Ajaib.co.id – Sepanjang tahun 2020 di tengah pandemi COVID-19, ADHI berhasil membukukan pendapatan (revenue) sebesar Rp10,8 Triliun. Kemudian dari sisi laba kotor, ADHI berhasil mencatat laba kotor sebesar Rp1,7 Triliun, dengan margin laba kotor (gross profit margin) ADHI berhasil naik dari 15,3% pada tahun 2019 menjadi 16,0% pada tahun 2020.
Walaupun di tengah pandemi COVID-19, ADHI tetap bisa mempertahankan margin laba usaha (operating profit margin) sekitar 9%. Dan untuk bottom line, ADHI mencetak laba sebesar Rp23,7 Miliar.
Tercatat Arus Kas Operasi dengan nilai positif sebesar Rp1,4 Triliun, meningkat hampir 1 Triliun dibandingkan tahun sebelumnya hanya Rp0,5 Triliun. Hal ini disebabkan adanya pembayaran proyek besar seperti Jalan Tol Sigli – Banda Aceh dan LRT Jabodebek.
Dari sisi arus kas pendanaan, tahun 2020 mencapai Rp-1,8 Triliun atau mengalami perbaikan dari tahun sebelumnya akibat efektivitas pengelolaan pinjaman sehingga terjadi pengurangan utang pinjaman di tahun 2020.
Total Aset ADHI pada Desember 2020 sebesar Rp38 Triliun, meningkat 4,3% dibandingkan bulan Desember 2019 yakni Rp36,5 Triliun.
Dengan persediaan order book pada tahun 2020 sebesar Rp49,2 Triliun, dimana kontrak baru pada tahun 2020 mencapai Rp19,7 Triliun, ADHI memiliki target kenaikan pendapatan sebesar 20%-25% di tahun 2021.
Selain itu, distribusi Vaksin COVID-19 juga sudah masif sehingga dapat meningkatkan produktivitas operasional di lapangan.
Sumber: Arus Kas Adhi Karya (ADHI) Mampu Tumbuh Positif 2020, Ini Penyebabnya, dengan perubahan seperlunya.