Tidak dapat dipungkiri, memiliki gadget baru telah menjadi kepuasan dan kebanggaan tersendiri di era digital ini. Tapi, sebelum mata kamu terbutakan dan membeli gadget baru dengan harga selangit, ada baiknya kamu mengulang pertanyaan ini di benakmu: Apa sebetulnya motivasimu bekerja?
Untuk beberapa orang, jawabannya adalah dua hal: kelangsungan hidup dan kebahagiaan. Pola mereka menganggarkan uang pun didasarkan pada dua hal ini.
Secara umum, mudah untuk mengetahui hal-hal mana yang penting untuk dibelanjakan, kebanyakan kita tidak memiliki pilihan untuk masalah biaya hidup. Namun, ketika menyangkut pengeluaran terkait kebahagiaan, banyal hal yang menjadi membingungkan.
Terlebih lagi jika kamu bekerja di kota besar. Persaingan kehidupan urban semakin menjadi tantangan untuk dapat berlomba-lomba menunjukan kualitas hidup terbaik dibanding orang-orang lain. Kehadiran media sosial pun membuat parameter kebahagiaan semakin bias.
Bekerja dan tinggal di kota-kota besar dengan akses teknologi yang semakin moderen, wish–list barang-barang idaman pun semakin panjang setiap tahunnya. Di dalamnya termasuk juga gadget baru yang menyuguhkan fitur canggih dan desain yang sangat futuristik.
Apa lagi, dewasa ini, handphone termasuk barang yang menunjukkan status sosial seseorang. Tidak heran jika ada orang-orang yang rela merogoh kantung dalam-dalam demi mendapatkan gadget dengan harga selangit. Bayangkan saja, harga salah satu handphone keluaran terbaru dari Apple bisa mencapai Rp12.000.000!
Data di tahun 2018 menunjukkan bahwa dari total populasi sebanyak 264 juta jiwa penduduk Indonesia, 64,8 persen diantaranya merupakan pengguna aktif internet yang terhubung melalui berbagai gadget canggih. Dalam sehari, orang-orang ini menggunakan gadget mereka hingga 8 jam sehari. Tidak heran jika banyak di antara kita yang rela mengeluarkan uang banyak untuk membeli gadget terbaru.
Namun, sebelum membulatkan tekad untuk membeli gadget baru dengan harga selangit, ada baiknya kamu tanyakan pertanyaan ini kepada dirimu sendiri:
Apakah Harga Gadget Baru Sepadan dengan Pendapatan?
Kamu adalah seorang karyawan di perusahaan swasta berusia 24 tahun yang menghasilkan Rp10.000.000,00 setiap bulannya. Pendapatan ini akan langsung terpotong untuk biaya tempat tinggal karena kamu adalah perantau yang harus menyewa kos, tagihan telepon, transportasi, dan biaya makan sehari-hari. Kamu menganggarkan Rp4.000.000,00 untuk itu semua.
Maka, kamu memiliki sisa Rp6.000.000,00 untuk hal-hal lain. Dengan jumlah ini untuk sebulan, maka dapat dikatakan bahwa setiap hari bernilai Rp200.000,00. Jika kamu memutuskan untuk membeli smartphone seharga Rp10.000.000,00 maka kamu akan membayar gadget baru tersebut dengan 50 hari dari hidupmu.
Perhitungan ini berdasarkan penghasilan yang kamu dapat per hari setelah gajimu dipotong biaya bulanan dibagi 30 hari. Formula ini dapat digunakan untuk menentukan apakah nilai barang yang ingin kamu miliki sebanding dengan jumlah hari yang harus kamu korbankan untuk mendapatkan barang tersebut.
Setiap orang memberikan nilai yang berbeda untuk pengalaman membelanjakan uang. Oleh karena itu, hal yang bermanfaat untuk seseorang bisa jadi sama sekali tidak berguna untuk orang lain. Makanya, formula yang paling pas untuk membuat menimbang lebih bijak dalam mengeluarkan uang adalah dengan membandingkan nilai suatu barang dengan waktu dan usaha yang kamu habiskan untuk mendapatkan uang tersebut.
Berdasarkan formula hitungan di atas, jika menurut kamu gadget baru yang akan kamu beli setara dengan 50 hari yang kamu habiskan untuk bekerja, maka membeli smartphone adalah keputusan yang bijak. Namun, jika menurutmu tidak sepadan maka ada baiknya untuk mengambil pilihan smartphone dengan harga yang lebih murah.
Untuk dapat menentukan nilai suatu barang sebelum membelinya, kamu harus menanyakan kepada diri sendiri terkait alasanmu membeli barang tersebut. Apakah kamu membeli smartphone berdasarkan kebutuhan yang akan menunjang kehidupan profesionalmu atau hanya karena ingin memamerkan kepada teman-teman?
Jika memang kamu benar-benar ingin membeli smartphone dengan harga yang cukup tinggi tersebut, masih ada cara cerdas untuk mendapatkannya. Kamu bisa bersabar sedikit dan menunggu beberapa bulan setelah smartphone tersebut rilis dan harganya turun. Kamu juga bisa membeli smartphone secondhand dengan harga yang lebih murah dan kondisi barang yang masih sangat baik.
Hal yang perlu selalu kamu ingat ketika mengeluarkan uang adalah bahwa kamu memiliki tujuan keuangan yang lebih besar dan akan membantumu hidup sejahtera dalam jangka panjang. Kebutuhan finansial ini meliputi tabungan untuk membeli rumah, menikah, memiliki anak, dan memiliki dana pensiun di hari tua nanti. Dengan terus mengingat tujuan-tujuan yang lebih besar ini, kamu harus bisa menekan keinginan impulsifmu untuk menghabiskan uang demi hal yang tidak benar-benar kamu butuhkan.
Dengan membeli smartphone yang lebih murah, kamu memiliki sisa uang yang bisa ditabung lebih banyak. Jika kamu belum membuat anggaran, mulailah membuatnya. Jangan lupa untuk menyisihkan uangmu untuk menabung.
Jika kamu belum memiliki dana darurat yang bisa menutupi kebutuhan hidup selama 3 sampai 6 bulan ke depan, mulailah menyiapkannya. Yang paling penting, jangan lupa untuk menginvestasikan uangmu! Mulailah menata keuanganmu agar kamu dapat segera mencapai kebebasan finansial yang diimpikan banyak orang.
Di dunia yang didukung oleh teknologi, orang-orang terus menginginkan gadget terbaru yang semakin canggih dan mengundang decak kagum. Namun, teknologi moderen ini tidak datang dengan harga yang murah. Oleh karena itu, sebelum kamu memutuskan untuk membeli smartphone terbaru, pikirkan dulu baik-baik. Layaknya banyak hal lain yang mendukung lifestyle, barang elektronik akan kehilangan nilai dalam waktu yang cepat dan tergantikan dengan unit-unit baru yang lebih moderen, canggih, dan jelas lebih mahal.