Rumah Tangga Masa Kini

Pengertian Uang: Begini Sejarah, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

Pengertian Uang: Begini Sejarah dan Fungsinya

Seluruh masyarakat dunia sudah tahu yang dinamakan uang. Kendati demikian, ada banyak yang belum tahu mengenai sejarah, fungsi, hingga pengertian uang. Pengertian uang dibagi menjadi dua, yakni secara ekonomi tradisional dan ekonomi modern. Menurut ekonomi tradisional, yang memiliki pengertian sebagai alat tukar, tidak hanya menggunakan uang, benda lain seperti emas, perak, dan barang berharga lain bisa dijadikan alat tukar.

Sementara pengertian uang dalam ekonomi modern, yakni tidak hanya sebagai alat pembayaran untuk jasa atau barang, namun juga untuk pembayaran utang, dan lain sebagainya. Uang juga dinilai sebagai nilai tolak ukur kekayaan seseorang.

Sejarah Uang

Sebelum adanya uang dalam peradaban modern, orang melakukan transaksi jual beli dengan melakukan barter. Misalnya, bila kamu membutuhkan beras untuk dimakan, kamu harus menukarkan ayam kepada orang yang sepakat.

Namun, cara itu dinilai merugikan salah satu pihak. Alhasil, mereka membutuhkan barang atau jasa lainnya melalui orang lain maka barulah dimulai sistem barter. Barter merupakan penukaran barang yang satu dengan lainnya sesuai kesepakatan antara kedua belah pihak. Sayangnya, sistem ini dinilai kurang efisien dalam transaksi di masyarakat. Karena itulah, orang-orang mulai membuat uang logam yang terbuat dari perak dan emas sebagai alat pembayaran yang sah dan dapat digunakan sehari-hari.

Saat itu, nilai tukar mata uang logam dan perak dianggap baik untuk memenuhi kegiatan ekonomi seperti membeli pakaian, jasa, dan barang-barang lainnya. Bahkan masyarakat dapat membuat uang logam sendiri tanpa pembatasan maksimal atau minimal sehingga banyak orang menimbun uang logam mereka.

Namun sayangnya, nilai harga barang terus bertambah sedangkan uang logam jumlahnya cukup terbatas kala itu maka dimulailah pengenalan uang kertas dengan nominal yang jauh lebih tinggi daripada uang logam. Kemudian, masyarakat mulai terbiasa menggunakan uang kertas sebagai kegiatan ekonomi sedangkan uang logam yang terbuat dari emas dijadikan nilai ukur yang berbeda.

Fungsi Uang

Sedangkan, fungsi uang sebagai alat tukar untuk barang dan jasa. Uang juga digunakan untuk menghindari transaksi barter yang kurang efisien. Terdapat dua fungsi uang, yaitu fungsi asli dan turunan. Di mana fungsi asli dari suatu nilai mata uang, dibagi menjadi 3 bagian, diantaranya adalah:

1. Uang sebagai alat tukar menukar atau disebut juga dengan medium of exchange yang dimana untuk mempermudah suatu pembayaran (pertukaran). Kondisi di mana barter sering menjadi kendala dalam suatu transaksi, maka uang menjadikan solusi alternatif untuk mempermudah penukaran baik barang ataupun jasa.

2. Uang satuan alat hitung, nilai uang sendiri ditujukan untuk menaksir, menghitung atapun menilai suatu barang dan jasa. Dapat juga dijadikan tolak ukur kekayaan milik seseorang, sebagai penunjuk harga barang dan jasa, satuan hitung untuk mempermudah transaksi, laba, rugi ataupun pinjaman seseorang.

3. Uang sebagai alat penyimpanan dalam bentuk nilai atau nominal tertentu yang biasa disebut dengan valuta. Hal tersebut dimaksudkan untuk simpanan nilai pembelian untuk masa yang akan datang.

Jenis-Jenis Uang

Jenis uang yang kamu kenal saat ini mungkin hanya uang kertas dan uang logam yang sering kamu gunakan untuk transaksi jual beli sehari-haro. Namun, nyatanya, jenis uang itu ada cukup banyak. Di bawah ini adalah beberapa jenis uang. Di bawah ini adalah pembagian jenis uang yang ada:

#1. Berdasarkan Jenisnya

a. Uang Kartal

Ini merupakan alat pembayaran yang sah dan diakui oleh pemerintah, digunakan masyarakat saat bertransaksi jual beli sehari-hari. Jenis uang ini sama seperti yang telah kamu ketahui, yaitu dalam bentuk uang kertas dan logam. Jenis uang ini diciptakan oleh Bank Indonesia dan menjadi alat pembayaran wajib dan sah bagi seluruh warga negara Indonesia.

b. Uang Giral

Jenis uang ini dalam bentuk simpanan atau deposito yang bisa ditarik kapan pun oleh pemiliknya. Di mana, jenis uang ini diciptakan oleh bank umum atau bank perdagangan seperti rekening giro, deposito, dan sebagainya. Uang jenis ini bisa digunakan sewaktu-waktu oleh pemiliknya untuk melakukan pembayaran.

#2. Berdasarkan Bahan Pembuatannya

a. Uang Logam

Ada banyak bahan yang bisa dijadikan uang, namun nyatanya logam dipilih sebagai salah satu bahan dalam pembuatan uang karena memiliki sifat yang tahan lama. Pada awalnya, uang logam dibuat dari emas dan perak yang nilai tukarnya diukur dari kadar emas atau peraknya. Sehingga uang jenis ini memiliki beberapa nilai uang yaitu, nilai intrinsic, nilai nominal, dan nilai tukar.

b. Uang Kertas

Uang jenis ini hanya memiliki nilai tukar dan nilai nominal yang tinggi namun nilai intrinsiknya tidak ada. Di zaman sekarang uang kertas maupun logam sama, yaitu tidak memiliki nilai intrinsik. Kenapa? Karena uang logam dibuat dari logam biasa.

#3. Berdasarkan Nilainya

a. Uang Penuh

Uang penuh menjadi penuh ketika nilai nominalnya atau nilai yang tercantum pada uang sama dengan nilai bahan atau nilai intrinsic bahan. Misalnya, jika uang terbuat dari emas, maka nilai uang tersebut sama dengan nilai emas atau bahannya. Namun saat ini, jenis uang ini sudah tidak ada dan tidak digunakan lagi..

b. Uang Tanda

Jika nilai nominalnya lebih tinggi dari nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang. Itu berarti nilai nominal lebih tinggi dari nilai intrinsic uang tersebut. Sebagai contoh, pemerintah membuat uang dengan biaya sebesar Rp1.000 rupiah tetapi nominalnya ditulis Rp10.000 rupiah.

Itulah pengertian uang, manfaat, fungsi, dan jenis-jenisnya yang harus kamu ketahui. Nah, di era digital seperti saat ini juga sudah tren uang digital atau e-wallet (dompet digital(. Di mana uang ini digunakan untuk transaksi secara elektronik dan melibatkan penggunaan jaringan internet.

Uang jenis ini memiliki nilai tersimpan (stored-value) atau prabayar (prepaid) di mana sejumlah nilai uang disimpan dalam suatu media elektronik yang dimiliki seseorang. Di mana, nilai uang elektronik akan berkurang pada saat konsumen menggunakannya untuk pembayaran. Biasanya dapat digunakan untuk berbagai macam jenis pembayaran (multi purpose) dan berbeda dengan instrumen single purpose seperti kartu telepon. GOPAY, OVO, Dana, Link Aja, adalah beberapa contoh uang digital yang saat ini sedang tren.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait