Ajaib.co.id – Jenis-jenis cyber crime sangat beragam dan terus berkembang dari waktu ke waktu. Bahaya cyber crime tidak dapat dianggap sepele. Kita perlu memahami cara melindungi data dari cyber crime.
Tindakan kejahatan tidak hanya terjadi di dunia nyata. Pada era digital sekarang, banyak tindakan kriminal yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk meraih keuntungan melalui dunia maya.
Biasanya pola tindakan kejahatan siber akan terus berinovasi jika sudah banyak yang membahasnya. Karena sudah pasti calon target lebih waspada dari sebelumnya. Meskipun tetap saja ada yang kena bujuk rayunya dan akhirnya menjadi korban. Hal ini terjadi akibat permainan perasaan emosional yang berlebihan sehingga masuk jebakan.
Pengertian Cyber Crime
Istilah cyber crime atau kejahatan siber cukup dikenal dalam dunia internet. Sebenarnya apa pengertian cyber crime? Cyber crime adalah tindakan kejahatan yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet dan perangkat PC untuk menjalankan aksinya.
Tindakan cyber crime biasanya bertujuan untuk mengambil data korban guna mendapatkan keuntungan. Caranya dengan melemahkan sistem keamanan perangkat dan mencuri data penting yang ada. Baik di ponsel, jaringan komputer, bank, dan lain sebagainya. Tentu saja tindakan ini ilegal dan termasuk ranah kriminal.
Berikut contoh cyber crime yang menjadi ancaman di era internet ini.
Catfishing
Istilah catfishing sering terjadi di sebuah aplikasi kencan dengan menggunakan foto orang lain, tetapi data yang dibuat palsu. Tujuannya untuk menipu korban. Entah berupa uang, barang, maupun hal berharga lainnya.
Memalsukan Akun Media Sosial Seseorang
Tindakan cyber crime satu ini mungkin terdengar paling sering terjadi di dunia maya khususnya aplikasi Facebook. Di mana akun seseorang akan dikloning untuk melakukan tindakan kejahatan seperti meminta transfer uang dengan alasan pinjam. Umumnya teman dalam Facebook, meskipun dunia maya kebanyakan saling kenal dan sangat dekat, sehingga mudah percaya.
Virus Ramsomware WannaCry
Contoh cyber crime yang dulu sempat menghebohkan jagad maya ialah virus ransomware. Cara kerjanya yaitu dengan mengunci seluruh data, kemudian meminta tebusan apabila menginginkan kunci untuk membukanya. Biasanya target yang dituju merupakan perusahaan atau instansi besar.
Doxxing dan Cyberbullying
Doxxing dilakukan untuk mengambil data seseorang, lalu disebarkan. Sama-sama merupakan bentuk kejahatan. Tujuannya sendiri berbeda-beda, bisa sebagai ancaman, mempermalukan atau pemerasan.
Jenis-Jenis Cyber Crime
Aktivitas kejahatan dalam dunia internet cukup banyak ragamnya. Agar terhindar dari kejahatan siber, kamu perlu memahami apa saja jenis-jenis cyber crime yang sering terjadi di Indonesia bahkan dunia. Karena target cyber crime tidak hanya dalam negara, tetapi juga mancanegara.
Di bawah ini jenis-jenis cyber crime yang perlu diwaspadai.
Pencurian Data
Jenis cyber crime satu ini mungkin yang kerap kali terjadi. Walaupun ada yang hanya mencuri data biasa, tetapi ada pula pencurian data penting. Biasanya tindakan ini dilakukan karena pesanan pihak lain yang membutuhkan data tersebut. Sudah pasti dengan bayaran besar.
Hacking
Aksi hacking termasuk jenis-jenis cyber crime, tetapi tidak selalu digunakan untuk kejahatan. Pasalnya hacking bisa juga dilakukan untuk mengetahui tingkat keamanan suatu data sebuah instansi atau perusahaan besar. Dengan begitu, si hacker akan mendapatkan imbalan yang cukup besar.
Carding
Penyalahgunaan kartu kredit yang diakibatkan oleh cyber crime cukup banyak terjadi saat ini. Kita perlu waspada saat menggesek kartu debit maupun kartu kredit di mesin ATM dan EDC.
Cybersquatting
Kamu mungkin asing mendengar jenis cyber crime satu ini. Karena memang cukup jarang terjadi di Indonesia. Tindakan Cybersquatting biasanya menyasar sebuah website besar yaitu dengan mengambil alih domain, lalu meminta tebusan yang nilainya sangat tinggi.
Menyebarkan Konten Ilegal
Konten pornografi, penjualan obat terlarang, penjualan senjata merupakan bagian dari jenis-jenis cyber crime yang sudah sering dilakukan. Paling disayangkan, bahkan publik figur ada juga yang melakukan tindakan ini. Mengaksesnya pun sudah sangat mudah sekali.
Bahaya Cyber Crime
Setelah mengetahui jenis-jenis cyber crime di atas, muncul pertanyaan apa sih bahaya cyber crime? Barangkali bagi kamu tindakan cyber crime tidak akan berdampak apa pun, sebab tidak mengalaminya.
Akan tetapi, banyak sekali bahaya cyber crime yang perlu dipahami. Seperti pencurian data diri, gambar, dan sebagainya untuk menipu orang lain. Sehingga kamu yang akan diperiksa oleh polisi.
Bagi perusahaan besar, pemilik kartu kredit, atau jenis lainnya yang memungkinkan untuk dilakukan tindakan cyber crime tentu saja akan mengalami banyak kerugian akibat biaya tebusan yang sangat besar.
Sebagai contoh bahaya Catfishing. Bahaya cyber crime Catfishing umumnya tidak hanya kerugian materi, tetapi ada pula sampai pemerkosaan hingga pembunuhan. Akibat dari cyber crime jenis ini bisa sampai ke dunia nyata. Mirisnya lagi, di Indonesia hal ini juga banyak terjadi.
Cara Melindungi Data Dari Cyber Crime
Selain tindakan pencegahan dari pemerintah melalui UU ITE, kamu juga perlu melindungi data dari tindakan kejahatan siber. Berikut cara melindungi data dari cyber crime yang wajib diperhatikan.
- Jangan membuka link sembarangan, baik dari email, aplikasi chatting, atau iklan di website. Ada banyak link berbahaya yang sudah diedit supaya tidak mencurigakan.
- Berhentilah memakai wifi gratis di keramaian. Misal wifi mall, restoran, dan spot khusus area terbuka.
- Periksa berulang setiap kali melakukan transaksi. Siapa tahu ada hal yang tidak semestinya.
- Perhatikan syarat izin aplikasi. Kamu pasti heran, kenapa aplikasi bisa menyebabkan pencurian data. Tentu saja karena sudah diberi izin. Lazimnya aplikasi game tidak perlu meminta izin untuk mengakses kamera, kontak, dan sebagainya.
Demikian informasi jenis-jenis cyber crime yang acap kali terjadi. Mengingat bahaya cyber crime yang bisa menjadi fatal, sangat penting menerapkan cara melindungi data dari cyber crime agar tetap aman.
