Harga Emas Naik Hingga US$3.600, Tertinggi Sepanjang Sejarah

Harga emas global kembali memecahkan rekor, menembus level psikologis US$3.600 per troy ons pada Selasa (9/9/2025). Kenaikan ini didorong oleh spekulasi yang menguat Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga dalam pertemuan bulan ini.

Pada penutupan perdagangan, harga emas dunia melesat 1,37% ke level US$3.635,36 per troy ons, menjadi harga tertinggi sepanjang sejarah. Meskipun sedikit melemah pada pembukaan perdagangan pagi, momentum kenaikan diperkirakan akan berlanjut. Analis memprediksi harga emas bisa mencapai US$3.700 dalam momen dekat.

Pendorong Kenaikan Harga Emas

Terdapat beberapa faktor utama yang mendorong kenaikan fantastis ini:

Data Ketenagakerjaan AS yang Lemah: Laporan ketenagakerjaan AS pada Agustus menunjukkan pertumbuhan yang melambat, meningkatkan probabilitas The Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuan September mendatang. Suku bunga yang lebih rendah membuat emas, yang tidak memberikan imbal hasil, menjadi lebih menarik.

Akumulasi Bank Sentral: Bank sentral Tiongkok melanjutkan pembelian emasnya selama 10 bulan berturut-turut pada Agustus, menandakan permintaan yang kuat dari institusi keuangan global.

Pelemahan Dolar AS: Indeks dolar melemah ke 97,45, membuat emas yang dibeli dalam dolar menjadi lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga meningkatkan permintaan.

Harga Emas Antam Ikut Cetak Rekor

Lonjakan harga emas global berdampak langsung pada pasar dalam negeri. Harga emas batangan Antam juga memecahkan rekor, melejit Rp26.000 per gram menjadi Rp2.086.000 per gram. Harga buyback emas Antam pun ikut naik mencapai Rp1.933.000 per gram.

Kenaikan harga emas yang signifikan ini menjemput sentimen positif bagi saham-saham perusahaan emas di Indonesia. Perusahaan seperti PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menjadi sorotan investor.

Beli saham perusahaan emas MDKA hanya di Ajaib, cek syarat dan ketentuannya di sini!