Ajaib.co.id – Berita ekonomi hari ini menyajikan informasi mengenai resesi ekonomi yang menghantui. Informasi tersebut masih dalam perbincangan, belum ada fakta yang menyatakan benar adanya. Meskipun begitu, mau tak mau berita mengenai resesi ini memberikan kecemasan di hati. Terlebih lagi, saat ini masih pandemi. Duh…
Untuk menghadapi resesi ekonomi, kamu harus lebih matang dalam merencanakan keuangan. Terutama, bagi kamu ibu rumah tangga masa kini. Sudah pasti, memiliki keluarga akan membutuhkan biaya lebih tinggi daripada orang yang masih tinggal sendiri, apalagi kalau sudah memiliki anak. Untuk itu, mengelola keuangan rumah tangga pun akan berbeda.
Tidak mudah memang mengatur keuangan rumah tangga dalam bayang-bayang resesi ekonomi. Oleh sebab itu, kamu harus lebih cermat dalam memilah mana kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Pertama, bedakan mana kebutuhan dan mana keinginan. Setelah itu, baru kelompokkan kebutuhan berdasarkan yang paling dibutuhkan sampai kebutuhan yang bisa dipenuhi nanti.
Nah, bagaimana sih mengelola keuangan rumah tangga masa kini? Simak penjelasan berikut ini, ya!
1. Kalkulasi Pendapatan
Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah dengan mencatat semua pendapatan. Baik pendapatan dari gaji setiap bulannya, maupun pendapatan dari sumber lain. Dengan mencatat pendapatan setiap bulannya, kamu akan mengetahui dana yang kamu miliki. Sehingga, akan lebih mudah untuk mengatur keuangan.
Setelah semua tercatat dengan rapi, pemasukkan dari gaji maupun dari penghasilan lainnya. Kamu bisa menggunakan catatan di buku biasa, memakai Ms. Excel, maupun memakai aplikasi tertentu. Banyak cara untuk mencatat pemasukan, sehingga kegiatan ini tidak akan membosankan.
Untuk kamu pekerja lepas yang tidak memiliki penghasilan tetap, kamu bisa mulai membuat catatan tentang pengeluaran rutin. Berikan urutan prioritas untuk kebutuhan pokokmu dan keluarga dalam satu bulan. Dari sini kamu bisa mengetahui berapa jumlah minimal penghasilan yang perlu kamu peroleh setiap bulannya.
2. Catat Pengeluaran dalam Sebulan
Tak hanya mencatat penghasilan saja, pun kamu juga harus mencatat pengeluaran yang terjadi selama sebulan. Tulis pengeluaran yang paling besar dan menjadi prioritas utama, hingga pengeluaran kecil, misalnya untuk uang jajan bulanan anak, bayar iuran kebersihan, dan lain sebagainya.
Dengan mencatat pengeluaran, kamu akan bisa membagi uang yang kamu miliki. Sehingga, bisa mengelola uang dengan baik. Sebagai catatan, benar-benar pilih kebutuhan dengan cermat, mana yang benar-benar penting dan tidak. Tekan keinginan sekuat mungkin, sehingga akan jelas mana keinginan dan kebutuhan.
Menekan keinginan bisa memberikan kebebasan finansial, selain itu hati tidak akan resah akibat terlalu banyak hal yang dipikirkan. Ingat, berita ekonomi hari ini menyebutkan ada potensi terjadi resesi ekonomi.
3. Alokasikan Dana Menjadi Beberapa Bagian
Apabila sebelumnya kamu tak pernah berpikir mengenai tabungan apalagi investasi, maka dengan adanya berita ekonomi hari ini mengenai resesi, kamu harus mulai memikirkannya. Sudah pasti, setiap tahun akan terjadi inflasi. Mengalokasikan dana untuk tabungan dan investasi adalah pilihan yang tepat.
Bayangkan, sepuluh tahun dari sekarang, adanya inflasi setiap tahunnya akan membuat nilai uang semakin turun. Harga bahan makanan semua naik, biaya sekolah anak, serta biaya lainnya. Untuk itu, harus ada dana untuk masa depan. Yakni dengan mengalokasikan dana untuk tabungan, investasi, dan dana cadangan atau dana darurat. Ketiganya terdengar sama, tetapi sebenarnya berbeda.
Tabungan bisa kamu ambil kapan saja, ketika butuh. Tapi, tabungan bisa mengalami pengurangan seperti biaya admin dan lainnya. Memiliki tabungan belum tentu dana bertambah, tetapi cenderung akan berkurang. Untuk dana cadangan atau dana darurat, kamu bisa menyimpannya di mana saja. Dana cadangan ini bisa digunakan ketika ada keadaan darurat.
Investasi berbeda lagi, kamu bisa mengalokasikan dana untuk investasi di mana dana yang kamu tanam akan bertambah dan memberikan keuntungan. Selain itu, investasi bisa memenuhi kebutuhan di masa tua nantinya.
4. Bedakan Kebutuhan dan Keinginan
Membedakan kebutuhan dan keinginan adalah hal yang mendasar dalam mengatur keuangan, termasuk keuangan rumah tangga. Pada bagian ini, kamu akan dibuat bingung mengenai dana yang kamu miliki. Terkadang, memiliki uang lebih apa pun seakan-akan semua hal yang ada adalah kebutuhan. Padahal, belum tentu.
Mengendalikan nafsu belanja akan barang-barang tertentu hal yang sangat penting untuk mengatur keuangan. Tapi, jangan khawatir kamu tetap bisa menyisihkan sedikit dana untuk memenuhi keinginan kamu. Setelah melakukan beberapa poin di atas, apabila masih ada sisa kamu bisa memakainya untuk memenuhi keinginanmu. Dengan sisa dana yang ada, kamu bisa membeli pakaian, makanan yang lezat, serta barang-barang lainnya.
5. Jaga Rasio Utang
Menjaga rasio utang ini juga penting untuk diperhatikan. Apabila kamu sampai di poin ini, sudah pasti pendapatan kamu tidak lebih besar dari pengeluaran. Jika memang sangat mendesak dan memerlukan dana asing atau utang, maka tetap harus diperhatikan mengenai rasio utang.
Meskipun harus mengambil utang, jangan sampai rasio utang lebih dari 30% dari penghasilan utama kamu. Sehingga, pendapatan bulanan kamu tidak akan habis hanya untuk membayar utang setiap bulannya. Jika tidak demikian, maka kamu harus rela memangkas dana darurat untuk menutupi utang yang ada.
Itulah beberapa cara untuk menyikapi berita ekonomi hari ini mengenai resesi ekonomi, meskipun tidak semua orang bisa menjalaninya dengan baik. Tapi, tak ada salahnya mencoba. Dengan menerapkan pengelolaan keuangan, paling tidak kebutuhan sehari-hari tidak terhambat, serta kebutuhan di masa depan bisa dicapai dengan baik.
Mengelola keuangan sangat penting, tidak hanya untuk ibu rumah tangga masa kini, pun untuk orang yang belum menikah. Apalagi, kalau kamu seorang pekerja lepas, di mana penghasilan tidak menentu datangnya.