7 Dividen Saham Terbaik 2025, Cuan Rutin Tiap Tahun!

Dividen saham adalah pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham, biasanya dalam bentuk uang tunai yang diberikan secara berkala. Bagi investor pasif, saham dividen sangat menarik karena dapat memberikan penghasilan rutin tanpa perlu aktif memperdagangkan saham.

Dengan berinvestasi pada saham perusahaan yang stabil dan konsisten membagikan dividen, investor dapat menikmati aliran kas yang relatif aman dan teratur, sehingga cocok untuk tujuan keuangan jangka panjang seperti pensiun atau menambah pemasukan bulanan. Oleh karena itu, simak daftar dividen saham terbaik tahun 2025 berikut ini!

Kriteria Memilih Saham Dividen Terbaik

Dalam memilih saham dividen terbaik, ada beberapa indikator utama yang perlu diperhatikan oleh investor, khususnya yang mengincar pendapatan pasif jangka panjang. Pertama, dividend yield yang tinggi dan konsisten menunjukkan seberapa besar dividen yang diterima dibandingkan harga saham; semakin tinggi dan stabil yield-nya, semakin menarik saham tersebut bagi investor dividen. 

Kedua, perhatikan dividend payout ratio, yaitu persentase laba bersih yang dibagikan sebagai dividen—rasio yang sehat (biasanya di kisaran 40–60%) menandakan perusahaan menjaga keseimbangan antara membagikan laba dan mempertahankan dana untuk ekspansi. Ketiga, pilih perusahaan yang stabil dan memiliki reputasi kuat atau termasuk dalam kategori blue chip, karena perusahaan semacam ini umumnya memiliki arus kas yang kuat, bisnis yang mapan, dan rekam jejak yang baik dalam membayar dividen.

Daftar Dividen Saham Terbaik 2025

No.	Kode	Perusahaan	Yield (%) (perkiraan)	Payout Ratio (%) (perkiraan)
1	BBRI	Bank Rakyat Indonesia Tbk	± 4–6 %	~80–86 %
2	BBNI	Bank Negara Indonesia Tbk	± 4–5 %	~40–60 %
3	TLKM	Telkom Indonesia Tbk	± 3–4 %	~50–60 %
4	ASII	Astra International Tbk	± 3–4 %	~50 %
5	PTBA	Bukit Asam Tbk	± 4–5 %	~50–60 %
6	HMSP	HM Sampoerna Tbk	± 3–5 %	~80–90 %
7	UNVR	Unilever Indonesia Tbk	± 3–4 %	~70–80 %

Catatan Penting:

• Indeks IDX High Dividend 20 merupakan acuan resmi BEI untuk memilih saham-saham yang rutin membayar dividen selama tiga tahun terakhir dan memiliki yield relatif tinggi 
• Yield dan payout ratio dalam tabel merupakan perkiraan berdasarkan laporan emiten dan rata-rata historis, karena BEI tidak selalu mencantumkan data kuantitatif detail.
• Contoh yield Bank Rakyat Indonesia (~80–86 % payout ratio) berdasarkan pengumuman resmi dividen tahun buku 2024 sebesar Rp51,73 triliun yang menyumbang 86,02% dari laba bersih

Tips Strategi Investasi Saham Dividen

Agar investasi saham dividen menghasilkan manfaat optimal, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan. 

1. Pertama, terapkan investasi jangka panjang. Saham dividen paling efektif jika dimiliki dalam jangka waktu panjang karena memberikan aliran pendapatan pasif secara konsisten sekaligus potensi pertumbuhan nilai saham. 
2. Kedua, lakukan reinvestasi dividen (Dividend Reinvestment Plan / DRIP), yaitu menggunakan dividen yang diterima untuk membeli kembali saham yang sama. Strategi ini memanfaatkan efek compounding (bunga berbunga) untuk meningkatkan nilai portofolio dari waktu ke waktu. 
3. Ketiga, penting untuk melakukan diversifikasi sektor, yakni tidak hanya berinvestasi pada satu industri saja. Beberapa sektor seperti consumer goods, perbankan, dan energi umumnya dikenal sebagai sektor yang rutin membagikan dividen, sehingga menyebarkan investasi di berbagai sektor bisa membantu mengurangi risiko dan menjaga kestabilan penghasilan dividen.

Risiko dan Hal yang Perlu Diwaspadai dalam Investasi Saham Dividen

Meskipun saham dividen tampak menjanjikan, investor tetap perlu waspada terhadap sejumlah risiko. Salah satu jebakan umum adalah dividend yield yang tinggi tetapi berasal dari perusahaan dengan kinerja buruk. Yield tinggi bisa saja terjadi karena harga sahamnya turun drastis akibat masalah fundamental, bukan karena dividen besar—ini bisa menjadi “dividend trap” yang berbahaya. 

Selain itu, saham dividen tetap rentan terhadap fluktuasi harga pasar dan tidak ada jaminan bahwa dividen akan terus dibayarkan. Dalam kondisi keuangan tertentu atau tekanan ekonomi, perusahaan bisa saja memotong atau membatalkan pembayaran dividen, yang berdampak langsung pada pendapatan investor. Oleh karena itu, penting untuk tidak hanya melihat angka yield, tetapi juga menilai kesehatan keuangan dan prospek jangka panjang perusahaan tersebut.

Investasi saham dividen dapat menjadi sumber passive income yang stabil jika dilakukan dengan strategi yang tepat. Kuncinya adalah memilih saham dengan fundamental perusahaan yang kuat, dividen yang konsisten, dan manajemen risiko yang baik. Jangan tergiur hanya oleh dividend yield tinggi tanpa mengecek kesehatan keuangan perusahaannya.

Mulai Investasi Saham Dividen Terbaik di Ajaib!

Ajaib adalah aplikasi investasi all-in-one, mulai dari Saham Indonesia, reksadana, obligasi, kripto, hingga saham Amerika. Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk mulai berinvestasi di beragam instrumen di Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.