Ajaib.co.id – Anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Profesional Telekomunikasi Indonesia Tbk atau Protelindo resmi mengakuisisi sebesar 94,03% PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR), dan menjadi pemegang saham utama. Nilai akuisisinya mencapai sebesar Rp16,7 triliun.
Wakil Direktur Utama Protelindo Adam Gifari mengatakan entitas usaha milik Grup Djarum ini (TOWR) membeli 1,06 miliar saham PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) dengan harga Rp15.640 per lembar saham. Sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 9/2018, perusahaan penyedia menara telekomunikasi ini akan melaksanakan penawaran Tender Offer.
“Dengan ini kami umumkan bahwa per 1 Oktober 2021, Protelindo telah resmi melakukan pengambilalihan perusahaan terbuka, PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR),” tutur Adam dalam keterangan tertulis, Jumat (1/10).
Menurut Adam, anak usaha TOWR mengambil alih saham SUPR untuk mengembangkan, serta memperluas jaringan usaha agar dapat memperkuat posisi Protelindo sebagai pemilik dan operator tower independen. Hal ini dilakukan dalam rangka memenuhi permintaan operator telekomunikasi Indonesia.
Rencana pengambilalihkan saham tersebut dilaksanakan melalui proses lelang. Dalam rencana tersebut, Protelindo terpilih sebagai pemenang lelang setelah proses selama empat bulan. Para penjual dan pembeli telah menandatangani Perjanjian Jual dan Beli pada 4 September kemarin.
Sejumlah para pemegang saham yang menjual saham SUPR antara lain adalah, PT Kharisma Indah Ekaprima, Cahaya Anugerah Nusantara Holdings Limited, Pioneering Networks Investments, dan Fajarindo Indonesia Holdings.
Selain itu, Perdana Indonesia Holdings, Uniperkasa Indonesia Investments, Nusantara Connectivity Ventures, Puncak Pratama Holdings Limited,Clearwater Insight Investments, dan Tumbuh Abadi Holdings Limited.
Selanjutnya ialah, Sentral Nusantara Holdings Limited, Great Archipelago Capital, Evergreen Digital Capital, dan Towering Heights Investments Limited.
Mayoritas saham Protelindo dimiliki oleh PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), yakni sebanyak 99,99%. Selanjutnya, pemegang saham TOWR dimiliki oleh Ferdinandus Aming Santoso sebanyak 0,0003%.
Pada beberapa waktu sebelumnya, Protelindo dan PT Iforte Solusi Infotek (Iforte) mendapatkan fasilitas pinjaman senilai Rp15,5 triliun dari total sembilan perbankan. Iforte yang merupakan anak usaha Protelindo dengan kepemilikan 99,99%. Dalam kasus ini, Protelindo bertindak sebagai peminjam, sedangkan Iforte bertindak sebagai pemberi jaminan perusahaan.
Perusahaan akan menggunakan fasilitas pinjaman baru untuk membiayai dan memenuhi kebutuhan umum Protelindo, termasuk untuk membiayai potensi akuisisi.
Secara lebih detail, perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman baru dari tujuh bank senilai total Rp14 triliun, sedangkan sisanya Rp1,5 triliun diperoleh melalui skema peningkatan fasilitas kredit dari dua bank.
Dengan fasilitas pinjaman ini, jumlah utang Protelindo akan meningkat. Namun masih dalam batasan wajar dan tetap memenuhi persyaratan yang diatur dalam perjanjian pinjaman. Dan dapat dikatakan utang yang sehat.
Dalam hal ini, Protelindo dan Iforte bertindak sebagai peminjam. Baik Protelindo maupun Iforte memiliki kewajiban tanggung renteng sehubungan dengan perjanjian perubahan ini. Transaksi menggunakan konsep tersebut karena Protelindo sebagai pemegang saham dari Iforte dapat bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kewajiban dari Iforte dalam kapasitasnya sebagai anak usaha, maupun sebagai debitur.
Sumber: Kucurkan Rp16,7 Triliun, Emiten Menara Grup Djarum Kuasai Solusi Tunas, dengan perubahan seperlunya.