Ekonomi

Manfaat Fintech untuk Ekonomi Digital Indonesia

Ajaib.co.id – Saat ini pembauran sistem digital semakin masif. Ditambah lagi kondisi pandemi Covid-19 yang mau tidak mau membawa Indonesia dipacu untuk mengembangkan sistem ekonomi digital.

Lalu apa itu sistem ekonomi digital? Sistem ekonomi digital merupakan sebuah sistem yang digunakan secara online dalam banyak hal dengan tujuan efisiensi sumber daya manusia.

Implementasi dari ekonomi digital dapat berupa sistem kepengurusan administrasi tanpa tatap langsung, pembayaran online, financial technology (fintech), dompet digital, pinjaman online dan banyak lagi.

Adapun penerapan sistem ekonomi digital memang sudah diberlakukan sejak lama. Namun tampaknya ibu pertiwi masih cenderung lambat, hingga pandemi Covid-19 datang dengan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang membuat peradaban manusia berubah menjadi digital.

Seiring perkembangan ekonomi digital, istilah financial technology atau fintech semakin santer terdengar. Lalu apa itu fintech, dan kaitannya dengan antara ekonomi digital?

Fintech merupakan keuangan yang diatur dengan memanfaatkan teknologi yang berbentuk inovasi dengan sentuhan teknologi modern.

Sebagai bentuk tujuan dari fintech, adalah dengan memaksimalkan penggunaan teknologi yang sudah pasti akan mendorong pertumbuhan ekonomi digital. Syaratnya, fintech dapat diterapkan secara masif.

Konsep fintech ini juga mencakup beragam metode pembayaran yang bisa dilakukan, misalkan saja pengelolaan aset ataupun pengumpulan dana dalam tempo yang cepat dan efisien dengan memanfaatkan teknologi.

Dengan alasan-alasan tersebut, maka tidak heran fintech menjadi sebuah bentuk kebutuhan dalam dunia bisnis masa kini yang pada akhirnya dapat mengubah gaya hidup orang banyak. Ini juga termasuk orang-orang yang bergelut di bidang keuangan dan teknologi.

Fintech juga merupakan salah satu bagian penting yang bisa memengaruhi kemajuan ekonomi pada suatu negara yang di dalamnya ada beragam jenis perusahaan.

Sejarah dan Perkembangan Fintech di Indonesia

Walaupun mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi di tahun lalu, saat pandemi Covid-19 pertumbuhan dari fintech semakin menunjukkan peningkatan, karena sistemnya yang mempermudah pengelolaan keuangan.

Dengan rasio penggunaan internet terbesar di Asia Tenggara, wajar saja jika perkembangan fintech di tanah air semakin masif.

Di sisi lain, kondisi bisnis startup yang semakin membumi secara tidak langsung membuat ekonomi digital terus tumbuh dan merajai industri baru fintech.

Kemunculan fintech membuat akses pada produk keuangan lebih mudah dengan bentuk transaksi yang mampu meningkatkan literasi keuangan masyarakat.

Adapun beberapa manfaat fintech dalam mengembangkan potensi ekonomi digital, antara lain:

1.    Membantu Perusahaan Startup Berkembang

Saat ini sudah ada banyak perusahaan startup yang menciptakan inovasi dalam bidang fintech. Misalkan saja beberapa aplikasi investasi digital, dompet digital, pembayaran dan transaksi digital, bahkan asuransi digital

Perusahaan ini umumnya merupakan perusahaan yang menanam investasinya di Indonesia dalam pendanaan-pendanaan yang diperoleh oleh perusahaan startup.

2.    Fintech Bisa Meningkatkan Taraf Hidup

Fintech selain bermanfaat untuk mendorong pertumbuhan perekonomian digital, juga mampu meningkatkan taraf hidup seseorang. Misalkan saja, UKM produk-produk lokal yang bekerja sama dengan dengan perusahaan fintech dalam mempermudah pembayaran.

Ini tentunya akan memberikan kemudahan bagi konsumen. Belum lagi promo yang diberikan otomatis menarik bagi pembeli.

3.    Fintech Merangsang Perkembangan Bitcoin

Selanjutnya, fintech juga menjadi bentuk dari terapan dari beragam jenis investasi digital menjadi lebih mudah tanpa harus memiliki akun di bank.

Misalkan saja transaksi Bitcoin yang berkembang, rata-rata metode transaksinya tidak menggunakan akun bank, dan penggunanya bisa bertransaksi dengan mulus tanpa gangguan.

Walau demikian ada beberapa hal yang perlu kamu waspadai saat berpikir akan melakukan investasi melalui fintech. Misalkan saja faktor legalitasnya.

Fintech yang legal dan aman seharusnya mengikuti aturan regulasi dengan mendaftarkan diri ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dengan mengikuti aturan regulasi tersebut, tentunya aplikasi Fintech yang dikembangkan akan lebih aman, baik mencakup pola transaksi maupun keamanan data pengguna.

Saat ini marak produk-produk digital yang setelah ditelusuri ternya bersifat ilegal. Awal tahun ini, satgas investasi menemukan ratusan fintech illegal yang mengatasnamakan koperasi.

Setelah ditelusuri perusahaan hanya memanfaatkan data konsumen untuk berbagai bentuk kejahatan yang tidak bertanggung jawab.

Walau demikian untuk memajukan ekonomi digital memang butuh effort yang tidak kecil. Pemerintah bersama-sama dengan masyarakat tentunya terus berupaya untuk meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan terhadap beragam fintech yang ilegal keberadaannya.

Maka dari itu, sebagai konsumen haruslah lebih teliti dan awas dengan berbagai macam produk yang menawarkan iming-iming berlebihan.

Kamu tentunya jangan sampai memilih fintech yang salah, karena ini akan memengaruhi banyak hal dan kebanyakan menimbulkan kerugian.

Beberapa hal yang cukup mudah dalam mengenal fintech ilegal adalah layanan yang diberikan, sejauh apa jangkauannya, dan juga customer service yang bisa dihubungi dengan mudah. Sehingga jika terjadi sesuatu pada transaksi kamu, tentunya pihak customer service akan membantu.

Itulah beberapa pengertian dan manfaat fintech dalam perkembangan ekonomi digital di Indonesia. Walau susah-susah gampang, namun dengan edukasi dan literasi yang terus ditanamkan kepada masyarakat tentunya akan memudahkan pembauran ekonomi digital untuk lebih masif lagi ke depannya.

Artikel Terkait