Ajaib.co.id – Sebagai perusahaan dengan nama besar di Indonesia, layanan yang dimiliki Astra Internasional mencakup dari hulu ke hilir, salah satu bisnisnya di antaranya adalah AstraPay.
Astra Internasional adalah perusahaan yang menyandang status sebagai gurita bisnis di Indonesia, di mana hampir semua sektor usaha di Indonesia sudah dirambah oleh perusahaan satu ini mulai dari agribisnis, jasa keuangan, otomotif, infrastruktur dan logistik, properti, teknologi informasi, pertambangan, energi, dan konstruksi.
Pada 2020 lalu, AstraPay menambah daftar bisnis di sektor fintech yang digarap oleh Astra Internasional. Sebelum secara resmi meluncurkan AstraPay pada 2020 lalu, Astra Internasional diketahui sudah mengembangkan platform P2P lending terlebih dahulu bersama PT Sedaya Multi Investama lewat Maucash.
Akhir-akhir ini, perusahaan Astra memang sangat aktif sekali dalam berekspansi ke sejumlah startup dengan memberikan suntikan dana segar. Tercatat, daftar startup yang menjadi penerima suntikan modal tersebut di antaranya; Gojek, Sayurbox, dan Halodoc.
AstraPay yang dikembangkan oleh Astra Internasional melalui PT Astra Digital Arta dapat memperluas layanan keuangan bagi para nasabah Astra. Dengan begitu, nasabah Astra yang tergabung di FIFGroup, ACC, Maucash, dan Toyota Astra Finance (TAF) bisa memanfaatkan layanan dompet digital ini untuk membayar angsuran secara online via aplikasi.
Aplikasi dompet digital milik Astra ini bukan hanya diperuntukkan bagi nasabah Astra saja, melainkan masyarakat umum yang ingin menggunakan aplikasi ini juga bisa memanfaatkannya untuk membayar berbagai tagihan, misalnya tagihan listrik, air, telepon, BPJS, Telkom, hingga TV kabel.
AstraPay adalah Bentuk Keseriusan Astra Terjun Bertempur di Sektor Pembayaran Digital
Walaupun masih dbilang baru di dunia pembayaran digital di Indonesia. AstraPay diyakini akan turut meramaikan peta persaingan di layanan dompet digital di tahun-tahun mendatang bersama Gopay, OVO, LinkAja, dan DANA. Sehingga, AstraPay tidak mau hanya sekedar meramaikan saja persaingan dalam dunia pembayaran digital.
Tetapi, Astra serius mempersiapkan layanan dompet digital ini untuk bisa bersaing dengan berbagai layanan serupa di Indonesia. Hal ini dikarenakan, bisnis dompet digital menjadi sektor yang paling dilirik oleh Astra saat ini, terutama untuk meningkatkan pelayanan pengguna di ekosistem pelanggan Astra.
Belum lagi, kebiasaan konsumen yang mulai didorong untuk beralih menggunakan transaksi digital dibanding uang tunai saat bertransaksi. Faktor ini juga menjadikan peluang bisnis di dompet digital semakin menggairahkan saja.
Saat ini, Astra masih berfokus untuk memperkenalkan layanan dompet digital ini kepada pelanggan Astra, di mana salah satu dealer dan bengkel resmi sepeda motor Honda milik AHASS diketahui sudah menerima pembayaran digital dengan AstraPay.
Fitur-fitur Aplikasi AstraPay
Sebagai pembayaran digital, AstraPay menawarkan sejumlah fitur di antaranya:
· Pengguna bisa membayar berbagai angsuran, misalnya FIFGroup, ACC, Maucash, dan TAF.
· Pengguna dapat mengisi saldo dompet digital dan melakukan pembayaran tagihan.
· Pengguna bisa melakukan pembayaran premi asuransi.
· Pengguna bisa mudah bayar pajak.
Selain keempat fitur ini, AstraPay juga bisa menggunakan fitur QR code untuk membayar di merchant. Namun, hingga saat ini pembayaran AstraPay di merchant hanya terbatas untuk layanan milik Astra saja, misalnya saat milenial melakukan pembayaran saat service dan pembelian spare part sepeda motor Honda di AHASS.
Millennial Bisa Nikmati Fitur AstraPay Paylater
Fenomena konsep pembayaran beli sekarang bayar nanti di kalangan milenial kini jadi tren. Hal ini bisa disebabkan rendahnya penetrasi kartu kredit di Indonesia. Seperti diketahui, masyarakat Indonesia seringkali terkendala dengan syarat administrasi saat ingin membuat permohonan pengajuan kartu kredit.
Sehingga, banyak masyarakat yang lebih memilih layanan fintech sebagai solusinya. Fakta-fakta inilah yang membuat fitur pay later ini diramalkan akan menjadi tren di 2021. Karena milenial bisa beli produk tanpa harus bayar terlebih dahulu, fitur ini tentunya bisa menggantikan peran kartu kredit dalam dunia keuangan saat ini.
Tidak kalah dengan para pendahulunya, aplikasi AstraPay juga dilengkapi fitur paylater yang bisa semakin memanjakan para penggunanya dengan mengintegrasikannya dengan layanan P2P lending, Maucash.
Melalui AstraPay, milenial bisa mengubah limit pinjaman di Maucash menjadi limit paylater. Ini dia langkah-langkah untuk mengaktifkan limit Maucash menjadi limit paylater di AstraPay:
· Milenial perlu mengunduh terlebih dahulu aplikasi AstraPay di Google Play Store atau App Store.
· Setelah berhasil mengunduh aplikasi, milenial perlu melakukan registrasi.
· Untuk mengaktifkan fitur paylater, milenial perlu meng-upgrade akun AstraPay menjadi “Preferred User”. Pada tahapan ini, milenial membutuhkan sejumlah dokumen pendukung untuk dilampirkan dengan mengunggah foto selfie dan e-ktp, foto tanda tangan, serta isi informasi pribadi secara lengkap dan benar.
· Bila kamu berhasil meng-upgrade akunmu menjadi “Preferred User”, milenial bisa memilih menu “Aktifkan Paylater”, lalu klik tombol “Registrasi Paylater”.
· Di halaman “Registrasi Paylater” milenial akan diminta untuk memasukkan nomor telepon.
· Untuk sinkronisasikan data dari Maucash dan AstraPay, kamu bisa klik “Sync”.
· Kode OTP akan langsung dikirimkan ke nomor telepon yang kamu input sebelumnya. Lalu, lakukan verifikasi dengan memasukkan kode OTP tersebut.
· Jika sudah berhasil, kamu akan diberikan notifikasi di layar gadget milikmu dengan tulisan “Selamat limit paylater kamu sudah aktif”.
Limit paylater yang kamu punya di AstraPay bisa langsung kamu gunakan untuk membayar berbagai tagihan, serta melakukan pembayaran dengan fitur QR code di merchant-merchant yang sudah bermitra dengan AstraPay. Milenial bisa memperoleh limit paylater maksimal sebesar Rp12,5 juta dengan opsi cicilan mulai dari 3 – 12 bulan.
Di luar adanya risiko terkait penggunaan fitur paylater yang dapat membuat milenial terjerat utang. Milenial harus punya wawasan yang baik agar bijak menggunakan fitur satu ini dengan cara menentukan produk yang ingin dibeli sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial.
Jika milenial bisa menggunakan fitur paylater secara bijak, fitur satu ini bisa mendorong peningkatan inklusi keuangan di Indonesia dan dapat dijadikan opsi lebih mudah bagi masyarakat untuk mengakses layanan keuangan layaknya kartu kredit.