Perencanaan Keuangan

Cashless Gaya Pembayaran yang Lagi Trend Sekarang Ini

yang lagi trend

Ajaib.co.id – Era new normal di dunia keuangan, yang lagi trend belakangan ini adalah pembayaran non tunai atau biasa disebut cashless. Hal yang lagi trend ini terjadi karena beberapa kondisi. Untuk memahaminya lebih dalam, yuk simak ulasan berikut ini.

Menyesuaikan diri dengan hal yang baru itu memang nggak pernah mudah. Apalagi kalau perubahannya dikarenakan pandemi COVID-19 hingga masa new normal seperti sekarang ini.

Sudah bisa kita prediksi sejak tiga bulan yang lalu di mana Covid-19 mulai masuk ke Indonesia bahwa bidang ekonomi akan lesu dan tidak bisa pulih dalam waktu yang singkat.

Seiring berjalannya waktu juga banyak sekali berbagai macam hal yang lagi trend bermunculan atau bahkan kian populer sejak masa pandemi hingga new normal ini. Salah satunya adalah cashless atau sistem pembayaran melalui alat digital.

Dari Bank Indonesia menyatakan pembayaran uang non tunai terus meningkat seiring dengan perubahan perilaku pembayaran masyarakat akibat pandemi COVID-19. Transaksi melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standart) meningkat baik secara volume maupun nominal.

Alasan orang-orang mulai menyukai pembayaran digital seiring dengan imbauan untuk melakukan pembatasan sosial. Interkoneksi transaksi QRIS di merchant (penjual) meningkat hingga mencapai 2,2 juta transaksi selama Maret 2020. Total nominal transaksi mencapai Rp7,51 miliar atau rata-rata Rp34.177 per transaksi.

Meningkatnya penggunaan transaksi non tunai atau e-payment ini semakin menjamur sejak munculnya momen Ramadhan dan penetapan kebijakan PSBB pada bulan Mei. Hal ini tentu tidak terlepas dari adanya kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh sistem pembayaran e-payment, seperti adanya efektivitas dan efisiensi dalam bertransaksi.

Istilah cashless atau pembayaran non tunai di Indonesia dikenal pada tahun 2014 dari Gerakan Nasional Non Tunai (GNTT) yang dibuat oleh pemerintah melalui pembayaran kereta KRL, Trans Jakarta, maupun tol menggunakan kartu.

Pada tahun 2017 gerakan seperti ini semakin gencar dilakukan untuk mencapai masyarakat digital pada tahun 2020 dengan memanfaatkan teknologi, tanpa lagi melakukan sistem transaksi tradisional. Saat ini, ada berbagai macam alat pembayaran digital dengan sistem cashless seperti T-Cash, Gopay, OVO, maupun berbagai macam dompet virtual yang mulai berkembang di Indonesia.

Saat ini cashless dianggap sebagai alat pembayaran paling aman. Apalagi semenjak pandemi, berbagai toko dan brand menghimbau mengenai cara belanja yang lagi trend yaitu secara online dengan melalui layanan e-commerce atau bantuan ojek online yang secara signifikan turut mendukung penggunaan metode pembayaran cashless.

Masa pandemi ini memang banyak merubah hal terlebih dalam rutinitas kita. Tidak hanya sekarang apapun dilakukan dari rumah, mulai dari bekerja hingga belajar. Namun juga cara kita mengelola keuangan menjadi cukup berbeda pula.

Adanya pandemi ini membuat sebagian dari kita, atau mungkin hampir semua dari kita menyukai berbelanja online. Bukan hanya kebutuhan tersier saja namun hingga kebutuhan sehari-hari seperti membeli sayur bahkan bahan sembako.

