Perencanaan Keuangan

Cara Hasilkan Uang Saat Sedang Tidur

uang 1 miliar

Ajaib.co.id – Kebanyakan dari kita telah menukarkan waktu dan tenaga untuk memperoleh uang atau penghasilan. Penghasilan yang diperoleh saat aktif bekerja disebut juga penghasilan aktif. Bukankah bagus jika pemasukan tetap mengalir masuk meskipun kita sedang terlelap?

Ternyata ada banyak cara agar kita bisa menjadi bagian dari orang-orang yang mendapat uang atau penghasilan secara pasif. Maksud dari penghasilan pasif adalah penghasilan yang diperoleh setiap waktu meskipun kita sedang tidur. Berikut cara-caranya;

  1. Membangun usaha hingga manajemen bisa berdiri sendiri

Membangun usaha hingga manajemen mandiri adalah cara yang ditempuh oleh para crazy rich untuk mendapatkan penghasilan meski sedang tidur. Bayangkan saja jika kamu jadi pemilik dari bisnis-bisnis yang dimiliki oleh para crazy rich tersebut; kamu bisa berwisata, diam di rumah saja atau melakukan hobi sedangkan bisnismu terus berjalan karena ada orang lain yang menjalankan bisnismu. Mungkin kamu salah satunya yang bekerja untuk bisnis-bisnis tersebut.

Memang untuk bisa ongkang-ongkang kaki menikmati kesuksesan menghasilkan uang dari bisnis yang dimiliki adalah idaman semua pengusaha. Sayangnya cukup sulit untuk bisa melakukannya. Sebelum manajemen bisa dilepas begitu saja, kamu harus menciptakan sistem standar prosedurmu sendiri. Jika sistem sudah tercipta, maka barulah kamu bisa lepas tangan.

Kendala untuk mendirikan bisnis sudah tentu adalah kekurangan uang atau modal. Modal bisa mencakup pembelian aset tetap dan modal usaha. Jalan yang dilalui untuk bisa mencapai kesuksesan juga tidak mudah, nyatanya 90% bisnis berguguran kurang dari lima tahun saja. Kerasnya persaingan, rumitnya selera pasar, mengurus manajemen internal dan mengelola sumberdaya bisa menjadi tantangan tersendiri. Namun jangan kecil hati, kesempatan untuk menjadi pengusaha tetap terbuka lebar bagi siapun yang mau belajar dan berusaha.

  • Menyewakan properti

Langkah yang lebih mudah dari mendirikan bisnis adalah mendapatka uang dengan menyewakan properti. Ada banyak cara untuk menyewakan properti, seperti menyewakan rumah untuk dikontrak, ruko untuk bisnis hingga menyewakan garasi mobil!

Kalau garasi belakangmu kosong tidak terpakai, ada banyak pemilik mobil yang tidak punya garasi bersedia untuk menyewa garasimu. Akan lebih baik lagi jika kamu punya properti di sekitar kampus atau daerah perkantoran untuk disewakan per kamar setiap bulannya. Ide bisnis indekost memang selalu menarik.

Kalau mau harga sewa yang lebih tinggi kamu juga bisa membeli apartemen di kawasan ramai dengan akses yang baik. Jika kamu kebingungan untuk cari konsumen, kamu harus mengeluarkan sedikit uang untuk pasang iklan, atau bahkan upload foto apartemen-mu untuk dipajang di marketplace penyewaan properti.

Sayangnya modal untuk bisa memulai bisnis ini tidaklah kecil, harga satu rumah dengan dua kamar kebanyakan minimal berharga lebih dari 300 juta rupiah. Jika propertimu ada di kawasan elit dengan akses yang bagus pastinya lebih mahal lagi.

Tapi jangan kecil hati, jika kamu tertarik untuk memulai bisnis properti dari sekarang juga bisa kok. Asalkan kamu bekerja dan mempunyai penghasilan rutin setiap bulannya kamu bisa mengambil kredit rumah selama 10 hingga 20 tahun. Menariknya harga rumah cenderung terus meningkat seiring waktu, sehingga diharapkan setelah kamu melunasi cicilannya kamu bisa jual lagi dengan harga lebih tinggi.

  • Memproduksi karya dan mendapat royalti

Nah, jika kreativitas mengalir deras di nadimu kamu bisa juga nih melirik ide yang satu ini. Kalau kamu merasa kamu bisa menulis dengan lebih baik, mencipta lagu yang lebih enak didengar, kamu bisa juga menekuni bidang ini untuk mendapatkan royalti.

