
IPO yang paling ditunggu-tunggu investor kali ini adalah IPO saham dari anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) yaitu IPO PT Chandra Daya Investasi (CDI). Kabar terbaru, setidaknya bulan Juni atau dalam waktu dekat CDI direncanakan akan melangsungkan penawaran umum saham perdana di laman e-IPO.
Profil Singkat Emiten
PT Chandra Daya Investasi (CDI) merupakan entitas usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk (saham TPIA) yang juga masih terafiliasi dengan Grup Barito milik Prajogo Pangestu.
PT CDI merupakan Perusahaan yang bergerak di bidang energi, pelabuhan, penyimpanan, logistik, dan pengolahan air ini akan menggunakan kode saham CDIA saat pencatatan atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Melansir laporan keuangan Perusahaan, PT Chandra Daya Investasi (CDI) berpusat Jakarta dengan total 70,00% sahamnya digenggam dan dikendalikan oleh PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) pemilikan langsung, terdaftar dengan jenis usaha Konsultasi Manajemen sejak tahun 2023.
Cakupan kegiatan usaha Chandra Daya Investasi amat potensial di tahun 2025 hingga kedepannya di bidang investasi infrastruktur.
Saat ini, atau sebelum melaksanakan proses Penawaran Umum Saham Perdana (IPO), komposisi kepemilikan saham CDI terdiri atas PT Chandra Asri Pacific Tbk dengan total 66,67% saham, dan Phoenix Power B.V. dengan 33,33% saham.
Rencana IPO Saham CDIA
Saham CDIA bakal melangsungkan penawaran saham perdana melalui mekanisme e-IPO. Perusahaan mengusulkan akan melepas sebanyak-banyaknya 12,48 miliar saham melalui aksi korporasi tersebut, dengan harga nominal Rp10/saham.
Harga IPO CDIA disebut-sebut pada rentang Rp170/saham hingga Rp190/saham.
Artinya, PT Chandra Daya Investasi berpotensi mengantongi dana segar mencapai Rp2,12 triliun sampai dengan tertingginya Rp2,73 triliun.
Penjamin pelaksana emisi efek IPO saham CDIA ada enam (Joint Lead Underwriter), menggandeng enam penjamin pelaksana emisi efek, i.a. BCA Sekuritas, BNI Sekuritas, DBS Vickers Sekuritas Indonesia, Henan Putihrai Sekuritas, OCBC Sekuritas Indonesia, dan Trimegah Sekuritas Indonesia.
Adapun penunjukkan ini bersifat sementara dan Perusahaan membuka peluang bertambahnya penjamin emisi efek lainnya yang akan ditentukan kemudian.
Kabar terbaru dari sejumlah sumber pemberitaan, setidaknya bulan Juni atau dalam waktu dekat, CDI direncanakan akan melangsungkan penawaran umum saham perdana di laman e-IPO.
Hingga PT Chandra Daya Investasi (CDI) mengincar valuasi hingga US$ 1 miliar atau mencapai Rp 16,43 triliun dari pelaksanaan IPO.
Mengutip Bloomberg Technoz, baru–baru ini, TPIA tengah memperkuat aset PT Chandra Daya Investasi (CDI). Caranya, dengan rencana pembelian tujuh armada kapal melalui PT Chandra Shipping International (CSI) di sepanjang 2025. CSI sendiri bernaung di asuhan PT Chandra Daya Investasi.
Hingga April 2025, CSI tercatat telah mengoperasikan delapan kapal potensial. Tiga diantaranya merupakan hasil akuisisi yang dilangsungkan tahun lalu dengan perencanaan strategis.
Penambahan armada ini dilakukan secara bertahap hingga penghujung tahun ini untuk memperluas kapasitas layanan maritim dan memperkuat ekosistem logistik terintegrasi yang tengah dikembangkan PT Chandra Asri Group (TPIA).
TPIA juga memberi suntikan modal senilai total US$ 90 juta untuk CDI.
Penyertaan modal ini dilakukan bersama mitra strategis, EGCO Group, yang menggelontorkan dana US$95 juta melalui anak usahanya, EGCO Engineering and Services Company Limited.
Sehingga, total suntikan modal yang diterima PT Chandra Daya Investasi (CDI) mencapai US$ 185 juta atau Rp3,13 triliun.
Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung kegiatan usaha PT Chandra Daya Investasi (CDI) di segmentasi bisnis infrastruktur, terlebih lagi di energi dan utilitas.
Kinerja Laporan Keuangan PT Chandra Daya Investasi (CDI)
Menelusuri mendalam di laporan keuangan yang diterbitkan oleh PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), PT Chandra Daya Investasi (CDI) berhasil mencatatkan pendapatan sebesar US$ 34,64 juta atau mencapai Rp 565,54 miliar pada Kuartal I-2025.
Pencapaian positif CDI di performa terbaru hingga Maret 2025 ini mencatat pertumbuhan 41% dibandingkan dengan pendapatan per Maret 2024 tahun lalu, atau Kuartal I-2024 yang mencapai US$ 24,53 juta atau Rp 400,42 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan per Maret 2025, laba tahun berjalan CDI berhasil menyentuh US$ 30,23 juta atau mencapai Rp 493,5 miliar. Tren positif Perusahaan berlanjut hingga mencatat pertumbuhan amat fantastis mencapai 270% dari periode yang sama di tahun 2024 sebesar US$ 8,13 juta atau Rp 132,71 miliar.
Dari perspektif posisi keuangan, aset lancar CDI makin solid dengan keberhasilan menguat menjadi US$ 282,5 juta dari sebelumnya US$ 263,03 juta. Sementara aset tidak lancar juga solid menjadi US$ 889,7 juta dari sebelumnya US$ 812,75 juta. Sementara itu, liabilitas jangka pendek dan jangka panjang masing-masing ada kenaikan menjadi US$ 37,5 juta dan US$ 351,83 juta, dari posisi tahun buku 2024 yang sebesar US$ 29,16 juta dan US$ 299,15 juta.
Adapun melansir cnbcindonesia, pada 2025, CDI diestimasikan akan mencatatkan pendapatan mencapai Rp1,5 triliun dengan laba bersih menyentuh Rp 500 miliar, dan pada 2027 mendatang, pendapatan diproyeksikan meningkat menjadi Rp 2,5 triliun dengan perolehan laba bersih Rp 800 miliar.
Beli saham e-IPO di Ajaib aja! Karena di Ajaib:
- Proses Mudah, BEBAS Biaya
- Fleksibel, Bisa Ubah/Cancel Order
- Dapatkan Hadiah Saldo RDN
- Akses Mudah Bedah Saham eIPO
Berikut cara beli saham e-IPO di Ajaib:
- Buka aplikasi Ajaib, pastikan Anda sudah punya akun Ajaib
- Pilih tab Market, lalu dibagian Kalender Saham, pilih e-IPO
- Lalu, tinggal pilih saham e-IPO apa yang Anda inginkan
- Klik Pesan, masukkan Harga dan jumlah Lot
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.
Sumber:
- Laporan Keuangan Perusahaan
- Website Perusahaan
- Bloomberg Technoz
- CNBC Indonesia