Milenial

Contoh Puasa Sunnah yang Bisa Dilakukan Secara Rutin

contoh puasa sunnah

Ajab.co.id – Puasa merupakan salah satu bentuk ibadah yang dilakukan umat Islam. Ada puasa wajib yang biasanya dilakukan selama bulan Ramadan setiap tahunnya dan puasa sunnah atau puasa tidak wajib yang tetap dapat dilakukan. Bagi umat Islam yang melakukannya akan mendapatkan pahala yang setimpal. Contoh puasa sunnah yang bisa kamu ikuti pun banyak yang bisa kamu sesuaikan dengan kondisimu.

Berpuasa memiliki banyak manfaat secara spiritual dan kesehatan. Dengan berpuasa kamu bisa menahan diri untuk tidak marah, jadi dapat mengontrol emosimu dengan baik. Berpuasa juga mengharuskanmu menahan segala nafsu

Dari segi kesehatan, menurut para peneliti yang sudah ahli di bidangnya, berpuasa juga bagus untuk tubuh. Orang yang rajin berpuasa bisa mengurangi berat badannya yang berlebihan, dan menurunkan risiko terkena penyakit jantung. Tidak mengherankan jika para pakar menyarankan agar kita berpuasa minimal sebulan sekali. Keutamaannya sangat banyak.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, puasa ada dua jenis, yaitu puasa wajib dan puasa sunnah. Puasa wajib hanya ada satu, dilakukan sebulan penuh di bulan Ramadan selama 29 hari atau 30 hari. Sedangkan puasa sunnah ada banyak, dan dapatkan kamu lakukan tergantung niat yang kamu punya. Walaupun tidak wajib, kamu dapat melakukan puasa sunnah secara rutin.

Nabi Muhammad Saw bersabda, “Tidaklah seorang hamba berpuasa di jalan Allah, kecuali Allah menjauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh 70 musim (tahun).” (H.R. Muslim). Dari hadis Rasulullah Saw ini kita pun tahu bahwa puasa adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan. 

Secara spiritual kamu akan mendapatkan ketenangan dengan melaksanakan ibadah berpuasa secara rutin, tentunya mendapatkan pahala yang banyak dari-Nya, serta kemudahan hidup yang disertai keberkahan. Jadi, jangan ragu untuk melakukan puasa sunnah. Di bawah ini adalah contoh puasa sunnah yang dapat kamu lakukan secara rutin.

Puasa Sunnah Senin-Kamis

Contoh puasa sunah yang bisa dilakukan secara rutin adalah Puasa Sunnah Senin-Kamis. Seperti namanya, puasa ini dilaksanakan setiap hari Senin dan Kamis. Anjuran untuk melakukan puasa ini ada pada dalil yang sahih.

Nabi Muhammad Saw bersabda, “Berbagai amalan dihadapkan (kepada Allah) pada Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan kepada-Nya (dalam keadaan) aku sedang berpuasa.” (HR. Tirmidzi).

Puasa Sunnah Nabi Daud

Contoh puasa sunnah yang dapat dilakukan rutin selanjutnya adalah Puasa Sunnah Nabi Daud. Puasa ini dulu dilakukan oleh Nabi Daud a.s. untuk lebih mendekatkan dirinya kepada Allah SWT. 

Anjuran untuk melaksanakan puasa ini ada pada hadis sebagai berikut, Nabi Muhammad Saw bersabda, “Puasa yang paling disukai di sisi Allah adalah puasa Daud, dan salat yang paling disukai Allah adalah salat Nabi Daud.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Cara melaksanakan puasa ini bisa di hari apa saja dan dilakukan dengan selang-seling. Misalnya hari ini berpuasa, besoknya tidak puasa, dan lusa kembali puasa, begitu seterusnya. Melaksanakan puasa ini membutuhkan komitmen yang tinggi.

Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal

Puasa Sunnah yang dapat kamu lakukan selanjutnya adalah Puasa Sunnah 6 hari di bulan Syawal. Puasa ini hanya bisa dilakukan di bulan Syawal saja, dan pelaksanaannya selama 6 hari, sehabis Idul Fitri. Umat Islam yang melaksanakannya akan mendapatkan pahala besar. 

Dalilnya adalah sebagai berikut, dari Abu Ayyub al-Anshoriy Nabi Muhammad Saw bersabda, “Barang siapa yang berpuasa Ramadan, kemudian dilanjutkan berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim).

Puasa Asyura

Contoh puasa sunnah yang lain adalah Puasa Asyura yang dilaksanakan setiap tanggal 10 Muharram. Anjuran untuk melaksanakan puasa ini ada pada hadis sebagai berikut.

Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad Saw bersabda, “Puasa paling utama setelah (puasa) Ramadan adalah puasa pada bulan Allah (Muharram). Sementara salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam (Tahajjud).” (HR. Muslim)  

Puasa Tanggal 8 dan 9 Zulhijjah

Puasa sunnah yang lainnya adalah puasa yang dilaksanakan sebelum Idul Adha, tepatnya di tanggal 8 dan 9 Zulhijjah. Puasa tanggal 8 Zulhijjah disebut sebagai Puasa Tarwiyah, sedangkan puasa pada tanggal 9 Zulhijjah disebut sebagai Puasa Arafah.

Anjuran pelaksanaannya ada pada hadis sebagai berikut, Ibnu An Najjar dan Abdullah bin ‘Abb menyebutkan Nabi Muhammad Saw bersabda, “Puasa pada hari Tarwiyah (Zulhijjah) akan mengampuni dosa setahun yang lalu. Sedangkan puasa hari Arafah (9 Zulhijjah) akan mengampuni dosa dua tahun.” (HR. Tirmidzi).

Puasa Ayyamul Bidh

Puasa sunnah selanjutnya bisa dilaksanakan setiap bulan, namanya Puasa Ayyamul Bidh atau puasa pertengahan bulan Hijriyah. Kamu dapat melakukan puasanya di setiap tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya.

Keutamaan puasa tertuang pada hadis sebagai berikut, diriwayatkan oleh Abu Dzar Alghifari bahwa Nabi Muhammad Saw bersabda, “Siapa yang berpuasa tiga hari setiap bulan, maka puasa itu sama dengan puasa satu tahun.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majjah).

Kamu harus memperhatikan ketika akan berpuasa sunnah adalah mencatat tanggal yang benar. Semua pelaksanaan puasa di atas dihitung berdasarkan kalender Hijriah, jadi sebaiknya kamu memiliki kalender Hijriah agar bisa dengan mudah menemukan hari-harinya.

Selain itu, karena kamu akan berpuasa sampai magrib, jangan sampai melewatkan sahur. Kamu harus makan dulu sebelum subuh agar dapat kuat melaksanakan puasa sampai batas waktu yang sudah ditentukan. 

Selamat melaksanakan puasa sunnah. Semoga ibadah yang kamu lakukan ini dapat membuat hidupmu jadi lebih baik. 

Artikel Terkait