Berita

Koleksi Saham Kalbe (KLBF)? Cermati Rekomendasi Berikut

Sumber: Kalbe

Ajaib.co.id – Rekomendasi beli untuk saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) masih dipertahankan oleh PT Maybank Sekuritas Indonesia. Sementara itu, KLBF diyakini memiliki outlook bisnis yang masih kuat. Terlebih, KLBF memiliki kapasitas segmen research & development dan logistik yang memungkinkan perseroan untuk memulai bisnis dengan cepat. 

Willy Goutama, selaku Analis Maybank Sekuritas Indonesia, mengungkapkan bahwa KLBF berpotensi diuntungkan oleh meningkatnya visibilitas bisnis vaksin dari GX-19N. Menurutnya, dengan adanya program nasional vaksin booster, komersialisasi vaksin GX-19N bisa saja dimulai pada kuartal II-2022. 

Adapun, program nasional ini menargetkan untuk memvaksin 125 juta masyarakat dan sudah dimulai sejak 12 Januari kemarin. Dia menilai, uji coba klinis vaksin GX-19N ditujukan untuk pasar vaksin booster.

“Kami melihat positif akan hal tersebut karena ke depan akan semakin banyak orang yang mencari vaksin booster. Walau begitu, kami saat ini belum memfaktorkan proyeksi pendapatan dari penjualan GX-19N ke total pendapatan KLBF,” ungkap Willy dalam risetnya pada (14/01/2021). 

Sementara itu, saat ini Willy tengah memproyeksikan pertumbuhan rata-rata pendapatan tahunan emiten Kalbe padaperiode 2020-2023 akan tumbuh menjadi 8%, dari periode 2016-2019 yang hanya 5%.

Adapun, untuk tahun 2022, Willy memproyeksikan, pendapatan Kalbe akan mencapai Rp 27,09 triliun dengan laba bersih Rp 3,21 triliun. IA menyebut setidaknya terdapat dua faktor pendukungnya.

Faktor yang pertama berasal dari segmen obat-obatan resep seiring dengan KLBF yang meluncurkan produk biosimilar. Sementara faktor kedua adalah bisnis distribusi sebagai faktor utama pendorong pertumbuhan seiring Kalbe kini memiliki bisnis konsumsi obat medis baru yang berkembang pesat. Bahkan, untuk mendukung hal tersebut, perseroan telah memiliki pabrik baru di Pulogadung yang dibuka pada kuartal IV-2021 silam. 

“Kami meyakini KLBF layak untuk diperdagangkan dengan valuasi yang lebih tinggi dibanding level historisnya seiring KLBF merupakan pemimpin perusahan farmasi di Indonesia. Apalagi didukung dengan pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi dibanding peers,” tambah Willy. 

Lebih lanjut, Willy merekomendasikan beli saham KLBF dengan target harga Rp 2.000 per saham yang berdasarkan dari 29x FY22E P/E, 1 standard deviation di atas rata-rata tiga tahun untuk mencerminkan potensi pertumbuhan EPS. 

Sementara dari sisi risiko untuk rekomendasi, ia menyebut akan dipengaruhi oleh jika ada pelemahan rupiah secara signifikan, perubahan pada penjualan yang memengaruhi margin, serta biaya untuk iklan yang lebih tinggi.

Sumber: Punya Potensi di Bisnis Vaksin, Cermati Rekomendasi Saham KLBF Berikut Ini, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait