Rumor IPO Terbaru: Neo Energy & Titan Infra Akan Susul Superbank IPO?
Sarifa•December 2, 2025

Dunia pasar modal Indonesia kembali hangat. Setelah ramai membahas IPO Superbank, kini muncul rumor tentang dua perusahaan besar lainnya yang bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI): NEO Energy dan Titan Infra. Bagi kamu investor pemula, momen penawaran umum perdana (IPO) seperti ini bisa jadi peluang menarik, sekaligus membingungkan. Artikel ini akan membahas ketiga perusahaan tersebut, bisnis inti mereka, serta tips sederhana jika kamu tertarik mencoba investasi IPO.
Apa Itu IPO dan Mengapa Banyak Dibicarakan?
IPO atau Penawaran Umum Perdana adalah saat sebuah perusahaan pertama kali menjual sahamnya kepada publik. Dengan menjadi perusahaan publik, perusahaan bisa mendapatkan dana segar untuk ekspansi bisnis dan meningkatkan kredibilitasnya. Bagi investor, IPO menawarkan peluang untuk ikut memiliki bagian dari sebuah perusahaan sejak awal, dengan harapan harganya naik di kemudian hari.
Badan Pengawas Pasar Modal (BEI) menyebut ada tujuh perusahaan skala besar (aset di atas Rp 250 miliar) yang sedang mengantre untuk IPO. Di antara deretan nama itu, tiga perusahaan yang mendapat sorotan khusus adalah Superbank, NEO Energy, dan Titan Infra karena dikategorikan sebagai lighthouse company atau perusahaan mercusuar—perusahaan besar dengan nilai kapitalisasi pasar yang ditargetkan minimal Rp 3 triliun.
Profil Perusahaan: Superbank, NEO Energy, dan Titan Infra
Supaya kamu punya gambaran yang jelas, berikut adalah perbandingan ketiga perusahaan yang sedang ramai dibicarakan tersebut.
1. Superbank: Pelopor Digital Banking yang Sedang Berjalan
Superbank, bank digital yang didukung oleh raksasa teknologi Grab dan grup Emtek, sedang dalam proses IPO-nya. Mereka menargetkan bisa mengumpulkan dana hingga Rp 3,06 triliun dan dijadwalkan mencatatkan sahamnya (listing) di BEI pada 17 Desember 2025 dengan kode saham SUPA. Sebagian besar dana hasil IPO akan digunakan untuk mengembangkan bisnis pinjamannya.
2. NEO Energy: Pemain Kunci di Era Kendaraan Listrik
NEO Energy (PT Anugrah Neo Energy Materials) adalah perusahaan di balik pengembangan bahan baku baterai untuk kendaraan listrik (EV), terutama dari nikel. Mereka mengelola kawasan industri hijau yang ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional di Morowali dan Parimo, Sulawesi Tengah. NEO Energy dikabarkan sedang mempersiapkan IPO pada akhir tahun 2025 dan dikatakan telah menjalani proses edukasi investor pra-penawaran (PDIE). Yang menarik, raksasa baterai asal Cina, Gotion High-Tech, disebut-sebut akan menjadi mitra strategis dan standby buyer dalam IPO ini.
3. Titan Infra: Tulang Punggung Logistik Energi
Berkebalikan dengan NEO Energy yang fokus pada energi masa depan, Titan Infra (PT Titan Infra Sejahtera) adalah tulang punggung di sektor energi konvensional. Perusahaan ini menyediakan layanan terintegrasi dari jalan angkut tambang batu bara, pelabuhan khusus, hingga transportasi di Sumatra Selatan. Mereka merencanakan IPO pada tahun 2025 dengan melepas minimal 10% saham. Kinerjanya cukup solid, dengan volume batu bara yang diangkut terus meningkat dan telah bermitra dengan perusahaan besar seperti PT Bukit Asam Tbk.
Tips untuk Investor Pemula yang Tertarik pada IPO
Menanggapi rumor atau mengikuti IPO membutuhkan kehati-hatian. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu ambil:
- Utamakan Sumber Resmi: Informasi tentang IPO NEO Energy dan Titan Infra masih berupa rumor yang beredar di pasar. Selalu tunggu dan periksa pengumuman resmi dari perusahaan, BEI, atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
- Pelajari Prospektus: Saat IPO resmi dibuka, perusahaan wajib menerbitkan prospektus. Dokumen ini adalah “kitab suci”-nya investasi IPO, berisi detail bisnis, risiko, kondisi keuangan, dan rencana penggunaan dana. Bacalah sebelum memutuskan.
- Kenali Bisnisnya: Apakah kamu paham dan yakin dengan model bisnisnya? Misalnya, apakah masa depan baterai EV untuk NEO Energy, atau ketahanan permintaan batu bara untuk Titan Infra? Investasi pada apa yang kamu pahami.
- Tentukan Alokasi Dana: IPO termasuk investasi dengan risiko fluktuasi harga yang tinggi di awal. Jangan mengalokasikan semua dana investasi kamu untuk membeli saham IPO. Gunakan hanya dana yang siap kamu tanggung risikonya.
Kesimpulan
Gelombang IPO dari perusahaan-perusahaan besar seperti Superbank, NEO Energy, dan Titan Infra menunjukkan dinamika pasar modal Indonesia. Ketiganya mewakili sektor yang berbeda: digital finance, energi hijau masa depan, dan infrastruktur energi yang masih vital.
NEO Energy, dengan fokus pada hilirisasi nikel untuk baterai EV, berada di pusat tren global menuju energi bersih. Rencana IPO-nya, meski masih berupa kabar, patut kamu waspadai karena potensi pertumbuhan sektor ini yang sangat besar.
Sebagai investor pemula, kamu bisa memanfaatkan momen ini untuk belajar. Ikuti perkembangannya, analisis dengan tenang, dan ingatlah bahwa investasi yang baik selalu didasari pada pengetahuan, bukan sekadar mengikuti rumor atau tren sesaat.
Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Membeli dan Menjual Saham di Ajaib
Mulai Investasi Saham di Ajaib!
Ajaib adalah aplikasi investasi all-in-one, mulai dari Saham Indonesia, reksadana, obligasi, kripto, hingga saham Amerika. Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk mulai berinvestasi di beragam instrumen di Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online. Sudah berizin dan diawasi OJK & BAPPEBTI.
Tags :
#e-IPOArtikel Terkait





Artikel Populer
Daftar 100% Online, Tanpa Minimum Investasi
Tentukan sendiri jumlah investasi sesuai tujuan keuanganmu!