Ajaib.co.id – Fungsi APBN adalah penting bagi keberlangsungan hidup masyarakat Indonesia. APBN adalah hal yang selalu dipersiapkan oleh pemerintah setiap tahunnya. Persiapannya tidak main-main karena kebutuhannya disesuaikan dengan keperluan seluruh masyarakat Indonesia.
APBN harus bisa mencakup belanja negara di berbagai bidang seperti bidang kesehatan, pendidikan, bidang ekonomi, dan lainnya. Inilah penjelasan mengenai pengertian, fungsi APBN, dan tujuannya.
Pengertian APBN
APBN atau dikenal juga sebagai Anggaran Pendapatan Belanja Nasional adalah perencanaan keuangan yang disusun oleh pemerintah Indonesia yang digunakan untuk keperluan masyarakat Indonesia dan sebelumnya harus sudah disetujui oleh DPR.
Umumnya, kebutuhan APBN ini disusun sesuai dengan kebutuhan negara dalam 1 tahun. Jika sudah mau masuk ke tahun yang baru, maka akan diperbarui. Kebutuhan yang ditulis pun sangat rinci mulai dari pemasukan dan pengeluaran sesuai dengan tanggal penggunaannya.
Penyusunan APBN dilakukan dengan hati-hati, sesuai dengan undang-undang yang berlaku di Indonesia.
Apabila pihak DPR tidak menyetujui APBN yang sudah dibuat oleh pemerintah, maka pemerintah akan menggunakan dana APBN di tahun lalu untuk keperluan di tahun yang sekarang.
APBN didapatkan dari 3 sumber utama, yang paling besar adalah penerimaan pajak negara, penerimaan negara bukan pajak, dan dana hibah.
Namun, untuk beberapa tahun terakhir ini, APBN selalu mengalami defisit alias kekurangan. Untuk itu, demi menutupi kekurangan itu negara biasanya mengambil jalan pintas berutang. Hal itu karena kebutuhannya cukup mendesak, sehingga tidak bisa ditunggu alias harus segera terpenuhi.
Fungsi APBN
APBN adalah susunan perencanaan keuangan negara yang selalu disediakan setiap tahunnya. Keberadaan APBN akan punya andil besar untuk roda perekonomian negara.
Negara harus menjamin bahwa ekonomi Indonesia stabil, pendapatan negara bisa naik, dan seluruh masyarakat Indonesia merasakan pembangunan yang penting untuk mobilitas mereka. Untuk bisa membuat hal itu terjadi, fungsi APBN dilibatkan di sini.
Inilah fungsi APBN yang perlu kamu ketahui.
1. Fungsi perencanaan
Fungsi APBN yang pertama adalah sebagai bentuk perencanaan berbagai macam kegiatan pemerintah yang dilakukan demi kepentingan rakyat.
Setiap rencana yang sudah disebutkan di APBN harus dilaksanakan sesuai dengan tanggalnya. Pelaksanaan tidak akan ditunda jika bukan karena hal yang mendesak. Hal itu karena dana sudah dipersiapkan dengan matang juga.
2. Fungsi otorisasi
Fungsi APBN juga dilaksanakan sebagai dasar rancangan belanja keperluan negara. Dasar ini perlu untuk diikuti dan dipertanggungjawabkan kepada masyarakat Indonesia.
Pemerintah tidak bisa mengeluarkan rencana belanja tanpa melibatkan kepentingan masyarakat. Untuk itu, proyek-proyek belanja negara wajib berguna untuk masyarakat.
3. Fungsi alokasi
Fungsi APBN begitu besar, sampai berpengaruh terhadap jumlah sumber daya alam yang digunakan untuk pembangunan. Sumber daya alam di Indonesia memang besar, tapi penggunaannya dihitung sedimikian rupa supaya tidak boros dan malah merugikan masyarakat.
Melalui APBN, pemerintah bisa membuat rencana belanja yang efektif dan efisien bagi seluruh kepentingan masyarakat. Penggunaannya jadi perlu dikendalikan. Walaupun defisit, bukan berarti pemerintah bisa membuat jumlah anggaran jadi kian tinggi.
4. Fungsi pengawasan
APBN juga punya fungsi untuk mengawasi segala rencana belanja yang dilakukan pemerintah. APBN dijadikan pedoman supaya pelaksanaan berbagai kegiatan itu berjalan dengan lancar. Tidak ada yang dikurangi atau tidak ada yang ditambahkan. Porsinya sudah ditetapkan ketika APBN sudah ditentukan.
5. Fungsi stabilisasi
Fungsi APBN berikutnya adalah menjaga stabilitas perekonomian negara. Jalannya ekonomi di Indonesia dipengaruhi oleh persediaan APBN yang digunakan untuk mengontrol inflasi, menaikkan sektor tertentu yang sedang terpuruk, dan kebijakan lainnya yang bisa menyelamatkan perekonomian negara.
6. Fungsi distribusi
APBN juga digunakan untuk mensejahterakan masyarakatnya. Penggunaannya benar-benar harus bisa dirasakan masyarakat. Contohnya adalah distribusi minyak bersubsidi, akses pendidikan untuk masyarakat kurang mampu, dan lainnya.
Tujuan APBN
Ada 2 tujuan utama dibuatnya APBN. Ini dia dua tujuan itu.
– Menjaga stabilitas perekonomian negara
Tujaun pertama dari APBN adalah untuk menjaga stabilitas ekonomi negara. Pemerintah memiliki wewenang mengeluarkan berbagai macam kebijakan untuk meningkatkan stabilnya ekonomi negara. Hal itu dilakukan dengan cara memanfaatkan APBN yang telah direncanakan pemerintah.
Misalnya, dengan menyediakan bantuan dana untuk para UMKM yang telah berdiri minimal 1 tahun. UMKM Indonesia bisa lebih maju dengan bantuan dana yang didapatkannya itu. Pemerintah menyalurkan secara langsung lewat bank-bank BUMN.
– Dibuat untuk kemakmuran masyarakat
APBN digunakan untuk pembiayaan berbagai macam keperluan negara yang berhubungan dengan kemakmuran masyarakat Indonesia.
Contohnya, untuk membantu masyarakat miskin bisa berobat dengan layak, disediakan kartu kesehatan yang bisa digunakan masyarakat tanpa harus mengeluarkan iuran. Ada lagi subsidi untuk bahan pokok agar tidak terlalu mahal dan bisa dibeli oleh masyarakat menengah ke bawah.
Penggunaan APBN harus disalurkan secara tepat pada masyarakat yang memang membutuhkannya. Inilah yang membuat APBN tidak boleh defisit. Apabila defisit pemerintah pasti mencari cara untuk menyediakan uangnya.
Pengaruh APBN
Pengaruh APBN ini sangat besar. Terbukti dengan selama masa pandemi ini jumlah APBN ditingkatkan untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia yang sempat terdesak, sampai mengalami resesi.
Uang APBN digunakan untuk menyuntik dana ke perusahaan negara yang mengalami kerugian, digunakan untuk pembiayaan UMKM, dan digunakan juga untuk mengurangi pajak agar meningkatkan pemasukan para wajib pajak di Indonesia.
APBN ini dapat diakses oleh publik, jadi penggunaannya bisa diawasi langsung oleh masyarakat.
Itulah penjelasan mengenai pengertian, fungsi APBN, dan tujuannya. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu yang membacanya.