Investasi, Properti

Investasi Rumah Kontrakan VS Rumah Kos

Ajaib.co.id – Banyak yang bingung jika disuruh memilih investasi rumah kontrakan atau rumah kos. Apalagi jika kamu masih tergolong sebagai investor pemula. Namun jika tahu plus minus-nya, sepertinya akan mudah untuk memilihnya. Meskipun perlu diakui juga bahwa kedua jenis investasi properti ini memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. 

Sampai detik ini, properti masih menjadi salah satu instrumen investasi yang paling dilirik. Apalagi dengan semakin banyaknya investor pemula yang merasa lebih aman jika memilih investasi properti. Memang perlu diakui juga jika risiko investasi properti bisa dikatakan sangat minim. 

Di sisi lain, meskipun memiliki risiko minim, namun secara hasil cukup menggiurkan. Tetapi yang menjadi permasalahannya kemudian adalah masih banyak yang bingung saat harus memilih jenis properti untuk investasi. Semisal rumah kos atau kontrakan. 

Nah, bagi kamu yang kebetulan juga berada pada situasi yang sama dengan mereka, maka kamu bisa simak perbandingan keduanya pada ulasan kali ini. Dengan demikian, kamu akan lebih mudah saat menentukan antara memulai bisnis rumah kontrakan atau rumah kos. 

Kelebihan & Kekurangan Bisnis Kontrakan

Nah, bagi kamu yang ingin memulai bisnis kontrakan, kamu harus tau terlebih dulu kelebihan dan kekurangannya. Apa saja itu?

A. Kelebihan Bisnis Kontrakan

1. Masa sewa lebih panjang

Biasanya, kontrakan akan disewakan dalam jangka waktu tahunan, atau paling cepat adalah 6 bulan. Sehingga, kamu gak perlu repot lagi mencari calon penyewa berikutnya dan mengurus peraturan serta perjanjian sewa kepada penyewa baru. 

2. Uang sewa lebih besar dan dibayar di muka

Uang sewa kontrakan biasanya dibayarkan di muka. Sehingga, kamu tidak perlu repot menagihnya secara berkala, dan yang paling penting kamu gak perlu berurusan dengan penyewa yang sulit ditagih untuk pelunasan atau pembayaran.

3. Kenaikan harga sewa tinggi, dari 5% – 15%

Umumnya, harga sewa kontrakan akan mengalami kenaikan paling tidak sebesar 5% per tahun. Namun jika kondisi ekonomi sedang bagus, kenaikannya bisa mencapai 15%. Misalnya saja, di tahun ini kamu menyewakan sebuah rumah sebesar Rp30 juta per tahun. Maka, jika ekonomi sedang bagus, kamu bisa mendapatkan uang sewa hingga Rp45 juta per tahun.

4. Permintaan masih tinggi

Harga rumah masih cukup tinggi, sedangkan pemutusan kerja yang semakin masif. Hal inilah yang membuat tak sedikit orang, terutama yang sudah berkeluarga, memilih menunda untuk membeli rumah.

Sembari menunggu dana terkumpul, mereka membutuhkan hunian yang layak, dan mengontrak rumah adalah salah satu opsi yang paling sering dipilih. Hal inilah yang menjadi alasan bisnis kontrakan masih banyak dicari orang.

B. Kekurangan Bisnis Kontrakan

1. Harus lebih selektif dalam memilih penyewa

Karena penyewa akan mengontrak dalam jangka waktu lama, maka kamu harus pintar dalam memfilter calon penyewa yang baik. Pasalnya, rumah yang kamu jadikan barang investasi tersebut berada di tangan orang lain. Jika kamu salah, kamu bisa mengalami kerugian. Misalnya saja penyewa tidak bisa merawat rumah, dan malah merusaknya.

2. Perlu dana besar ketika penyewa lama selesai mengontrak

Ketika kamu mendapatkan penyewa yang menetap hingga 5 tahun atau lebih, tentu akan ada perubahan pada rumah yang kamu kontrakan. Apalagi jika si penyewa tidak rajin merawat rumah, kerusakan sangat mungkin terjadi.

Untuk mengatasi hal ini, kamu tentunya perlu biaya yang gak sedikit untuk memperbaiki rumah sebelum disewakan kembali kepada orang lain. 

3. Berisiko digunakan untuk hal negatif

Saat ini banyak rumah kontrakan yang dijadikan hunian bagi para orang jahat, misalnya saja para gembong narkoba atau teroris. Jika sudah begini, kamu bisa kesulitan memasarkan rumah kontrakannya lagi karena pernah ada hal buruk terjadi di sana.

