HODLing vs Day Trading: Strategi Kripto Mana yang Paling Tepat?

Industri aset kripto Indonesia tumbuh pesat sepanjang 2025. OJK mencatat transaksi Rp409,56 triliun hingga Oktober, dengan 18,61 juta pengguna aktif. Dengan banyaknya investor baru, muncul pertanyaan penting: strategi kripto mana yang paling tepat?

HODLing adalah pendekatan membeli lalu menyimpan aset kripto dalam jangka panjang, sementara day trading berfokus pada jual-beli cepat dalam satu hari untuk memanfaatkan fluktuasi harga.

Keduanya memiliki risiko dan karakteristik berbeda. Tidak ada strategi investasi kripto yang sepenuhnya lebih unggul dan semuanya bergantung pada tujuan, pengalaman, dan toleransi risiko investor.

Apa itu Strategi HODLing?

HODLing adalah strategi kripto yang mengedepankan investasi jangka panjang, di mana investor membeli aset lalu menyimpannya tanpa memedulikan fluktuasi. Istilah “HODL” sendiri berasal dari kesalahan ketik kata hold yang kemudian populer sebagai “Hold On for Dear Life.”

Filosofinya serupa dengan investasi ala Warren Buffett: percaya pada potensi pertumbuhan nilai aset di masa depan. Strategi ini cocok bagi investor yang ingin pasif, sabar, dan tidak ingin melakukan trading harian.

HODLing bisa diibaratkan menanam pohon buah yang sabar menunggu berbulan-bulan untuk berbuah. Investor HODL tidak perlu terus-menerus memantau harga setiap hari; mereka lebih fokus pada fundamental aset kripto.

Kelebihan strategi ini antara lain tingkat stres yang lebih rendah dan biaya transaksi yang kecil karena jarang melakukan jual-beli. Namun, HODLer tetap membutuhkan kesabaran tinggi karena potensi keuntungan biasanya baru terlihat dalam jangka panjang.

Apa itu Day Trading Kripto?

Day trading adalah strategi investasi kripto dalam jangka pendek di mana trader membeli dan menjual aset dalam satu hari atau kurang untuk memanfaatkan fluktuasi harian dan meraih keuntungan cepat.

Trader harian biasanya mengandalkan analisis teknikal dan juga grafik harga untuk membaca pergerakan pasar dalam hitungan menit ataupun jam.

Secara sederhana, day trading kripto mirip seperti berjualan sayur di pasar: pedagang harus terus memantau permintaan dan pasokan agar bisa menjual pada harga terbaik.

Hal yang sama berlaku bagi day trader yang harus sigap memanfaatkan peluang kecil dari volatilitas tinggi. Potensi profit memang cepat muncul, tetapi risikonya besar dan membutuhkan disiplin tinggi.

Perbedaan Strategi Kripto HODLing vs Day Trading

Dalam investasi kripto, HODLing mewakili pendekatan jangka panjang, sedangkan day trading berfokus pada keuntungan cepat dari volatilitas harian. Perbedaan keduanya dapat dilihat dari beberapa aspek berikut.

Durasi Investasi

HODLing biasanya dilakukan dalam jangka waktu panjang, mulai dari berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Sementara itu, day trading berlangsung dalam satu hari atau bahkan hitungan menit.

Risiko

Strategi kripto HODLing memiliki risiko lebih rendah karena mengandalkan pertumbuhan jangka panjang. Sebaliknya, day trading sangat berisiko karena bergantung pada pergerakan harga harian yang tak terduga.

Waktu dan Keterlibatan

HODLer bersifat pasif dan tidak perlu memantau pasar setiap hari. Day trader justru harus terus fokus, membaca grafik, dan siap mengambil keputusan cepat.

Potensi Keuntungan

Metode HODLing menargetkan pertumbuhan nilai yang stabil dalam jangka panjang. Strategi day trading mengejar profit cepat dari fluktuasi harga intraday.

Biaya Transaksi

Strategi investasi kripto HODLing umumnya lebih hemat biaya karena transaksinya jarang dilakukan. Day trading sebaliknya memiliki biaya lebih tinggi akibat frekuensi jual-beli yang intens.

Memilih Strategi Kripto yang Tepat

Pemilihan antara strategi kripto HODLing vs day trading sebaiknya disesuaikan dengan profil dan tujuan kalian. Pertimbangkan beberapa faktor berikut:

Toleransi Risiko: Tidak nyaman dengan fluktuasi? Pilih HODLing. Siap risiko tinggi demi profit cepat? Day trading lebih cocok.
Ketersediaan Waktu: HODLing minim waktu; day trading butuh pemantauan dan analisis sepanjang hari.
Pengetahuan: Day trading menuntut analisis teknikal dan kontrol emosi kuat. Pemula lebih aman memulai dengan HODLing.
Tujuan investasi: Untuk pertumbuhan jangka panjang, HODLing lebih ideal. Untuk hasil cepat, day trading lebih memungkinkan.
Modal: Day trading lebih efektif dengan modal yang besar. HODLing bisa dilakukan dengan modal kecil secara bertahap.
Psikologis: Jika mudah stres melihat harga turun-naik, pilih HODLing. Day trading cocok bagi yang siap dengan fluktuasi harian.

Secara umum, tidak ada strategi “satu-ukuran-untuk-semua” dalam investasi kripto. Setiap pendekatan memiliki kelebihan dan risiko masing-masing yang perlu dipertimbangkan dengan matang.

Pilihlah strategi investasi kripto yang sesuai dengan tujuan finansial, gaya hidup, dan profil risiko investor. Apa yang cocok bagi satu orang belum tentu ideal bagi orang lain.

Banyak investor mengombinasikan kedua strategi, misalnya sebagian portofolio di-HODL untuk jangka panjang dan sebagian lagi untuk trading, agar dapat memanfaatkan kelebihan keduanya secara optimal.

Siap Terjun ke Dunia Kripto?

Setelah memahami perbedaan HODLing vs day trading, kini saatnya menentukan strategi yang paling sesuai dengan tujuan dan gaya investasi. Kunci utamanya adalah konsistensi dan disiplin.

Dengan Ajaib Alpha, perjalanan investasi kripto menjadi lebih mudah dan fleksibel. Investor bisa membeli, menyimpan, dan menjual berbagai aset digital, termasuk saham global, dengan modal mulai kecil.

Ajaib Alpha menawarkan fitur trading lanjutan seperti futures dengan leverage hingga 25x, serta investasi otomatis seperti DCA untuk menanam aset secara rutin. Ditambah lagi, tersedia edukasi dan informasi yang lengkap.