Analisis Saham, Saham, Uncategorized

Potensi Dividen Saham Telkom (TLKM) di Tahun 2025

Dividen Saham Telkom 2025

Potensi Dividen Saham Telkom 2025, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mencatatkan laba bersih sebesar Rp5,9 triliun pada kuartal IV 2024, tumbuh 18% secara tahunan (YoY) dan naik 1% secara kuartalan (QoQ). Dengan capaian ini, total laba bersih TLKM sepanjang tahun 2024 mencapai Rp23,6 triliun, hanya turun 4% dibanding tahun sebelumnya dan masih sesuai ekspektasi analis karena mencakup 99% dari estimasi konsensus.

Berdasarkan proyeksi dividend payout ratio sekitar 70–80%, TLKM berpeluang membagikan dividen sebesar Rp167–191 per saham. Ini setara dengan dividend yield sekitar 6,6–7,5% jika mengacu pada harga saham TLKM per 17 April 2025 di level Rp2.550 per lembar.

Rencana pembagian dividen ini akan dibahas dan ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dijadwalkan pada 27 Mei 2025.

Kinerja Operasional TLKM: ARPU Mobile Naik Tipis, Pelanggan Broadband Bertambah

Dari sisi operasional, jumlah pelanggan layanan mobile TLKM tercatat sebanyak 159,4 juta pada kuartal IV 2024. Meskipun stagnan secara tahunan, jumlah ini naik 1% dibandingkan kuartal sebelumnya. ARPU (average revenue per user) di segmen mobile mencapai Rp44 ribu, turun 5% YoY namun tumbuh 2% QoQ, menjadi pertumbuhan ARPU kuartalan pertama sejak tren penurunan dimulai dari puncaknya di kuartal II 2023 (Rp49,7 ribu).

Kenaikan ARPU ini menjadi sinyal positif di tengah ketatnya persaingan harga antar operator sepanjang 2024.

Sementara itu, pelanggan broadband TLKM juga meningkat 8% YoY di kuartal IV 2024. Namun, ARPU broadband mengalami penurunan ke level Rp233 ribu, turun 6% YoY dan 1% QoQ. Penurunan ini kemungkinan disebabkan oleh strategi fixed mobile convergence (FMC) dan persaingan harga yang semakin ketat di segmen fixed broadband.

Laba Usaha TLKM Turun, Tapi Biaya Marketing Naik Tajam

Meskipun metrik operasional membaik secara kuartalan, laba usaha TLKM pada kuartal IV 2024 justru turun menjadi Rp10 triliun, stagnan secara tahunan (+1% YoY) namun turun 6% dari kuartal sebelumnya. Penyebab utamanya adalah kenaikan signifikan biaya pemasaran yang mencapai Rp1,3 triliun, atau naik 38% YoY dan 36% QoQ. Kenaikan ini didorong oleh kampanye promosi musiman.

Secara tahunan, laba usaha TLKM sepanjang 2024 tercatat sebesar Rp42,4 triliun, turun 6% YoY dan sedikit di bawah proyeksi (97% dari estimasi konsensus). Meski begitu, rasio biaya pemasaran terhadap pendapatan tetap stabil di kisaran 2,6%, sesuai dengan rata-rata historis di 2–3%.

TLKM juga mencatatkan keuntungan dari revaluasi nilai wajar investasi sebesar Rp664 miliar di kuartal IV 2024, naik dibanding kuartal sebelumnya (Rp381 miliar) dan jauh lebih baik dari posisi rugi Rp566 miliar pada kuartal IV 2023. Total keuntungan dari pos ini selama FY24 mencapai Rp188 miliar, berbalik dari kerugian Rp748 miliar di tahun sebelumnya.

Baca Juga: JPFA Bagikan Dividen Rp 70/Saham dari Laba 2024, Ini Jadwalnya

Mulai Investasi Saham Indonesia di Ajaib!

Cara beli saham:

  1. Buka aplikasi Ajaib, masuk ke tab “Market” untuk mencari saham yang akan dibeli. Atau bisa juga pilih saham yang ada di “Watchlist”.
  2. Pilih saham yang ingin dibeli, klik “Beli”
  3. Pilih tipe order (Limit/Auto), atur harga & jumlah lot.
  4. Klik “Beli” dan cek status order di tab “Riwayat”

Cara jual saham:

  1. Masuk ke tab “Portofolio”
  2. Pilih saham yang ingin dijual, klik “Jual”
  3. Tap harga yang diinginkan, isi jumlah lot
  4. Konfirmasi penjualan dan cek status di “Riwayat”

Sumber: https://investor.id/market/395200/potensi-dividen-per-saham-telkom-tlkm/all

Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait