Berita

Pengertian Amdal, Fungsi dan Manfaatnya bagi Masyarakat Luas

Ajaib.co.id – Amdal merupakan salah satu ilmu kajian geografi yang memelajari tentang bumi dan segala aspeknya. Pengertian Amdal sendiri adalah suatu proses di dalam studi yang memperkirakan mengenai dampak dari suatu lingkungan. Setiap kegiatan yang dilakukan manusia, lingkungan biasanya jadi masalah yang banyak dibahas oleh banyak pihak.

Amdal merupakan singkatan dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan dan secara tidak sadar banyak dilakukan masyarakat. Dengan adanya Amdal, masalah yang terjadi di dalam suatu lingkungan bisa teratasi.

Bagi pengusaha yang ingn mendirikan perusahaan atau bisnisnya, diwajibkan untuk melakukan studi Amdal terlebih dahulu. Tujuannya supaya lingkungan sekitar yang menjadi tempat pembangunan bisnis tidak berdampak buruk. Justru sebaliknya, diharapkan bisa memberikan dampak positif terhadap lingkungan tersebut.

Apa Itu Amdal?

Amdal diklaim sudah ada sejak tahun 1969 di Amerika Serikat oleh sekumpulan orang yang merasakan dampak dari pembangunan tanpa memerhatikan lingkungan. Sementara di Indonesia, kajian ilmu tentang upaya menjaga dan pelestarian lingkungan baru dilakukan pada 1982 yang tertuang dalam UU tentang ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup.

Sedangkan Amdal disebut oleh pemerintah sebagai kajian mengenai dampak besar dan penting untuk mengambil keputusan kegiatan atau usaha yang direncanakan dalam suatu lingkungan hidup. Kajian tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999.

Berangkat dari Perpres ini, setiap pengusaha atau orang yang akan melakukan suatu kegiatan berkelanjutan di sebuah daerah harus menaati keputusan tersebut.

Menurut Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, pengertian Amdal yakni sebuah ilmu yang mencari tahu dampak positif dan negatif dari suatu proyek yang akan dijalankan. Di dalam Amdal sendiri ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, yaitu faktor biologi, fisika, kimia, sosial budaya, sosial ekonomi, dan kesehatan masyarakat.

Tidak hanya itu, Amdal juga memiliki beberapa komponen yang menjadi kajian ilmunya, yaitu:

  • Penyajian Informasi Lingkungan (PIL)
  • Kerangka Acuan (KA)
  • Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL)
  • Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
  • Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)

Tujuan dan Fungsi Amdal

Dari pengertian Amdal di atas, sudah jelas bahwa tujuan Amdal adalah untuk mengetahui adanya kemungkinan dampak yang ditimbulkan dari suatu proyek usaha atau kegiatan tertentu bagi lingkungan.

Dengan begitu, setiap pelaksanaan proyek usaha ataupun kegiatan dapat dibuat perencanaannya terlebih dahulu agar ke depannya tidak memberikan dampak negatif bagi lingkungan serta merugikan masyarakat atau pihak lain.

Maka dari itu bisa disimpulkan Amdal memiliki beberapa fungsi yang di antaranya sebagai berikut:

  • Sebagai acuan dalam proses pengambilan kebijakan tentang kelayakan lingkungan hidup terhadap perencanaan pembangunan usaha dan/atau kegiatan tertentu.
  • Memberikan saran untuk menyusun desain secara terperinci yang bersifat teknis dari suatu rencana dan kegiatan usaha.
  • Memberikan masukan dalam menyusun rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup.
  • Memperoleh izin kelayakan lingkungan hidup.
  • Bahan untuk rencana pembangunan wilayah.
  • Salah satu rekomendasi izin usaha yang paling awal.

Pembuatan TPU baru, reklamasi pantai, pembangunan jalan tol, pembangunan pelabuhan, hingga pendirian pabrik merupakan beberapa contoh kegiatan yang membutuhkan Amdal. Apapun bentuk pembangunannya, bisa dipastikan akan selalu ada dampak besar yang ditimbulkan pada lingkungan sekitarnya, baik itu pada manusia maupun alam.

Dengan demikian, pengertian Amdal berdasarkan tujuan dan fungsinya yaitu proses pelaksanaan usaha atau pengelola yang diharapkan bisa meminimalisir dampak buruk yang dapat ditimbulkan dari pembangunan suatu proyek.

