UNVR bisa tidak begitu kuat?
Menurut artikel CNBC Indonesia, hingga akhir Maret 2019 total penjualan Unilever turun 0.76% dari tahun 2018, menjadikan kinerja Unilever melemah di tiga bulan pertama tahun ini.
Selain dari itu, pertumbuhan laba pada tiga bulan pertama di tahun 2019 tumbuh negatif sebesar 4.37% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Meskipun laporan laba rugi perusahaan ini cenderung melemah, laporan posisi keuangan Unilever mampu menghasilkan pertumbuhan yang positif.
Kabar Baik Saham Unilever
Nah, kabar baiknya hasil kinerja PT Unilever Indonesia TBK (UNVR) selama tiga bulan berikutnya atau semester pertama di tahun 2019 cukup memuaskan, Unilever mencatat pendapatan sebesar Rp21,46 triliun.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2018, memang kenaikan yang didapat oleh perusahaan ini terbilang cukup tipis, hanya naik 1.29%. Meskipun kenaikan tidak terlalu signifikan dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
Perolehan ini dilansir lebih baik dari kuartal sebelumnya. Untuk kenaikan pendapatan, Unilever memperoleh angka 5% jika dibandingkan dengan pendapatan pada tahun 2018 atau setara dengan Rp3,7triliun.
Walaupun kenaikan pendapatan Unilever yang tidak cukup signifikan, analisis fundamental saham unilever masih tetap dianggap stabil. Bahkan jika kita menghitung mundur ke lima tahun yang lalu, harga saham unilever ini tercatat telah naik hingga 58%!
Kenaikan harga saham unilever ini bahkan mengalahkan kenaikan dari harga saham gabungan atau biasa dikenal dengan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) yang hanya mencapai 38% lho.
Oleh karena itu, untuk kalian para investor yang punya profil resiko yang rendah atau ingin lebih aman, disarankan untuk membeli saham perusahaan ini untuk dikoleksi janga panjang dan terus disimpan hingga tiga sampai lima tahun ke depan!
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.