Kelebihan & Kekurangan Bisnis Kos-kosan

Nah, bagi kamu yang gak tertarik dengan bisnis kontrakan, di bawah ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan bisnis kos-kosan.

A. Kelebihan Bisnis Kos-Kosan

1. Permintaan yang tinggi jika lokasi strategis

Jika kamu memiliki rumah di tempat yang strategis seperti dekat perkantoran, kampus, sekolah, dan sebagainya, maka kamu akan mendapatkan permintaan akan kamar kost otomatis tinggi. 

2. Mendapatkan untung dari usaha lain

Anak kos biasanya akan mengandalkan fasilitas yang disediakan rumah kos untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, misalnya cuci setrika pakaian hingga membersihkan kamar.

Nah, sebagai pemilik kos, kamu bisa memanfaatkan peluang ini dengan menyediakan jasa yang banyak dibutuhkan tersebut. Selain mendapatkan passive income dari biaya sewa kos, kamu juga bisa mendapatkan keuntungan dari sini. 

3. Bisa diawasi terus-terusan

Jika rumah kontrakan kamu akan melepaskan rumah kepada penyewa, nah bisnis kos-kosan masih bisa kamu awasi dan kelola. Lebih mudahnya lagi, kamu bisa mempekerjakan orang yang dipercaya untuk mengelola rumah kos tersebut. Hal ini bisa jadi salah satu tindakan preventif dari kerusakan-kerusakan yang merugikan.

4. Pemasukan cenderung lebih tinggi

Menyewakan kos-kosan butuh usaha lebih dibandingkan menyewakan rumah. Namun, jika dibandingkan dengan bisnis kontrakan, penghasilan dari usaha menyewakan rumah kost jauh lebih besar. Apalagi jika rumah kost disertai deretan fasilitas berkelas bagi para penghuni seperti WiFi, Laundry, dan lain sebagainya.

B. Kekurangan Bisnis Kos-kosan

1. Rutin menarik uang sewa setiap bulan

Biaya sewa kos umumnua akan dibayarkan setiap bulan. Inilah yang sering menjadi PR bagi pemberi sewa karena harus menagih dan mengecek pembayaran tiap penyewa satu per satu. Belum lagi jika ada penyewa yang bandel dan sering telat bayar. 

2. Bergantung dengan kondisi sekitar

Biasanya, rumah kos akan lebih sering disewa oleh mahasiswa atau pekerja kantoran. Sehingga, hidup bisnis kos-kosan akan sangat bergantung pada kantor dan kampus di sekitarnya.

Jika lokasi kantor atau kampus tersebut pindah, otomatis penyewa pun akan ikut pindah. Hal inilah yang membuat bisnis kos-kosan lebih berisiko ketimbang rumah kontrakan.

3. Permintaan sedang menurun akibat pandemi

Jika kontrakan masih banyak dicari pasangan yang baru menikah, kos-kosan justru banyak ditinggalkan akibat pandemi. Pasalnya, mahasiswa masih menjalankan perkuliahan jarak jauh melalui online dan karyawan yang mulai banyak diminta untuk work from home. Inilah yang membuat pemilik bisnis kos-kosan harus mengencangkan ikat pinggang karena pemasukan semakin berkurang.

Kelebihan dan Kekurangan Investasi Rumah Kontrakan 

Dari segi market, market kontrakan bisa dikatakan lebih besar dibanding market rumah kos. Utamanya di kota-kota besar. Hal ini disebabkan kontrakan secara biaya sewa lebih murah. Selain itu kontrakan bisa digunakan untuk satu keluarga atau banyak orang sekaligus. 

Keuntungan investasi rumah kontrakan selanjutnya adalah harga sewa rumah kontrakan cenderung mengalami kenaikan setiap tahunnya. Dengan demikian, potensi keuntungan investasi kontrakan pun cenderung lebih besar. 

Uang sewa kontrakan umumnya dibayar di muka. Dengan demikian, sebagai pemilik rumah atau kamu pun akan lebih mudah dalam mengontrol pembayarannya. Di sisi lain, keuntungan finansial pun lebih tinggi jika dibanding dengan properti jenis lain. Misalnya saja seperti tanah kosong. 

Kemudian dari segi perawatan pun bisa dibebankan kepada penyewa rumah. Dan yang paling menarik adalah bisa digunakan sebagai jaminan jika ada keinginan untuk melakukan pinjaman ke bank. 

Sampai di sini pastinya kamu sudah memiliki sedikit gambaran antara investasi rumah kos atau kontrakan. Namun buat kamu yang ada kecenderungan memilih rumah kontrakan sebagai pilihan investasinya, ada baiknya untuk melihat beberapa kekurangannya juga.  

