Berita

BUMN Pelabuhan Resmi Merger, Bagaimana Potensinya?

Sumber: Pexels

Ajaib.co.id – Kementerian Badan Usaha Milik Negara atau Kementerian BUMN resmi menggabungkan empat perusahaan negara pengelola pelabuhan, yaitu PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo I, Pelindo II, Pelindo III, dan Pelindo IV.

Dalam penggabungan perusahaan BUMN tersebut, Pelindo II ditunjuk sebagai entitas yang berhak menerima penggabungan.

Pada Jumat, 1 Okober 2021, Presiden Jokowi menandatangai Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2021 tentang Penggabungan PT Pelindo I, Pelindo III, dan Pelindo IV (Persero) ke dalam Pelindo II.

Di hari yang sama, Direktur Utama Pelindo I, Prasetyo, Direktur Utama Pelindo II, Arif Suhartono, Direktur Utama Pelindo III, Boy Robyanto, dan Direktur Pelindo IV, Prasetyadi menandatangani akta penggabungan.

Wakil Menteri II BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, yang turut menyaksikan penandatangan akta penggabungan tersebut mengungkapkan bahwa momen itu merupakan momen penting dan bersejarah bagi pengelolaan BUMN Pelabuhan.

Sementara itu, penggabungan tersebut merupakan langkah penting dalam rangka peningkatan value creation BUMN Pelabuhan.

“Inisiatif ini memiliki tujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kepelabuhanan nasional,” tutur Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo pada Jumat (1/10).

Merger atau penggabungan Pelindo telah membuka kesempatan perusahaan untuk mulai go global.

Di sisi lain, integrasi BUMN Pelabuhan akan meningkatkan posisi Pelindo menjadi operator terminal peti kemas terbesar ke-8 di dunia dengan total throughput peti kemas sebesar 16,7 juta TEUs (twenty-foot equivalent units).

Selain itu, merger tersebut juga dapat menyatukan sumber daya keuangan, peningkatan leverage, dan memperkuat permodalan perusahaan.

Wamen Kartika Wirjoatmodjo juga mengungkapkan bahwa dengan adanya penggabungan tersebut Pelindo dapat meningkatkan fokus agar keemapat subholding di bawahnya dapat segera efektif, dioperasikan secara optimal, dan memberikan manfaat besar perekonomian dan sosial Indonesia.

“Semoga terwujudnya legal merger Pelindo memberikan optimisme kepada masyarakat Indonesia bahwa kepelabuhanan nasional akan terus tumbuh dan pada akhirnya dapat bersaing dengan pemain besar pelabuhan dunia,” ungkap Kartika.

Sementara itu, Kementerian BUMN selaku pemegang saham Pelindo juga menetapkan jajaran Komisarin dan Direksi Pelindo II dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan setelah penandatanganan akta.

Berikut adalah daftar nama-nama jajaran Komisaris dan Direksi dari Pelindo.

Direksi Pelindo:

  • Direktur Utama: Arif Suhartono
  • Wakil Direktur Utama: Hambra
  • Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Mega Satria
  • Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum: Ihsanuddin Usman
  • Direktur Strategi: Prasetyo
  • Direktur Investasi: Boy Robyanto
  • Direktur Pengelola: Putut Sri Muljanto

Komisaris Pelindo:

  • Komisaris Independen (Plt Komisaris Utama): Marsetio
  • Komisaris Independen: Irma Suryani Chaniago
  • Komisaris Independen: Heru Sukanto
  • Komisaris: Antonius Ranier Haryanto
  • Komisaris: R. Agus H. Purnomo
  • Komisaris: Didi Sumedi
  • Komisaris: Sudung Situmorang

Sumber: Finansial Korporasi BUMN Pelabuhan Resmi Merger, Dirut Pelindo II Pemimpinnya, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait