PT Bank BTPN Tbk didirikan pada 16 Februari 1985, dan melantai di bursa saham pada 12 Maret 2008. PT Bank BTPN Tbk memiliki visi untuk menjadi bank pilihan utama di Indonesia, yang dapat memberikan perubahan berarti dalam kehidupan jutaan orang, terutama dengan dukungan teknologi digital.
Laporan keuangan kuartal 4 BTPN telah terbit. BTPN berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp9.536.391.000.000 pada kuartal ini. Pendapatan ini naik 93.00% dari tahun sebelumnya sebesar Rp4.951.419.000.000.
Pada kuartal ini BTPN meraup profit sebesar Rp896.736.000.000, total profit ini naik 32.00% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp677.860.000.000.
Dengan total pendapatan dan profit BTPN pada kuartal ini, BTPN mencatat profit margin sebesar 0.12% atau lebih kecil dari tahun lalu yang sebesar 0.17%.
Laporan keuangan BTPN tahun 2023 telah terbit. BTPN berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp19.861.301.000.000 pada tahun ini. Pendapatan ini naik 11.00% dari tahun sebelumnya sebesar Rp17.912.261.000.000.
Pada tahun ini BTPN meraup profit sebesar Rp2.358.334.000.000, total profit ini turun 24.00% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp3.095.701.000.000.
Dengan total pendapatan dan profit BTPN pada tahun ini, BTPN mencatat profit margin sebesar 0.12% atau lebih kecil dari tahun lalu yang sebesar 0.17%.
Analisis dan Rekomendasi Saham $BTPN dalam Pembiayaan dan Strategi Digital
$BTPN berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap II senilai Rp1,39 triliun. Ini adalah langkah penting untuk mendukung pertumbuhan bisnis terutama dalam penyaluran kredit. Dengan fokus pada inovasi digital melalui layanan seperti Jenius dan peningkatan CASA, $BTPN semakin memperkuat posisinya di pasar ritel. Dengan bunga obligasi yang kompetitif di 6,70% untuk seri A dan 6,95% untuk seri B, investor dapat mempertimbangkan berinvestasi di obligasi ini sebagai alternatif pendapatan tetap.
Selain itu, peningkatan fee based income dari forex dan solusi digital menunjukkan komitmen $BTPN untuk tetap relevan di era digital yang kompetitif. Namun, persaingan dengan fintech dan bank digital memang menjadi tantangan utama. Oleh karena itu, memonitor strategi dan inovasi $BTPN dalam positioning dan upgrading teknologi tetap perlu dilakukan bagi investor yang ingin membeli saham ini.
Analisis Perubahan Nama $BTPN Menjadi $SMBC
Perubahan nama PT Bank BTPN Tbk menjadi PT Bank SMBC Indonesia Tbk membawa implikasi strategis yang signifikan. Langkah ini bertujuan untuk menyatukan segmen bisnis dan memperkuat sinergi di pasar perbankan nasional. Bagi investor, penguatan merek dan pemanfaatan jaringan global SMBC dapat menjadi katalis positif. Dengan fokus pada lini bisnis ritel, korporat, dan mikro UKM, $SMBC memiliki potensi peningkatan profitabilitas. Pelaku pasar perlu memantau bagaimana langkah ini mempengaruhi kinerjanya ke depan.
Laporan keuangan kuartal 4 BTPN telah terbit. BTPN berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp9.536.391.000.000 pada kuartal ini. Pendapatan ini naik 93.00% dari tahun sebelumnya sebesar Rp4.951.419.000.000.
Pada kuartal ini BTPN meraup profit sebesar Rp896.736.000.000, total profit ini naik 32.00% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp677.860.000.000.
Dengan total pendapatan dan profit BTPN pada kuartal ini, BTPN mencatat profit margin sebesar 0.12% atau lebih kecil dari tahun lalu yang sebesar 0.17%.
Laporan keuangan BTPN tahun 2023 telah terbit. BTPN berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp19.861.301.000.000 pada tahun ini. Pendapatan ini naik 11.00% dari tahun sebelumnya sebesar Rp17.912.261.000.000.
Pada tahun ini BTPN meraup profit sebesar Rp2.358.334.000.000, total profit ini turun 24.00% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp3.095.701.000.000.
Dengan total pendapatan dan profit BTPN pada tahun ini, BTPN mencatat profit margin sebesar 0.12% atau lebih kecil dari tahun lalu yang sebesar 0.17%.
Analisis dan Rekomendasi Saham $BTPN dalam Pembiayaan dan Strategi Digital
$BTPN berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap II senilai Rp1,39 triliun. Ini adalah langkah penting untuk mendukung pertumbuhan bisnis terutama dalam penyaluran kredit. Dengan fokus pada inovasi digital melalui layanan seperti Jenius dan peningkatan CASA, $BTPN semakin memperkuat posisinya di pasar ritel. Dengan bunga obligasi yang kompetitif di 6,70% untuk seri A dan 6,95% untuk seri B, investor dapat mempertimbangkan berinvestasi di obligasi ini sebagai alternatif pendapatan tetap.
Selain itu, peningkatan fee based income dari forex dan solusi digital menunjukkan komitmen $BTPN untuk tetap relevan di era digital yang kompetitif. Namun, persaingan dengan fintech dan bank digital memang menjadi tantangan utama. Oleh karena itu, memonitor strategi dan inovasi $BTPN dalam positioning dan upgrading teknologi tetap perlu dilakukan bagi investor yang ingin membeli saham ini.
Analisis Perubahan Nama $BTPN Menjadi $SMBC
Perubahan nama PT Bank BTPN Tbk menjadi PT Bank SMBC Indonesia Tbk membawa implikasi strategis yang signifikan. Langkah ini bertujuan untuk menyatukan segmen bisnis dan memperkuat sinergi di pasar perbankan nasional. Bagi investor, penguatan merek dan pemanfaatan jaringan global SMBC dapat menjadi katalis positif. Dengan fokus pada lini bisnis ritel, korporat, dan mikro UKM, $SMBC memiliki potensi peningkatan profitabilitas. Pelaku pasar perlu memantau bagaimana langkah ini mempengaruhi kinerjanya ke depan.
30 (1.44%)
Performa Harga