Salah satu kekurangan dari jenis investasi properti ini adalah kondisi rumah menjadi taruhannya. Utamanya jika penyewanya kurang memiliki tanggung jawab dalam merawat rumah yang dikontrak tersebut. 

Selain itu, kamu perlu mengeluarkan dana yang cukup besar untuk merenovasi rumah kembali sebelum dipasarkan ke calon penyewa baru. Paling tidak setelah penyewa sebelumnya memutuskan untuk tidak memperpanjang jangka waktu sewanya. 

Kemudian untuk kamu yang memilih investasi kontrakan, biaya investasi yang dibutuhkan untuk membangun rumah cenderung lebih besar. Terutama jika dibandingkan dengan investasi rumah kos kosan. 

Selain itu, kontrakan memiliki risiko disalahgunakan untuk hal-hal yang negatif. Pasalnya kontrakan lebih privasi jika dibandingkan dengan rumah kos yang digunakan bersama. Oleh sebab itu penting juga untuk mempertimbangkan hal semacam ini. 

Kelebihan dan Kekurangan Investasi Rumah Kos

Setelah kamu tahu apa kelebihan dan kekurangan investasi rumah kontrakan, sekarang coba bandingkan dengan kelebihan dan kekurangan investasi kos kosan. Dengan demikian, kamu tidak akan bingung lagi memilih antara investasi rumah kos atau kontrakan. 

Untuk kamu yang ada niatan berinvestasi rumah kos, penting untuk tahu apa saja kelebihan dan kekurangannya. Hal seperti ini bisa dijadikan sebagai gambaran jika harus memilih antara investasi rumah kos atau kontrakan. 

Salah satu kelebihan dari investasi rumah kos adalah dari segi peminatnya yang masih cukup tinggi. Terlebih lagi di kota-kota besar. Atau di daerah-daerah lokasi strategis yang dekat dengan kawasan industri, perkantoran, dan universitas. 

Ketika kamu memilih investasi rumah kos, penghasilan rutin dan jangka panjang pun akan selalu kamu dapatkan. Minimal setiap sebulan sekali kamu akan menerima pemasukan dari para penyewa kamar kos kamu. 

Di sisi lain, perawatan rumah kos pun terbilang cukup mudah. Selain itu kamu pun bisa memperluas bisnis jenis lain di dekat rumah kos kamu. Misalnya saja seperti warung makan, laundry, toko, dan lain sebagainya. 

Meskipun rumah kos menjanjikan cukup banyak kelebihan, tetapi ada beberapa kekurangan yang harus kamu jadikan sebagai bahan pertimbangan. Misalnya saja seperti butuh waktu dan tenaga tersendiri untuk mengatur kos. Mulai dari perawatan hingga perbaikan jika ada fasilitas kos yang rusak. 

Kemudian kamu dituntut untuk disiplin dan selalu mengingat setiap penyewa untuk menagih uang sewa. Pasalnya penagihan uang sewa biasanya dilakukan setiap beberapa bulan sekali. Bahkan ada yang sebulan sekali. Tergantung kebijakan dari pemilik kos.

Jadi seperti itulah masing-masing kelebihan dan kekurangan investasi rumah kos dan kontrakan. Dalam hal ini kamu bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan dan kenyamanan dalam berinvestasi.  

Namun terlepas dari itu semua, hal yang paling penting sebenarnya adalah segeralah bergerak untuk memulai investasi. Meskipun secara usia kamu masih muda sekalipun. Justru investasi di usia muda lebih menjanjikan keuntungan yang lebih besar. 

Nah, jika kamu kurang berani untuk memilih jenis investasi dengan risiko besar, maka investasi properti bisa menjadi pilihan yang cukup cerdas. Apalagi investasi properti memang dikenal minim risiko. Tetapi di sisi lain menjanjikan keuntungan yang besar. 

Kemudian jika berbicara terkait dengan investasi properti, rasa-rasanya investasi rumah kos dan kontrakan adalah yang paling populer. Sekarang tentukan mana yang sekiranya lebih menguntungkan untuk diri kamu. Pasalnya antara investasi rumah kos maupun rumah kontrakan keduanya memiliki kelebihannya masing-masing.

Nah, bagi kamu yang tidak mau pusing membeli rumah dan menyewakannya ke orang lain, kamu bisa membeli investasi lain seperti reksa dana dan saham. Di mana, kedua investasi ini tidak memerlukan perawatan seperti ketika kamu membeli rumah kontrakan untuk investasi.

Kini, kamu bisa membeli saham atau reksa dana dengan mudah dari mana saja lewat aplikasi Ajaib! Modalnya pun terjangkau, mulai dari Rp10 ribu kamu sudah bisa memulai investasi di Ajaib!

Artikel Terkait