Manfaat Melakukan Amdal

Adanya Amdal ini memberikan banyak manfaat bagi seluruh pihak, baik itu bagi pemerintah, pengusaha, dan juga masyarakat. Dari pengertian Amdal yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka manfaat Amdal antara lain adalah sebagai berikut.

1. Untuk Pemerintah

  • Membantu mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan.
  • Melakukan pembangunan berkelanjutan sesuai dengan prinsip pemerintah.
  • Menghindari konflik dengan masyarakat setempat.
  • Bentuk tanggung jawab pemerintah dalam upaya menjaga dan mengelola lingkungan hidup.

2. Untuk Pengusaha

  • Menjamin berjalannya operasional usaha dengan aman.
  • Bentuk interaksi yang saling menguntungkan dengan masyarakat setempat.
  • Sebagai referensi untuk pengajuan pinjaman kredit atau utang ke bank.

3. Untuk Masyarakat

  • Masyarakat mengetahui lebih awal terkait adanya dampak dari suatu rencana pembangunan bisnis atau kegiatan tertentu.
  • Memberikan ketenangan karena ada upaya untuk menjaga lingkungan agar tetap aman dan bersih.
  • Masyarakat diundang untuk ikut berpatisipasi dalam proses pengambilan keputusan dan mengontrol kegiatan usaha.

4. Untuk Pemrakarsa

  • Mengetahui masalah-masalah lingkungan yang dihadapai di masa depan.
  • Sebagai bahan untuk melakukan analisis pengelolaan dan sasaran proyek.
  • Pedoman pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup.

Pendekatan Amdal

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2012 ditetapkan tiga jenis pendektan studi AMDAL bagi rencana usaha atau kegiatan yang masuk dalam kriteria wajib AMDAL, yaitu:

1. AMDAL Kegiatan Tunggal

Jenis pendekatan ini digunakan dan diperuntukan bagi suatu rencana usaha atau kegiatan yang berada dalam wewenang suatu instansi sektoral. Misalnya AMDAL pembangunan rumah sakit dan pembangunan hotel.

2. AMDAL Kegiatan Terpadu

AMDAL ini merupakan AMDAL bagi suatu rencana usaha atau kegiatan terpadu (baik dalam hal perencanannya, proses produkinya, maupun pengelolaannya), yang juga direncanakan berada dalam satu kesatuan hamparan ekosistem serta melibatkan kewenangan lebih dari satu instansi yang bertanggung jawab. Contohnya: AMDAL Pembangunan Industri Pulp dan Kertas yang dilengkapi HTI dan pelabuhannya.

3. AMDAL Kegiatan dalam Kawasan

Jenis pendekatan ini diperuntukan bagi rencana usaha/kegiatan dalam satu kawasan yang telah ditetapkan dengan peraturan perundangan. Pendekatan ini mengkaji dari semua usaha yang berada dalam cakupan daerah atau kawasan tertentu, seperti pembangunan kawasan pariwisata dan kawasan industri.

Jenis-Jenis Amdal

Sampai sini apakah kamu sudah mulai paham pengertian AMDAL dan mengapa sangat penting dilakukan setiap ada rencana pembangunan atau kegiatan tertentu.

Diketahui Amdal dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Amdal Tunggal

Amdal tunggal berarti kegiatan yang kewenangan pembinaannya dilakukan di bawah pengawasan suatu instansi atau perusahaan yang membidangi suatu usaha.

2. Amdal Multisektoral

Amdal yang satu ini berfokus kepada hasil kajian yang berhubungan dengan dampak besar kepada suatu usaha atau kegiatan yang telah direncanakan oleh lembaga hukum. Kajian yang dilakukan melibatkan lebih dari satu instansi yang membidang usaha atau kegiatan tersebut.

Siapa Saja yang Terlibat Proses Amdal?

Dalam prosesnya, ada beberapa pihak yang terlibat dalam melakukan analisis mengenai dampak lingkungan. Pihak-pihak yang terlibat adalah:

  • Komisi penilai Amdal, tugasnya menilai dokumen Amdal yang telah disusun oleh pihak yang merencanakan pembangunan.
  • Pemrakarsa, yakni individu atau badan hukum yang bertugas menganalisa suatu rencana bisnis atau kegiatan tertentu.
  • Masyarakat, dapat turut mempengaruhi setiap bentuk kebijakan dalam pelaksanaan Amdal.

Demikian penjelasan tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Setelah kamu mengetahui pengertian Amdal, diharapkan jika kamu ingin membangun sebuah bisnis atau perusahaan harus memperhatikan lingkungan sekitar dan juga masyarakat setempat.

Artikel Terkait