Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi di Antara Negara G20, Kalahkan China!
Sarifa•November 11, 2025

Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal ketiga 2025 mencetak sejarah dengan mencatatkan pertumbuhan 5,04%, melampaui China yang tumbuh 5,0% . Pencapaian ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan tertinggi di antara seluruh negara G20. Bagi kamu yang mulai tertarik dengan dunia investasi, momen ini adalah waktu yang tepat untuk memahami PDB dan bagaimana indikator ini memengaruhi keputusan investasimu.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pesat ini tidak terjadi secara tiba-tiba. PDB Indonesia menunjukkan ketahanan yang mengesankan di tengah ketidakpastian ekonomi global. Sebagai investor pemula, memahami apa itu PDB dan bagaimana angka ini memengaruhi portofoliomu adalah langkah awal yang krusial sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
Mengenal PDB: Termometer Kesehatan Ekonomi Negara
PDB atau Produk Domestik Bruto adalah salah satu indikator terpenting untuk mengukur kesehatan ekonomi suatu negara . Secara sederhana, PDB adalah total nilai semua barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama periode tertentu, biasanya satu tahun atau tiga bulan .
Bayangkan Indonesia sebagai sebuah perusahaan raksasa. PDB adalah seperti laporan pendapatan perusahaan tersebut—semakin tinggi nilainya, semakin sehat kondisi perusahaannya. PDB yang tinggi menandakan perekonomian yang kuat, sementara PDB yang rendah menunjukkan perekonomian yang lemah .
Komponen-Komponen Penyusun PDB
Untuk memahami PDB secara utuh, kamu perlu mengetahui empat komponen penyusunnya:
- Konsumsi rumah tangga (C): Pengeluaran kamu sehari-hari untuk makanan, pakaian, listrik, dan kebutuhan lainnya
- Investasi (I): Pembelian barang modal seperti mesin, peralatan, dan pembangunan properti
- Pengeluaran pemerintah (G): Belanja negara untuk gaji pegawai, pembangunan infrastruktur, dan layanan publik
- Ekspor bersih (X-M): Selisih antara nilai ekspor dan impor
Keempat komponen ini dirumuskan dalam persamaan sederhana: PDB = C + I + G + (X-M) .
Mengurai Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025
Lalu, apa yang sebenarnya terjadi dengan perekonomian Indonesia sehingga bisa melampaui China? Berikut adalah faktor-faktor kunci di balik pertumbuhan PDB Indonesia yang mengesankan ini.
Kontribusi Sektor Strategis
Berdasarkan data BPS, pertumbuhan 5,04% di kuartal ketiga 2025 didorong oleh kinerja positif dari sektor jasa, ekspor, dan manufaktur . Sektor manufaktur, perdagangan, pertanian, dan pertambangan secara kolektif menyumbang 63,59% dari total PDB Indonesia . Ini menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia tidak bergantung pada satu sektor saja, tetapi memiliki fondasi yang beragam dan kuat.
Dampak Positif Kebijakan Pemerintah
Pemerintah Indonesia aktif mendorong pertumbuhan ekonomi melalui berbagai kebijakan. Menteri Keuangan Purbaya bahkan menargetkan pertumbuhan 6% sebagai kunci untuk membawa Indonesia keluar dari jebakan pendapatan menengah . Target ini didukung dengan penyelarasan kebijakan fiskal, moneter, dan investasi yang lebih baik.
Ketahanan di Tengah Geopolitik Global
Kemampuan Indonesia untuk tumbuh di atas rata-rata global menunjukkan ketahanan ekonomi yang baik. Sebagai perbandingan, pertumbuhan Amerika Serikat hanya 2% dan Korea Selatan bahkan mencatatkan pertumbuhan negatif -0,1% pada kuartal yang sama . Posisi Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan tertinggi di G20 mencerminkan fundamental ekonomi yang solid.
Posisi Indonesia di Kancah Regional dan Global
Prestasi Indonesia tidak hanya terlihat di forum G20, tetapi juga dalam konteks regional Asia Tenggara. Meskipun pertumbuhan Indonesia lebih tinggi dari China, beberapa negara tetangga juga menunjukkan kinerja yang mengesankan.
Perbandingan dengan Negara ASEAN
Vietnam mencatatkan pertumbuhan tertinggi di kawasan dengan 7,96% di kuartal kedua 2025 . Sementara itu, Malaysia tumbuh 4,5%, Singapura 4,3%, dan Thailand hanya 2,3% . Posisi Indonesia di tengah negara-negara ASEAN ini menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia tetap kompetitif dan menarik bagi investor asing.
