Ajaib
Menu

Berita

Saham BUMI Milik Bakrie & Salim Melonjak 18%, Transaksi 2,6 T

SarifaDecember 10, 2025

Prospek Saham BUMI di Saat Harga Batu Bara Sedang Tidak Pasti

Di pasar saham Indonesia, Saham BUMI (PT Bumi Resources Tbk) sedang menjadi sorotan. Saham emiten tambang batu bara yang terafiliasi dengan Grup Bakrie dan Salim ini tercatat melonjak 18% dalam sehari, dengan nilai transaksi yang sangat besar mencapai Rp 2,6 triliun. Kenaikan ini melanjutkan momentum impresifnya dalam sebulan terakhir. Apa yang terjadi, dan apa artinya ini buat kamu yang baru mulai belajar investasi? Mari kita bahas dengan bahasa yang sederhana.

Saham BUMI ‘Ngamuk’: Apa yang Terjadi?

Dalam beberapa pekan terakhir, pergerakan saham BUMI sangat aktif dan volatil—artinya, harganya bergerak naik-turun dengan cepat dalam range yang lebar. Hingga 10 Desember 2025, saham BUMI tercatat menguat tajam 18,38% ke level Rp322 per saham. Yang lebih mencengangkan, dalam sebulan terakhir, kenaikannya telah mencapai sekitar 116%, bahkan nilai transaksinya memecahkan rekor tertinggi dalam 10 tahun terakhir.

Aksi jual beli pun sangat ramai. Volume perdagangannya mencapai miliaran lembar saham, didominasi oleh investor domestik. Ini menunjukkan antusiasme pasar ritel lokal terhadap saham ini, meski pada periode yang sama, data menunjukkan investor asing justru lebih banyak melakukan aksi jual.

Mengapa Saham BUMI Bisa Naik Tajam?

Lonjakan harga saham BUMI biasanya didorong oleh sentimen positif dan berita fundamental perusahaan. Untuk saham BUMI, setidaknya ada tiga pemicu utama:

1. Sentimen dari Indeks Global MSCI

Salah satu pendorong utama adalah masuknya saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)—anak usaha BUMI—ke dalam indeks global MSCI mulai 24 November 2025. MSCI adalah penyedia indeks saham global ternama. Ketika suatu saham masuk daftar ini, secara otomatis akan dibeli oleh banyak dana investasi internasional yang mengikuti indeks tersebut. Hal ini menciptakan permintaan baru yang sangat besar dan meningkatkan kepercayaan terhadap grup perusahaan, termasuk induknya, BUMI.

2. Rencana Ekspansi dan Diversifikasi yang Ambisius

Manajemen BUMI tidak hanya bergantung pada batu bara. Mereka sedang aktif melakukan diversifikasi:

  • Masuk ke Bisnis Emas: BUMI telah mengakuisisi 100% saham Wolfram Limited, sebuah perusahaan tambang emas di Australia. Tambang ini diproyeksikan mulai produksi lebih cepat dari rencana awal Juni 2026, dengan target produksi sekitar 50.000 troy ons emas di tahun pertama.
  • Pengembangan Bauksit: Perusahaan juga mengembangkan cadangan bauksit melalui PT Laman Mining, yang berpotensi menjadi basis untuk industri hilir seperti pabrik alumina.
  • Target Jangka Panjang: BUMI bahkan menargetkan 50% pendapatannya berasal dari non-batubara pada tahun 2031.

3. Perbaikan Fundamental dan Sinyal Teknikal

Dari sisi fundamental, meski laba bersih tahun ini turun karena faktor non-operasional, pendapatan dan EBITDA (pendapatan sebelum bunga, pajak, penyusutan) BUMI justru tumbuh kuat. Struktur utang perusahaan juga jauh lebih sehat setelah restrukturisasi. Rasio Debt to Equity (DER) yang sehat di angka 0.41 menunjukkan perusahaan lebih banyak menggunakan modal sendiri daripada utang untuk membiayai usahanya.

Dari sisi teknikal, indikator seperti RSI (Relative Strength Index) yang tinggi menunjukkan momentum beli yang sangat kuat, meski juga memberi sinyal bahwa saham mungkin sudah jenuh beli (overbought) dalam jangka sangat pendek. Analis teknikal memberikan target harga yang beragam, salah satunya di kisaran Rp 300–Rp 340.

Prospek dan Risiko: Dua Sisi Mata Uang

Sebelum kamu tertarik untuk ikut, penting untuk melihat kedua sisi ini secara seimbang.

