Analyst Gathering AYAM: Integrasi Bisnis dan Prospek Pemulihan Menuju 2026
Gloria•December 15, 2025

PT Janu Putra Sejahtera Tbk (AYAM) menegaskan kekuatan model bisnis perunggasan terintegrasi, mulai dari breeding GPS/PS, produksi DOC, budidaya broiler dan layer, hingga pengolahan hilir melalui Rumah Potong Ayam (RPA). Berbasis di Yogyakarta, Klaten, dan Purbalingga dengan distribusi di Pulau Jawa, integrasi ini memberi efisiensi biaya, kendali kualitas, dan stabilitas pasokan di tengah volatilitas industri. Aset biologis yang naik menjadi Rp217,9 miliar pada 9M25 memperkuat kapasitas produksi, meski ketergantungan pada pemasok pakan membuat margin AYAM relatif lebih rendah dari peers.
Dari sisi industri, fondasi permintaan unggas Indonesia dinilai tetap kuat. Daging ayam menyumbang sekitar 66% konsumsi daging rumah tangga, didorong pertumbuhan populasi, kenaikan pendapatan, serta pergeseran preferensi ke protein yang lebih terjangkau. Program nasional Makan Bergizi (MBG) yang menjangkau puluhan juta penerima menciptakan permintaan institusional yang lebih stabil untuk ayam dan telur. Di sisi lain, ketimpangan distribusi produksi antarwilayah membuka peluang bagi pemain terintegrasi dengan keunggulan logistik. Dukungan sentimen jangka panjang juga datang dari rencana investasi besar di sektor pangan dan peternakan yang memperbaiki struktur pendanaan industri.
Namun, kinerja AYAM pada 9M25 masih berada di bawah tekanan akibat kenaikan biaya pakan, volatilitas harga livebird, dan melemahnya daya serap di beberapa wilayah. Kondisi tersebut tercermin dari EBITDA dan laba bersih yang mencatatkan rugi, berbalik dari kinerja positif tahun sebelumnya. Manajemen menegaskan bahwa tekanan ini bersifat siklikal dan tidak mencerminkan penurunan fundamental operasional. Berbagai inisiatif efisiensi dan pengelolaan arus kas mulai menunjukkan perbaikan menjelang akhir 2025, seiring penyesuaian strategi operasional.
Memasuki 2026, AYAM memproyeksikan prospek pemulihan yang lebih solid seiring penguatan kapasitas GPS/PS dan layer, peningkatan kinerja RPA serta produk olahan, dan pengembangan infrastruktur cold chain untuk memperdalam hilirisasi. Kolaborasi dengan mitra pakan, logistik, dan distributor di luar Jawa menjadi kunci mengatasi ketimpangan distribusi nasional. Dengan proyeksi konsumsi daging ayam nasional yang terus meningkat dan dukungan program MBG, AYAM berada pada posisi strategis untuk menangkap pertumbuhan permintaan protein hewani, meski tetap perlu mencermati risiko fluktuasi harga pakan dan siklus industri.
Pantau dan Analisis Saham AYAM di Ajaib
Ajaib membantu kamu memantau kinerja saham AYAM dan emiten sektor peternakan lainnya secara real-time. Dengan data pasar, analisis yang mudah dipahami, serta fitur transaksi yang praktis, kamu dapat mengambil keputusan investasi yang lebih terarah.
Artikel Terkait





Artikel Populer
Daftar 100% Online, Tanpa Minimum Investasi
Tentukan sendiri jumlah investasi sesuai tujuan keuanganmu!