Berita

Pra Penjualan Summarecon Agung (SMRA) Mencapai 46% atau Rp2,3 T

Pra Penjualan Summarecon Agung (SMRA) Mencapai 46% atau Rp2,3 T

Ajaib.co.id – Hingga semester 1-2022, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) berhasil mencatatkan marketing sales atau pra penjualan sebesar Rp2,3 triliun atau mencapai 46% dari target marketing sales tahun 2022 yakni sebesar Rp5 triliun.

Lydia Tjio selaku Direktur SMRA mengungkapkan, dengan hasil tersebut, perseroan optimis dapat mencapai target yang telah ditentukan dengan produk yang baru yang akan dilaunching pada tahun ini dan juga produk-produk properti yang dimiliki.

“Optimisme ini didasari oleh tujuh kawasan yang kami miliki dan juga rencana pembukaan satu kawasan baru yang direncanakan pada kuartal IV-2022,” ungkapnya dalam konferensi pers pada Kamis (7/7).

Sebagai informasi, Summarecon Agung saat ini memiliki beberapa proyek yang masih dalam pengembangan. Di antaranya adalah Summarecon Bogor, Summarecon Mutiara Makassar, Summarecon Bandung, dan Summarecon Emerald Karawang.

Sementara kawasan yang sudah rampung adalah Summarecon Serpong, Summarecon Kelapa Gading, dan Summarecon Bekas yang tumbuh menjadi kawasan yang produktif, serta pusat niaga dan bisnis

Lebih lanjut, Adrianto P Adhi, President Director Summarecon Agung, menjelaskan bahwa, untuk mempertahankan operasi bisnis perusahaan agar tetap produktif, SMRA secara ketat menjaga kualitas produk, memberikan layanan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan, dan menghadirkan desain produk yang mengadaptasi kebutuhan gaya hidup masyarakat.

Adapun salah satunya dengan menghadirkan skema pembayaran yang lebih ringan dan tingkat suku bunga kredit yang relatif rendah. “Hal ini membuat produk properti Summarecon semakin menarik dan lebih terjangkau bagi masyarakat,” jelasnya.

Menurut Adrianto, strategi tersebut telah dijalankan oleh Summarecon Agun selama 2021 lalu dan terbukti sukses mengangkat catatan marketing sales sebesar 30% di atas target penjualan pada tahun 2021 yakni Rp =4 triliun menjadi Rp5,2 triliun. Adrianto menegaskan capaian tersebut menjadi rekor tertinggi dalam sejarah perseroan.

Secara rinci, unit pengembangan properti membukukan pendapatan sebesar Rp4,14 triliun, meningkat 13% atau Rp478 miliar dibandingkan dengan pendapatan tahun sebelumnya sebesar Rp3,67 triliun. 

Sementara pengembangan properti masih merupakan unit usaha terbesar dengan kontribusi sebesar 75% dari total pendapatan perusahaan. Pendapatan pada unit bisnis ini didominasi oleh segmen perumahan, yaitu sebesar 66% dari total pendapatan pengembangan properti, yang mengalami peningkatan sebesar Rp732 miliar (37%), dengan total menjadi Rp2,72 triliun.

Kemudian, penjualan apartemen memberikan kontribusi 17% dari pendapatan unit pengembangan properti. Di mana Summarecon Serpong menjadi penyumbang pendapatan tertinggi yakni sebesar 54% atau setara dengan Rp2,24 triliun. 

Lalu, segmen unit investasi dan manajemen properti selama masa pandemi beroperasi di bawah kapasitas karena adanya pembatasan PPKM. Unit investasi dan manajemen properti berhasil meningkatkan pendapatan sebesar Rp24 miliar atau 3% menjadi Rp918 miliar, atau menyumbang 16% dari total pendapatan perusahaan.

Bisnis pusat perbelanjaan dan properti ritel memberikan kontribusi sebesar 91% dari pendapatan unit investasi dan manajemen properti. Meski tidak dapat beroperasi sepenuhnya, pusat perbelanjaan masih berhasil mempertahankan tingkat hunian lebih dari 90%. Di mana Summarecon Mall Kelapa Gading menyumbang 46% dari pendapatan segmen bisnis ini sementara Serpong dan Bekasi masing-masing menyumbang 30% dan 22%.

Sementara itu, pundi-pundi SMRA juga dipertebal dengan adanya pendapatan dari segmen klub olahraga, hotel, dan manajemen properti dan layanan lain-lain yang tercakup dalam unit usaha ini memiliki pendapatan meningkat sebesar 8% atau Rp36 miliar menjadi Rp502 miliar dan secara kolektif menyumbang 8% dari total pendapatan tahun berjalan.

Sumber: Summarecon Agung (SMRA) Catat Pra Penjualan Rp2,3 T, Baru 46% dari Target 2022, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait