Milenial

Kota Dubai, Salah Satu Kota Super Mewah di Bumi

Kota Dubai yang super mewah

Ajaib.co.id – Bicara kota Dubai yang terlintas di benak sebagian besar orang adalah kemegahan dan kemewahan. Bagaimana tidak, kalau kamu berkunjung kesana akan disuguhkan dengan pemandangan gedung-gedung pencakar langit yang keren dan tempat-tempat indah lainnya.

Transformasi Dubai yang begitu pesat bahkan membuat mereka dinobatkan sebagai salah salah satu kota terbaik dunia oleh otoritas perjalanan global Lonely Planet dalam daftar Best in Travel 2020.

Penghargaan tersebut menempatkan Dubai jadi satu diantara sepuluh kota yang ‘wajib dikunjungi’ para wisatawan global di tahun-tahun mendatang. Selain menawarkan pemandangan super mewah di setiap sisinya, kota ini juga menyediakan hal-hal menarik dan unik dari tempat-tempat wisata dan tujuan hiburan yang ikonik, seperti atraksi outdoor serta budaya.

Sejumlah proyek luar biasa pun disiapkan Dubai agar bisa semakin banyak menarik wisatawan. Dubai berkomitmen untuk terus menjanjikan sesuatu bagi semua orang yang ingin datang ke sana, mulai dari liburan romantis, liburan keluarga hingga petualangan budaya.

Transformasi Dubai

Kota Dubai dari langit
Sumber: Viralscape

Berlokasi di tepi teluk Persia, kota Dubai kini lebih popular dibandingkan dengan ibukota negaranya yakni Abu Dhabi. Meski begitu, dulu Dubai adalah kota yang tandus dan di beberapa bagian terlihat kumuh. Namun, sejak mega proyek besar-besaran di tahun 2000an, kota ini berhasil disulap jadi kota yang menakjubkan.

Dari hulu ke hilir semua dirubah dengan rapi oleh pemerintah Dubai. Contohnya seperti wilayah kawasan Marina Dubai yang pada tahun 2003 hanyalah lahan kosong. Lalu dalam 14 tahun saja kawasan Marina jadi penuh dengan gedung-gedung pencakar langit yang terlihat mengagumkan.

Tak hanya dari segi kotanya saja yang berubah secara signifikan, tetapi Dubai juga sukses melakukan perubahan ekstrem pada wajah pasar tradisional yang tadinya kumuh kini menjadi mall mewah bernama ‘Mall of Emirates’.

Transformasi
Sumber: lovin.co

Perubahan secara bertahap ini membuktikan bahwa dengan komitmen tinggi dan kerja sama yang baik di semua sektor telah membuat kota Dubai bertransformasi jadi kota maju yang diidam-idamkan banyak orang, terutama mereka yang kaya raya. Maka jangan kaget kalau jalanan di Dubai saat ini banyak dilalui mobil-mobil sport berharga milyaran rupiah.

Perubahan ini juga berdampak pada gaya hidup orang-orang yang tinggal di Dubai. Bisa dibilang saat ini hampir sebagian besar warga Dubai hidup dalam kemewahan, sedangkan masyarakat miskinnya hampir tak terlihat.

Pertumbuhan pesat Dubai didorong sektor sumber daya minyak mereka yang melimpah. Akan tetapi di tahun 1966, Dubai justru belum menjadi kota yang kaya bahkan tergolong cukup miskin. Hal itu dikarenakan penggerak ekonomi mereka di tahun tersebut bertumpu pada pencarian mutiara oleh nelayan-nelayan setempat.

Sejak minyak ditemukan, ekonomi mereka meningkat drastis hingga pada tahun 2019 Produk Domestik Bruto UEA (PDB) sekitar USD414 miliar (Rp5.000 triliun). Kendati demikian, minyak bukan satu-satunya faktor kesuksesan kota megah ini. 90% lebih kegiatan bisnis di Dubai saat ini tersebar di berbagai sektor, seperti layanan keuangan, logistik, konstruksi, real estate, dan manufaktur.

Kesuksesan Dubai sebagai salah satu kota terbaik di dunia mendorong negaranya Uni Emirat Arab berada di peringkat ke-25 menurut World Economic Forum’s Global Competitiveness Report tahun 2019. UEA dinilai memiliki ekonomi paling kompetitif di dunia Arab berdasarkan beberapa faktor, yaitu inovasi, keterampilan, dan stabilitas makroekonomi.

Satu Kekurangan di Dubai Jadi Hal Biasa di Indonesia

Sumber: Okezone.com

Meski penduduk di kota Dubai relatif kaya dengan segala kemewahannya, namun ada satu hal yang sulit untuk didapatkan di kota tersebut. Gemerlap dan megahnya Dubai ternyata menyimpan satu kekurangan, yaitu pasokan air bersih dan alami.

Kalau di Indonesia, air bersih tidak begitu berharga sehingga dihambur-hamburkan untuk kepentingan proyek. Ketika sumber air bersih itu mulai surut, baru ramai-ramai menjaganya. Sementara di Dubai air bersih jadi barang mewah.

Kendati banyak pohon, namun faktanya pohon-pohon tersebut tidak bertahan secara alami. Apalagi Dubai memiliki iklim padang pasir dengan curah hujan sangat minim sehingga kalau ingin punya perkebunan dan tanaman hijau diperlukan banyak dana untuk diinvestasikan serta tenaga. Hal ini dilakukan demi menjaga pertumbuhan dan vegetasi tanaman. Oleh karena itu biaya perawatan tanaman dengan vegetasi tinggi sangat mahal.

Dubai tidak memiliki air tanah atau sumber mata air, maka sangat wajar harga air bersih untuk minum disana sempat lebih tinggi dari harga minyak mentah mereka. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah daerah Dubai mampu mengembangkan teknologi desalinasi. Teknologi ini memberi peluang bisnis bagi Dubai dan sudah banyak negara Timur Tengah yang kekurangan air bersih menerima manfaatnya.

Ingin Jadi Kota yang Paling Bahagia

kota bahagia
Sumber: Dubai Tourism

Dubai kini sudah menjadi kota maju dan megah, tapi bukan berarti berhenti sampai sini. Dubai masih memiliki mimpi besar yakni menjadikan kotanya sebagai kota yang paling Bahagia di bumi.

Negara bagian UEA ini telah menyiapkan alat pengukur kebahagiaan yang dinamakan “happiness meters” berbasis digital guna mengukur suasana hati dari penduduknya serta pengunjung (wisatawan). Selain itu akan diukur pula tingkat kepuasan orang-orang disana ketika menggunakan layanan pemerintah Dubai.

Demi mendukung tujuan pemerintah kota Dubai, Uni Emirat Arab bahkan membentuk Menteri Kebahagiaan di tahun 2016. Ohood bint Khalfan Al Rhoumi yang ditunjuk mengisi posisi tersebut akan bertugas meluncurkan program pasif nasional.

Pada kurun waktu antara 2016-2018, menurut Kementerian Negara untuk Kebahagiaan mencatat bahwa kebahagiaan karyawan di Uni Emirat Arab naik 24%. Peningkatan ini menunjukkan adanya progress yang nyata dari kota Dubai dengan dukungan Abu Dhabi dan emirate lainnya.

Salah satu kebijakan penunjang misi tersebut adalah dengan tidak memberlakukan pajak penghasilan bagi pekerjanya. Bagaimana? Apakah kamu tertarik untuk bekerja di kota Dubai? Semoga bermanfaat.

Artikel Terkait