Memang sih sangat menguntungkan para pengusaha lokal supaya tetap survive di tengah masa pandemi dan cenderung aman karena melalui sistem pembayaran cashless, membuat kita jadi lebih maksimal menerapkan physical distancing, tapi sadar nggak sadar hal-hal seperti ini bikin kita menjadi boros! Oleh sebab itu, yuk lakukan pencegahan untuk mengatur uangmu dengan lebih bijak dengan cara berikut:

Membuat Rencana Keuangan

Sebelum melakukan belanja online atau memindahkan saldo rekening kamu ke berbagai e-wallet yang kamu miliki, yang kamu harus lakukan pertama kali adalah membuat rencana keuangan dengan penuh perhitungan. Rencana keuangan akan memudahkan kamu untuk mengatur keuangan menjadi lebih mudah. Rencana keuangan yang perhitungan dan matang, akan membuatmu bisa menyusun skala prioritas sehingga tidak boros.

Menggunakan Aplikasi Pengatur Keuangan

Mengatur rencana keuangan yang penuh perhitungan dan matang memang nggak mudah karena kamu perlu menjadi pribadi yang konsisten, disiplin, dan punya kemauan yang kuat. Untung saja di era cashless sekarang, ada banyak aplikasi keuangan yang bisa kamu download di smartphone kamu.

Apa kegunaan dari aplikasi keuangan ini? Adanya aplikasi keuangan bisa memudahkan kamu untuk lebih bisa mengatur keuangan dengan mudah karena yang perlu kamu lakukan hanyalah memasukkan angka, ke dalam daftar atau tabel yang sudah dibuat sebelumnya. Sehingga selain memudahkan, juga praktis karena bisa dilakukan di mana saja.

Menentukan Prioritas

Seperti yang sudah dijelaskan di awal, masa pandemi ini semuanya serba jadi sulit. Tak terkecuali di bidang ekonomi. Oleh karena itu, kita juga harus pintar memilah mana yang termasuk prioritas kita agar bisa mengatur keuangan dengan lebih tepat. Misalnya saja, kebanyakan orang sekarang memberikan prioritas yang cukup tinggi pada bidang kesehatan.

Di rumah jadi punya persediaan vitamin dan cairan desinfektan atau sabun cuci tangan yang biasanya dipakai sebulan nggak habis, sekarang bisa sampai isi ulang setiap minggunya. Ya nggak masalah karena memang harus beradaptasi dengan situasi dan kondisi, cuma jangan sampai lebay juga ya sampai-sampai timpang sebelah dengan kebutuhan lainnya.

Memanfaatkan Promo Cashback dengan Bijak

Siapa sih yang nggak suka promo? Nah, kita semua tau promo biasanya dibuat dalam bentuk diskon. Pembayaran cashless juga mempunyai promo menarik lho, yaitu cashback!

Jika diskon memberikan keuntungan yang didapat dalam bentuk potongan pembayaran langsung dan konsumen dapat melakukan pembayaran dengan harga yang sudah dipotong, maka cashback memberikan keuntungan melalui kredit yang dapat dipakai untuk melakukan pembelanjaan berikutnya.

Namun walau terkesan menguntungkan, sebenarnya kemunculan cashback juga membawa hal yang kurang baik bagi pengguna cashless karena akan membuat kamu sebagai pengguna cashless lebih tergoda akan tawaran yang diberikan sehingga nggak jarang juga kita membeli barang yang nggak kita butuhkan.

Nah itulah beberapa cara untuk menghadapi semakin mengontrol belanja dengan cashless agar tidak boros. Perlu diingat pandemi selain mengubah kebiasaan kita juga mengubah kita memiliki kebiasaan keuangan yang baru sehingga sudah bukan lagi keinginan versus kebutuhan, tetapi bergeser menjadi kebutuhan versus urgensi.

Karena jika kita lihat, semua hal memang rasanya menjadi penting. Karena itu urgensi menjadi salah satu penentu pertimbangan.

Yuk tetap semangat menjalani masa new normal ini ya! Mari kita berharap semoga pandemi ini lekas selesai dan lekas membaik.

Artikel Terkait