Alasan untuk Optimis:

  • Diversifikasi Bisnis: Langkah masuk ke tambang emas dan mineral lain membuka sumber pendapatan baru, mengurangi ketergantungan pada siklus harga batubara.
  • Fundamental yang Menguat: Pertumbuhan pendapatan dan pengurangan beban utang membuat struktur keuangan lebih solid.
  • Sentimen Positif Berlanjut: Inklusi MSCI pada anak usahanya memberikan angin segar dan daya tarik bagi investor institusi.

Risiko yang Perlu Diwaspadai:

  • Harga Komoditas yang Fluktuatif: Harga batubara dan emas sangat dipengaruhi kondisi global. Penurunan harga bisa langsung menggerus laba perusahaan.
  • Kondisi Overbought: Kenaikan yang terlalu cepat dan tajam seringkali diikuti oleh fase koreksi (penurunan harga) sebagai penyeimbang.
  • Isu Lingkungan (ESG): Tekanan global terhadap energi fosil bisa mempengaruhi regulasi dan akses pendanaan untuk perusahaan tambang batubara dalam jangka panjang.

Prospek Saham BUMI: Peluang vs. Tantangan

Peluang & KekuatanTantangan & Risiko
Diversifikasi ke tambang emas (Wolfram Ltd)Ketergantungan pada harga komoditas global yang fluktuatif
Struktur utang yang lebih sehat (DER 0.41)Tekanan isu ESG terhadap sektor batubara jangka panjang
Sentimen positif dari inklusi MSCI anak usahaPergerakan harga yang sangat volatil (tinggi risikonya)
Cadangan batubara yang sangat besar (jangka operasi panjang)Kinerja laba bersih yang masih belum stabil

Tips untuk Investor Pemula

Jika kamu memperhatikan saham BUMI dan ingin belajar dari situasi ini, berikut beberapa prinsip penting:

  1. Jangan Hanya Terpaku pada “Hype”: Kenaikan tajam dan pemberitaan ramai bisa memancing emosi. Selalu tanya, “Apa nilai dasar (fundamental) perusahaannya?” dan “Apakah harganya sudah terlalu mahal?”.
  2. Pahami Bedanya Trading dan InvestasiSaham BUMI dengan volatilitas tinggi mungkin lebih cocok untuk aktivitas trading jangka pendek yang membutuhkan pengawasan ketat. Untuk investasi jangka panjang, kesabaran dan analisis fundamental lebih krusial.
  3. Selalu Lakukan Diversifikasi: Ini adalah prinsip paling penting. Jangan pernah menaruh semua modal hanya pada satu saham, sebaik apapun prospeknya. Seimbangkan portofoliomu dengan saham dari sektor lain yang lebih stabil.
  4. Gunakan Aplikasi yang Memberi Edukasi: Sebelum memutuskan, manfaatkan platform yang tidak hanya menyediakan transaksi, tetapi juga analisis dan artikel edukasi mendalam seperti Belajar Saham di Ajaib, untuk membekali diri dengan pengetahuan.

Kesimpulan

Pergerakan saham BUMI adalah contoh nyata bagaimana sentimen pasar, berita korporasi, dan analisis teknikal bertemu. Saham ini menunjukkan potensi pertumbuhan melalui diversifikasi, namun juga membawa risiko volatilitas yang tinggi. Bagi investor pemula, momen seperti ini adalah pelajaran berharga untuk lebih mengenali karakter pasar, pentingnya riset mandiri, dan kedisiplinan dalam mengelola risiko.

Ingin mulai menganalisis saham seperti BUMI dengan tools dan panduan yang ramah untuk pemula? Download aplikasi Ajaib sekarang dan eksplorasi fitur serta edukasinya untuk membangun portofolio pertamamu dengan lebih percaya diri. Mulai langkah investasimu di sini.

Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Membeli dan Menjual Saham di Ajaib

Mulai Investasi Saham di Ajaib!

Ajaib adalah aplikasi investasi all-in-one, mulai dari Saham Indonesia, reksadana, obligasi, kripto, hingga saham Amerika. Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk mulai berinvestasi di beragam instrumen di Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online. Sudah berizin dan diawasi OJK & BAPPEBTI.

Google Play StoreApple App Store

Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20251210092740-17-692758/saham-salim-bakrie–bumi–ngamuk-naik-18-dan-transaksi-rp26-t

Tags :

#Saham

Artikel Populer

Daftar 100% Online, Tanpa Minimum Investasi

Tentukan sendiri jumlah investasi sesuai tujuan keuanganmu!

Saham BUMI Milik Bakrie & Salim Melonjak 18%, Transaksi 2,6 T - Ajaib