Ajaib.co.id – Naik gaji adalah hal yang diimpikan setiap karyawan. Namun, untuk bisa mendapatkannya, karyawan harus bisa mengusahakannya dulu. Yang bisa merekomendasikan kenaikan gaji adalah atasanmu langsung. Jadi, kamu perlu mendiskusikannya dengan bos.
Cara untuk mendiskusikan kenaikan gaji tidak bisa dilakukan sembarangan. Kamu tidak bisa langsung meminta kenaikan gaji pada bos dengan alasan yang tidak kuat. Bos pasti akan menanyakan padamu apa yang bisa kamu tawarkan untuk kantor yang bersedia menaikkan gajinya untukmu.
Di sinilah kamu harus tahu cara meminta naik gaji pada atasan dengan benar. Simak cara berikut ini.
1. Tunjukkan performa yang bagus dulu
Sebelum minta naik gaji pada atasan pastikan kamu punya performa kerja yang bagus di kantor. Performa ini kamu tunjukkan dengan datang tepat waktu ke kantor, menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target, berhasil mencapai target proyek yang ditentukan kantor, dan kegiatan lainnya yang dapat membuat atasanmu bangga memiliki bawahan sepertimu.
Jauh dari hari kamu menyampaikan permintaan itu, kamu harus menahan diri untuk tidak membuat masalah atau membuat bosmu marah.
2. Rencanakan apa yang ingin kamu lakukan ke depannya di kantor
Di atas sudah disebutkan bahwa kamu sebaiknya mempersiapkan hal ini dari jauh hari alias jangan dadakan. Persiapan pertama adalah menentukan kapan (termasuk tanggal dan hari) kamu akan menyampaikan permohonan naik gaji pada atasan.
Setelah itu, kamu bisa membuat rencana yang rapi untuk mencapai hal itu. Tidak hanya itu saja, kamu harus rencanakan juga hal-hal yang akan kamu lakukan ketika permintaan gaji dikabulkan dengan masa percobaan terlebih dahulu.
Setelah permintaan kenaikan gaji dikabulkan, kamu tidak bisa bersantai karena performamu akan diperhatikan kembali apakah naik atau malah turun.
3. Tunggu waktu yang tepat
Tidak selamanya bekerja itu asyik. Ada kalanya kamu mengalami masalah hingga membuatmu pusing. Begitu juga dengan atasanmu yang tanggung jawabnya lebih besar. Urusan atasan biasanya lebih rumit dibandingkan dengan bawahan karena dia mengatur banyak pekerjaan bawahannya agar bisa sesuai dengan target.
Di sini kamu harus bisa membaca mood atasanmu. Jangan menyampaikan keinginanmu itu ketika mood-nya sedang jelek. Kamu yang sudah lama bekerja sebagai bawahannya pasti bisa melihat ketika mood bosmu sedang bagus atau ketika sedang menahan marah.
Untuk itu kamu perlu meminta kenaikan gaji saat mood bosmu bagus. Ketika mood kalian sama-sama bagus, kalian akan mendiskusikannya dengan akal yang jernih. Jangan sampai permintaan kenaikan gajimu ditolak hanya karena bosmu sedang tidak ingin membicarakan hal itu.
4. Bicarakan pada atasan dengan bahasa yang logis dan tidak berlebihan
Setelah berhasil menemukan momen yang pas, kamu bisa membicarakannya secara baik-baik dengan bosmu. Biasanya bos akan menanyakan mengapa gajimu harus naik.
Kamu harus bisa menjelaskannya dengan bahasa yang logis dan tidak berlebihan alias tidak diada-adakan. Cara menyampaikan yang baik misalnya, kamu sudah bekerja di sana selama lebih dari dua tahun, sedangkan kebutuhanmu semakin naik.
Lalu, kamu sebutkan prestasimu di kantor yang berhasil membawa proyek perusahaan sesuai dengan target.
Tidak hanya soal prestasi, kamu juga perlu menyebutkan hal-hal yang akan kamu lakukan setelah kenaikan gaji. Misalnya, kamu akan bekerja lebih rajin atau tidak akan berpindah pekerjaan dalam beberapa tahun ke depannya.
Di sini kamu perlu berdiskusi dengan bahasa santai, tapi serius. Dan gunakan bahasa yang baik juga agar diskusi berjalan lancar.
5. Manfaatkan masa uji coba dengan sebaik-baiknya
Apabila permintaan kenaikan gaji diterima, sebagian perusahaan ada yang memberlakukan uji coba untuk menilai apakah kenaikan gaji itu diperlukan atau tidak. Apabila kamu tidak menunjukkan hasil kerja yang memuaskan, maka perusahaan akan membatalkan kenaikan gaji itu.
Apabila kamu menunjukkan performa yang bagus, maka kenaikan gaji itu akan diresmikan untuk beberapa tahun ke depannya.
Jadi, di masa percobaan ini kamu harus berusaha sebaik-baiknya. Kalau bisa jangan melakukan kesalahan fatal yang membuatmu nilai performamu jadi turun. Di masa ini bos ini akan sangat memperhatikanmu dibandingkan hari-hari sebelumnya, jadi kamu perlu mempersiapkan mental juga.
6. Berlapang dada ketika ditolak
Kamu juga harus siap dengan berbagai macam kemungkinan, salah satunya adalah permohonan naik gaji ditolak. Kamu bisa menanyakan alasan penolakan pada atasan. Atasan yang baik akan memberikan alasan logis kenapa permintaanmu itu ditolak.
Misalnya saja atasan baru menaikkan gaji rekan kerjamu, sementara itu perusahaan punya aturan bahwa satu divisi tidak bisa naik gaji dalam waktu berdekatan. Akhirnya kamu diminta menunggu untuk waktu yang berikutnya.
Atau karena bos melihat performamu tidak sesuai yang diharapkannya. Kamu bisa bertanya apa saja yang perlu kamu perbaiki untuk ke depannya. Kamu pun perlu berlapang dada menerima penilaian secara langsung seperti itu dari bosmu.
7. Bisa mencoba lagi di kesempatan berikutnya
Walaupun sudah ditolak, kamu bisa mendapatkan kesempatan berikutnya dengan lebih berusaha keras. Jangan menyerah karena meminta naik gaji juga bukan hal yang terlarang. Hanya saja sekarang memang belum rezekimu.
Kamu bisa mencobanya lagi nanti, mungkin setahun setelah kamu mengajukan kenaikan gaji yang pertama. Selama itu kamu perlu memperbaiki diri sesuai dengan evaluasi yang diberikan pada bosmu.
Seperti itulah cara meminta naik gaji pada atasan yang benar seperti apa. Kamu perlu berjuang terlebih dahulu untuk mendapatkan hak yang diberikan padamu. Jadi, jangan mudah putus asa ya.