Kamu berhak mendapat royalti atas kekayaan intelektual yang kamu ciptakan. Tak ada batasan untuk berimajinasi, kreativitas adalah modal utama kamu. Modal yang kedua mungkin terletak pada proses produksi masal. Kalau kamu suka menulis, kamu bisa mendatangi penerbit untuk bekerja sama. Jika naskahmu diterima oleh editor maka penerbit bisa segera memproduksi dan kamu akan memperoleh beberapa persen alias royalty atas karyamu.

Jika kamu suka bermusik, kamu bisa ciptakan lagu untuk dijual secara putus ataupun berkelanjutan dengan sistem royalti kepada rumah produksi. Persaingan di industri ini terbilang susah-susah gampang, jika kamu bisa mengikuti selera pasar dengan baik maka kesempatan kamu untuk sukses di bidang ini terbuka lebar.

  • Meraih penghasilan dari AdSense dengan memproduksi konten

Memperoleh informasi melalui YouTube atau situs pribadi saat ini sudah menjadi bagian dari keseharian kita. Selain menikmati konten kamu bisa juga lho memproduksi konten untuk mendapatkan penghasilan dari iklan AdSense.

Di sini kreativitas untuk mendapatkan perhatian publik juga berperan penting. Kamu bisa mulai memposting video yang kamu buat di YouTube atau blogging di situs web pribadi kamu. Gratis saja untuk memulai. Tapi membuat konten yang viral seringkali tidak mudah.

Berkaca dari Nessie Judge yang merupakan seorang YouTuber ternama di Indonesia. Nessie mengaku membutuhkan waktu sekitar lima tahun untuk membangun kanal pribadinya di YouTube sehingga bisa memberikan penghasilan rutin dari iklan yang wara-wiri di video-videonya.

Untuk bisa disetujui oleh AdSense pun tidak mudah akunya. Kamu membutuhkan minimal seribu jam penayangan dan seribu pelanggan di kanal YouTube-mu untuk bisa mendapatkan penghasilan dari iklan AdSense.

Jika kamu suka menulis dan mampu menghasilkan tulisan yang cukup berkualitas kamu bisa juga blogging. Kamu bisa mulai menulis mulai dari review kuliner, menulis cerita hantu, dan lain sebagainya. Jika situs kamu banyak dikunjungi orang maka kamu bisa memperoleh penghasilan pasif dari iklan yang dipasang di situs kamu.

  • Mengunggah karya fotografi dan desain grafis di situs foto stok

Berikutnya, kalau kamu suka foto-foto dan desain grafis seperti membuat vektor kamu bisa juga mengunggahnya di situs stock photo. Jenis desain bisa berupa aset digital sperti ikon, font, vector dan lainnya. Para desainer sudah umum dengan hal ini dan menyebut karya yang demikian sebagai mikrostok. Pelanggannya beragam mulai dari situs berita yang rutin memproduksi artikel, para pembuat aplikasi mobile dan lain sebagainya.

Kamu akan dibayar untuk setiap download sehingga bisa menjadi penghasilan yang mengalir untukmu meski kamu tidur. Semakin banyak yang kamu unggah pastinya akan menambah pudi-pundi kamu selama mikrostok kamu bisa mengakomodir kebutuhan para pengunduh.

Kamu bisa cek mikrostok apa saja yang paling banyak diunduh, lalu mulai berkarya. Karya mikrostok kamu bisa diunggah di situs desain seperti ShutterStock, Freepik DaFont, dan lain sebagainya. Jika kamu kesulitan untuk memulai kamu bisa lihat berbagai tutorialnya yang banyak beredar di internet.

  • Me-review produk untuk pemasaran afiliasi

Ada banyak orang diluaran sana yang penasaran setengah mati sebelum membeli produk yang diincarnya. Nah kamu bisa mengambil peran disana dan melakukan review atas produk-produk yang sedang gencar dibicarakan orang. Hasil review bisa kamu tulis di blog pribadi kamu atau kamu videokan dan unggah di YouTube.

Dengan melakukan review produk, kamu akan memberikan pengaruh tersendiri. Pengaruh tersebut bisa kamu manfaatkan untuk melakukan pemasaran afiliasi. Kamu bisa mendapatkan sejumput dari keuntungan yang diperoleh oleh penjual produk yang kamu review untuk setiap produk yang laku terjual dengan memasukkan kode promosi atas namamu.

Mungkin kecil saja, tapi jika kamu sudah tenar maka pengaruhmu juga akan besar dan akan mengundang banyak orang untuk membeli dengan memasukkan kode atas namamu. Jadi kamu harus mendaftarkan namamu di situs yang menjual produk yang kamu review, itupun jika produk tersebut dipasarkan salah satunya melalui afiliasi. Lalu kamu akan mendapatkan kode promosi yang bertautan denganmu. Setiap orang yang melakukan pembelian dengan mencantumkan kode promosi darimu maka kamu akan dapat keuntungan. Dengan begitu penghasilan akan mengalir masuk ke rekeningmu meski kamu tidak aktif bekerja. Begitulah cara kerjanya.  