Proyeksi Jangka Menengah
Bank Indonesia dan Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025 sekitar 4,7%, dan diperkirakan akan meningkat menjadi 4,9% pada tahun 2027 . Meskipun sedikit lebih rendah dari pertumbuhan kuartal ketiga 2025, angka ini masih tergolong kuat dibandingkan banyak negara lain.
Implikasi bagi Investor Pemula
Sebagai investor pemula, data PDB yang kuat ini bisa menjadi sinyal penting untuk pengambilan keputusan investasimu. Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan:
Pahami Hubungan antara PDB dan Pasar Modal
Secara historis, pertumbuhan PDB yang kuat biasanya berkorelasi positif dengan kinerja pasar saham. Ketika perekonomian tumbuh, perusahaan cenderung menghasilkan lebih banyak keuntungan, yang pada akhirnya dapat mendorong kenaikan harga saham. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bahkan sudah menguat ke level 7.541 menyusul rilis data pertumbuhan ekonomi yang positif .
Diversifikasi ke Sektor-Sektor Unggulan
Melihat kontributor utama pertumbuhan PDB, kamu bisa mempertimbangkan untuk berinvestasi di sektor-sektor yang menjadi penggerak utama ekonomi. Sektor manufaktur, perdagangan, pertanian, dan pertambangan telah membuktikan kontribusinya yang signifikan . Namun, ingatlah untuk selalu melakukan diversifikasi dan tidak menaruh semua dana di satu sektor saja.
Pantau Perkembangan Ekonomi Secara Berkala
Sebagai investor, penting untuk terus memantau perkembangan data ekonomi terbaru. Data PDB dirilis setiap tiga bulan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), yang bisa menjadi acuan untuk menilai arah perekonomian Indonesia. Dengan memantau perkembangan ini, kamu bisa membuat keputusan investasi yang lebih tepat.
Waspadai Potensi Risiko
Meskipun data PDB Indonesia kuat, tetap ada risiko yang perlu diwaspadai. Beberapa analis mengkhawatirkan melambatnya pertumbuhan manufaktur dan melemahnya ekspor di sektor pertambangan . Sebagai investor yang cerdas, kamu perlu mempertimbangkan berbagai skenario, termasuk kemungkinan perlambatan ekonomi di masa depan.
Prospek Ekonomi Indonesia
Fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat, didukung oleh tingkat inflasi yang rendah sebesar 1,95%, penjualan ritel yang meningkat 3,8%, serta tenaga kerja muda yang produktif . Populasi Indonesia yang mencapai 281 juta jiwa dengan 52% berada dalam kelompok usia produktif juga menjadi modal berharga untuk pertumbuhan jangka panjang .
Dengan kondisi ini, bukan tidak mungkin Indonesia akan mencapai target pertumbuhan 6% seperti yang diharapkan pemerintah. Jika berhasil, ini akan menjadi katalisator kuat bagi pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Kesimpulan
Pertumbuhan PDB Indonesia yang mencapai 5,04% di kuartal ketiga 2025 dan melampaui China adalah pencapaian yang membanggakan serta menjadi sinyal positif bagi para investor. Sebagai tolak ukur utama kesehatan ekonomi, PDB yang kuat ini mencerminkan ketahanan dan prospek cerah perekonomian Indonesia di panggung global.
Bagi kamu yang baru memulai perjalanan investasi, memahami PDB dan implikasinya terhadap pasar modal adalah langkah penting untuk membangun portofolio yang sehat. Teruslah belajar dan pantau perkembangan ekonomi Indonesia, karena dengan memahami dasar-dasar ekonomi, kamu bisa membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan tepat sasaran.
Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Membeli dan Menjual Saham di Ajaib
Mulai Investasi Saham di Ajaib!
Ajaib adalah aplikasi investasi all-in-one, mulai dari Saham Indonesia, reksadana, obligasi, kripto, hingga saham Amerika. Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk mulai berinvestasi di beragam instrumen di Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online. Sudah berizin dan diawasi OJK & BAPPEBTI.
Artikel Terkait





Artikel Populer
Daftar 100% Online, Tanpa Minimum Investasi
Tentukan sendiri jumlah investasi sesuai tujuan keuanganmu!