Perencanaan Keuangan

Ini Sifat-Sifat Manusia Agar Sukses Mengatur Keuangan

Sifat manusia
Sifat manusia

Ajaib.co.id – Sifat-sifat manusia yang dikembangkan dalam diri seseorang bisa dipengaruhi oleh lingkungan atau pergaulan di mana kamu menempatkan dirimu. Bukan hanya bisa membawa efek positif saja dari pergaulan yang kamu jalani selama ini. Melainkan ada pula efek berbeda beda yang terjadi termasuk efek negatif.

Hal ini juga sering kita jumpai dalam hal mengelola keuangan. Di mana, anak muda zaman now memang terkenal dengan sifat borosnya yang suka menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak semestinya. Hal ini termasuk sifat buruknya seseorang.

Sifat boros ini bisa berasal dari lingkungan pergaulan yang memang mendukung kebiasaan ini. Hal ini bisa diperparah lagi bila kamu tidak memiliki pengendalian diri yang kuat untuk bisa keluar dari kebiasaan boros ini.

Kebiasaan boros adalah salah satu sifat manusia yang perlu kamu jauhkan dari dirimu, bila kamu ingin menjadi pribadi yang pintar dalam mengelola keuangan. Sebab, bila kamu bisa mengatur keuangan dengan baik, kamu tidak perlu takut dengan momen tanggal tua. Sebenarnya ini hanyalah mitos yang ada di dalam pikiranmu saja.

Pastinya sebagai orang dengan tipe yang menghabiskan waktu dan uang, kamu harus mengambil keputusan yang tepat. Untuk membuat gaya hidup keuangan yang lebih sehat pastinya ada beberapa sifat yang perlu diketahui sebagai tipe kepribadian yang baik dan benar. Orang orang yang memiliki sifat berikut ini akan memiliki pengaturan keuangan yang baik.

1.    Tidak Konsumtif

Masyarakat Indonesia memang terkenal sangat konsumtif, bahkan negara Indonesia pernah dinobatkan sebagai negara dengan tingkat konsumsi tertinggi di dunia pada kuartal III 2013 menurut Nielsen Global Consumer Index. Hal ini bisa menjadi gambaran bahwa masyarakat Indonesia memang sangat konsumtif dibanding negara-negara lainnya.

Sifat ini pula yang ditunjukkan oleh mayoritas generasi milenial yang ada di Indonesia saat ini. Mereka rela untuk menghabiskan sebagian uangnya hanya untuk memperkaya pengalaman pribadinya seperti kegiatan travelling dan berbelanja online. Hal ini sering terjadi akibat pergaulan atau ikut-ikutan teman saja, padahal gaji yang diterima setiap bulannya pas-pasan.

Jika demikian, uang yang kamu keluarkan tersebut bukanlah sebuah kebutuhan melainkan keinginan. Salah satu cara mengatasinya dengan membatasi jalan-jalan bareng teman ke mal, dan mengurangi membawa uang dalam jumlah yang banyak di dompet agar tidak memicu belanja impulsif. Untuk itu, kamu perlu menanamkan sifat tidak konsumtif ini agar setiap biaya pengeluaran yang kamu keluarkan sudah sesuai dengan pos-pos keuangan yang semestinya.

2.    Memiliki Pengendalian Diri

Belanja kebutuhan yang bersifat konsumtif memang termasuk ke dalam pos keuangan kita setiap bulannya. Namun, yang menjadi permasalahan adalah bila belanja kebutuhan konsumtif sampai memperberat pos-pos keuangan lainnya. Jika terus-menerus dibiarkan, neraca keuangan akan berantakan dimana pengeluaran lebih besar dibanding pemasukan. 

Oleh karenanya, kamu perlu memiliki sifat pengendalian diri untuk berbagai keperluan finansial. Kamu bisa memprioritaskan terlebih dahulu kebutuhan finansial berdasarkan tingkat urgensi yang paling tinggi sampai ke paling rendah.

Usahakanlah agar kamu jangan berhutang karena hal tersebut akan memberikanmu risiko jangka panjang selama masa kredit masih berjalan. Agar tidak sampai meminjam sana-sini, kamu perlu menyeimbangkan biaya pemasukan dan pengeluaranmu.

3.    Memikirkan Masa Depan

Di kalangan anak muda banyak yang menganggap bahwa hidup itu cuma sekali sehingga banyak dari mereka yang langsung menghabiskan seluruh penghasilan bulanannya untuk hal-hal bersifat konsumtif. Hal ini dilakukan tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkan di masa depan.

Sifat inilah yang membuat generasi milenial sulit mengelola keuangan secara bijak. Sebab, hidupmu bukan hanya untuk dirimu saja. Melainkan,ketika kamu sudah berkeluarga, kamu akan dibebankan biaya-biaya finansial lainnya seperti biaya sekolah, biaya rumah, dan lain-lain.

Belum lagi bila kamu memiliki tanggungan orang tua semakin banyak saja biaya yang dibutuhkan per bulannya. Oleh karenanya, ketika kamu dalam usia produktif dan masih lajang setidaknya kamu bisa memikirkan masa depanmu setelah pensiun nanti.

Kamu bisa mulai berinvestasi dari biaya terkecil terlebih dahulu misalnya reksa dana. Bagi kamu yang bingung ingin memulai investasi reksa dana di mana, kamu bisa berinvestasi reksa dana secara mudah dan aman lewat aplikasi Ajaib. Biaya investasi di aplikasi Ajaib mulai Rp10.000.

Besaran biaya ini bisa kamu alokasikan dari menyisihkan uang makan setiap harinya. Bila kamu membutuhkan dana dalam waktu 5 tahun ke depan, kamu bisa memilih jenis reksa dana saham. Sedangkan, bila memiliki tujuan finansial dalam kurun di bawah 2 tahun, kamu bisa berinvestasi di reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana pasar uang.

Jika kamu tertarik dengan investasi dengan tingkat pengembalian yang lebih tinggi, kamu bisa berinvestasi saham di aplikasi Ajaib dengan bantuan fitur-fitur unggulan seperti Alert, Competitive Ranking, News Highlight, dan lain-lain. Pastinya fitur ini semakin memudahkan para investor milenial yang ingin memulai berinvestasi saham untuk pertama kalinya.

Semua proses dari pendaftaran hingga penarikan keuntungan dari investasi di aplikasi Ajaib dilakukan 100% secara online. Tentunya hal ini lebih efisien dan efektif dibanding cara berinvestasi secara konvensional.

Demikianlah beberapa sifat manusia yang bisa membantumu dalam mengelola keuangan secara bijak. Agar kamu tidak boros dalam hal keuangan, kamu bisa membatasi pergaulan dengan teman-temanmu supaya tidak terpengaruhi oleh gaya hidup mereka yang cenderung boros.

Artikel Terkait