  • Menabung di bank

Menabung di bank sebenarnya adalah cara termudah untuk dapatkan pasif income. Kamu cukup simpan tabunganmu dan kamu sudah bisa menikmati bunga tabungan setiap tahunnya. Tapi ingat, tabunganmu baru bisa menjadi sumber penghasilan pasif jika tunai yang didapat dari bunga tabunganmu melebihi akumulasi biaya administrasinya.

Jika bank tempatmu menabung menawarkan bunga sebesar 2% per tahun dengan biaya administrasi bulanan sebesar 19 ribu rupiah maka kamu perlu minimal 11,4 juta rupiah agar besaran bunga yang kamu terima bisa setara dengan jumlah yang kamu bayarkan untuk administrasi. 

Jadi kalau kamu berencana untuk memperoleh penghasilan sambil tidur dengan menabung di bank pastikan tabunganmu lebih besar dari Rp11,4 juta ya.

  • Berinvestasi

Warren Buffet, investor nomor satu dunia, sangat menganjurkan semua orang untuk memiliki penghasilan pasif. Beliau sampai menekankan bahwa “Jika kamu tidak menemukan cara untuk menghasilkan uang ketikakamu tidur maka kamu akan bkerja sampai kamu mati”.

Saking terkenalnya beliau dengan kutipannya tersebut, semua investor yang mengikuti caranya disebut sebagai ‘sleeping investor’.

Berinvestasi di saham adalah cara yang populer yang beliau pilih untuk mendapat penghasilan pasif. Kamu bisa memilih saham-saham yang rutin membagikan dividen sehingga dividen yang diperoleh bisa menjadi penghasilan pasif buatmu.

Lo Kheng Hong adalah salah satu dari banyaknya sleeping investor yang sudah berhasil mendapatkan penghasilan pasif dari dividen sahamnya. Beliau juga memaparkan beberapa tips yang bisa kamu ikuti untuk bisa menjadi sleeping investor sepertinya;

  1. Pertama, ketahui siapa pengelola perusahaannya. Sebaiknya kamu mengacu pada princip Good Corporate Governance/Tata Kelola Perusahaan yang Baik untuk menilai kinerja manajemen perusahaan. Tapi sedikitnya kamu harus tahu apakah perusahaan dikelola orang jujur, profesional dan berintegritas atau tidak. Karena jika kamu mengincar dividen maka kamu selayaknya harus memperhatikan manajemennya.
  2. Kedua, bidang usahanya. Sebaiknya berada dalam industri yang bermasa depan.
  3. Ketiga, keadaan keuangannya. Apakah labanya meningkat seiring dengan meningkatnya pendapatan? Bagaimanadengan arus kasnya?
  4. Keempat, pilih yang labanya bertumbuh. Sehingga kita bisa yakin bahwa perusahaan ini layak untuk dipegang secara jangka panjang. Laba yang bertumbuh artinya memperbesar kemungkinan perusahaan memberikan dividen yang lebih besar lagi di kemudian hari.
  5. Kelima, beli yang harga sahamnya di bawah harga wajarnya. Perusahaan salah harga memiliki rasio PER/harga per laba saham dan PBV/harga per nilai buku yang rendah.

Untuk investor yang memiliki jam kerja yang padat, melakukan penyaringan untuk menemukan mesin uang memang sulit. Ada ratusan saham di bursa yang harus kamu perhatikan, belum lagi tipuan laporan keuangan yang harus kamu waspadai jika kamu menganalisis lagi. Jika kamu memang mau mengalahkan imbal hasil indeks kamu memang harus lakukan itu semua. Sebagai informasi saja IHSG bertumbuh sekitar 8% hingga 13% setiap tahunnya.

Jika kamu memang berniat untuk mengembangkan portofoliomu lebih besar dari imbal hasil yang bisa diberikan oleh IHSG maka kamu harus mempelajari semua analisis tersebut. Tapi, jika kamu merasa bahwa imbal hasil indeks saja sudah cukup bagus maka kamu bisa membeli reksa dana indeks di Ajaib.

Reksa dana dikelola oleh para profesional berlisensi dengan latar belakang pendidikan yang menunjang pengelolaan portofolio para nasabahnya. Jadi setidaknya kamu bisa merasa aman bahwa uangmu dikelola oleh para professional yang memang ahli di bidangnya.

Artikel Terkait