Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan bahwa ekonomi Indonesia tumbuh 4,95% pada kuartal III-2024. Angka ini menunjukkan perlambatan dibandingkan kuartal sebelumnya.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa konsumsi rumah tangga tumbuh 4,91%, sedikit lebih rendah dari kuartal II-2024. Namun, investasi menunjukkan perbaikan signifikan dengan pertumbuhan 5,15%.
“Kombinasi konsumsi rumah tangga dan investasi menyumbang lebih dari 80% terhadap PDB,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Jumat (8/11/2024).
Dari sisi produksi, sektor manufaktur tumbuh 4,72%, lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya. Namun, sektor pertanian mencatat pertumbuhan relatif rendah, yaitu 1,69%.
Sri Mulyani mengingatkan untuk mewaspadai laju impor yang tumbuh 11,47%. “Kita perlu menjaga trade account,” tambahnya.
Meskipun terjadi perlambatan, Sri Mulyani optimistis ekonomi Indonesia akan tetap kuat. Pemerintah berharap sektor pertanian dapat tumbuh lebih baik pada kuartal IV seiring dengan musim panen.
Sumber: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Sentuh 4,95% pada Kuartal III 2024, Begini Penjelasan Sri Mulyani, dengan perubahan seperlunya.