Ajaib.co.id – PT Ciputra Development Tbk (CTRA) pada periode kuartal I tahun 2021, CTRA mencatatkan peningkatan pendapatan dan laba bersih. Sektor properti merupakan sektor yang digadang bakal tumbuh pada tahun ini, sentimen positif ini tercermin dengan naiknya kinerja laporan keuangan Ciputra Development.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan CTRA pada kuartal I tahun 2021 tercatat Rp1,85 triliun. Raihan angka tersebut naik 23,3% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang hanya tercatat Rp1,50 triliun.
Lebih detail, pendapatan Ciputra Development didalamnya terdapat penjualan neto dan pendapatan usaha. Penjualan neto mendominasi dengan kontribusi Rp1,40 triliun atau 75,67% dari total keseluruhan pendapatan CTRA pada kuartal I tahun 2021. Selanjutnya, penjualan neto Ciputra Development ditopang oleh segmen rumah hunian dan ruko sebesar Rp783 miliar.
Berikutnya, penjualan neto dari segmen kantor senilai Rp293,38 miliar, disusul penjualan neto dari segmen apartemen sebanyak Rp186,72 miliar, dan kavling sebesar Rp138,59 miliar. Secara total, penjualan neto Ciputra Development pada kuartal I tahun 2021 naik 33,3% dibandingkan periode Maret 2020 lalu yang tercatat sebesar Rp1,05 triliun.
Pada pos pendapatan usaha, segmen rumah sakit menjadi kontribusi terbesar dengan pencapaian Rp195,57 miliar. Disusul segmen pusat niaga senilai Rp139 miliar, sewa kantor Rp55,51 miliar, hotel Rp47,61 miliar, lapangan golf Rp8,6 miliar, dan lain-lain senilai Rp2,53 miliar. Total keseluruhan pendapatan usaha Ciputra Development pada kuartal I tahun 2021 senilai Rp449 miliar, turun tipis 0,88% dibandingkan kuartal I tahun 2020 lalu.
Beban pokok penjualan dan beban langsung Ciputra Development tercatat Rp920,93 miliar, naik dibandingkan periode per 31 Maret 2020 yang sebesar Rp801,52 miliar. Namun Ciputra Development berhasil menurunkan beban umum dan administrasi dari Rp282,18 miliar menjadi Rp249,23 miliar pada kuartal I tahun 2021. Beban penjualan dalam periode tersebut juga berhasil turun dari Rp90,52 miliar menjadi Rp64,42 miliar.
Menariknya, laba usaha CTRA naik 75% dari Rp386,35 miliar menjadi Rp676,42 miliar pada periode per Maret 2021. Pencapaian tersebut berhasil membuat CTRA mengempit laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp243,37 miliar atau naik signifikan 37,10% dibanding kuartal I tahun 2020 yang sebesar Rp177,50 miliar.
Dari pos liabilitas, CTRA membukukan Rp21,71 triliun atau turun tipis 0,36% dibandingkan total liabilitas CTRA pada kuartal I tahun 2020 lalu. Lebih detail, liabilitas CTRA terdiri dari liabilitas jangka pendek sebanyak Rp9,61 triliun dan liabilitas jangka panjang senilai Rp12,10 triliun.
Adapun, total ekuitas saham CTRA hingga per Maret 2021 senilai Rp17,79 triliun atau naik 1,94% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Pada periode kuartal I tahun 2021, total aset CTRA tercatat senilai Rp39,51 triliun. Terdiri dari aset lancar Rp20,76 triliun dan aset tidak lancar Rp18,74 triliun.
Sumber: Pendapatan naik, laba bersih Ciputra Development (CTRA) melejit 37% di kuartal I-2021, dengan perubahan seperlunya.