Analisis Saham

Bedah Saham BRMS di Tengah Naiknya Harga Emas di 2024

Bedah Saham BRMS di Tengah Naiknya Harga Emas di 2024

Ajaib.co.id – PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan. Perusahaan dengan kode saham BRMS ini didirikan pada tahun 2003 yang menjadi bagian dari Grup Bakrie.

Di mana, kegiatan usaha pertambangan fokus pada sumber daya mineral yang meliputi tembaga, emas, seng, timah hitam, serta logam berharga lainnya dengan lokasi penambangan berada di wilayah Indonesia dan Afrika Barat.

Bisnis BRMS juga dibantu oleh beberapa anak perusahaan seperti Bumi Resources Japan Company Limited, PT International Minerals Company LLC, Calipso Investment Pte. Ltd., PT Citra Palu Minerals, PT Multi Capital, Sahara Resources Pte, Ltd., serta Lemington Investment Pte. Ltd. Mayoritas saham BRMS saat ini dipegang oleh PT Bumi Resources Tbk dengan jumlah 35,73 persen kepemilikan.

Saham BRMS pertama kali diperdagangkan secara publik melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010 dengan harga penawaran sebesar Rp635 per lembar saham. Saat ini pergerakan harga saham BRMS memang berada di bawah harga penawaran sebesar Rp97 per lembar saham pada penutupan perdagangan Jumat 28 Mei 2021.

Lalu, apakah harga saham BRMS masih layak untuk dikoleksi? Bagaimana dengan kondisi fundamental perusahaan saat ini dan rencana bisnis seperti apa yang akan dilakukan ke depannya? Mari kita bedah kinerja saham BRMS.

Kinerja Saham BRMS Dilihat dari Laporan Keuangan Terakhir

Adapun data ikhtisar keuangan yang diambil berdasarkan informasi finansial perseroan dapat dilihat seperti berikut (dalam juta USD):

Laporan Laba Rugi2023202220212020
Pendapatan BersihUS$46,64 JutaUS$11,64 JutaUS$10,58 JutaUS$8,34 Juta
Laba KotorUS$26,4 JutaUS$6,92 JutaUS$7,6 JutaUS$6 Juta
Laba BersihUS$13,92 JutaUS$13,66 JutaUS$69,12 JutaUS$3,95 Juta
Total AsetUS$1104,87 JutaUS$1080,23 JutaUS$980,44 JutaUS$588,14 Juta
Total LiabilitasUS$135,52 JutaUS$125,12 JutaUS$100,82 JutaUS$-157,53 Juta
Total EkuitasUS$969,35 JutaUS$955,12 JutaUS$879,63 JutaUS$745,67 Juta

Berdasarkan laporan keuangan tahun buku 2023, BRMS membukukan pendapatan US$46,63 juta. Ini melesat 300,52% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari US$ 11,64 juta. Laba usaha BRMS meroket 1.508,13% YoY menjadi US$ 13,91 juta. Sementara itu, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk BRMS naik 1,93% YoY menjadi US$ 13,91 juta. 

Direktur Utama Bumi Resources Minerals Agus Projosasmito menjelaskan peningkatan kinerja keuangan BRMS didukung oleh kenaikan produksi emas dari pabrik kedua di Palu, Sulawesi.  Adapun total produk emas BRMS selama 2023 mencapai 23.270 ons troi atau meningkat 330% secara tahunan. Pada 2022, total produksi emas Bumi resources Minerals mencapai 5.415 ons troi. 

Selain itu, harga jual rata-rata emas meningkat sebesar 8% dari US$ 1.795 per ons troi di 2022 menjadi U$ 1.930 per ons troi pada 2023. Alhasil, pendapatan BRMS juga ikut terdongkrak. 

Direktur Utama Perseoran mengatakan bahwa pihakny berharap pertumbuhan BRMS akan terus bertumbuh di 2024. Mengingat pabrik kedua tersebut akan segera mencapai kapasitas penuh di tahun ini.

Selain itu, Agus mengatakan bahwa kinerja tahun ini juga akan dukung oleh pabrik ketiga milik BRMS yang masih terletak di Pulau Sulawesi. Dia bilang pabrik anyar itu akan selesai di semester II-2024. 

Setelah mengetahui kinerja saham, mari kita lihat rasio keuangan untuk tahun buku 2020 hingga 2023:

RasioQ4 2020Q4 2021Q4 2022Q4 2023
Return on Equity (RoE)0,24%5,56%0,61%0,29%
Return on Assets (RoA)0,31%6,07%0,68%0,32%
Gross Profit Margin (GPM)71,92%58,65%56,39%56,3%
Operating Profit Margin (OPM)168,78%8,16%162,87%36,66%
Net Profit Margin (NPM)47,39%653,43%117,27%29,85%
Current Ratio (CR)70,02%297,05%267,75%151,71%
Debt to Equity Ratio (DER)14%9%11%12%

Prospek Bisnis BRMS

Melihat prospek bisnis PT Bumi Resources Minerals Tbk yang cukup cerah menjadikan saham BRMS layak untuk dikoleksi oleh para investor.

Pasalnya, BRMS akan lebih fokus di bisnis tambang emas dengan tujuan meraih keuntungan bisnis. BRMS sendiri memiliki tiga aset tambang logam yang salah satunya adalah Citra Palu Minerals di Sulawesi Tengah. 

Selain itu, dilansir dari Bisnis.com, perseoran juga akan meningkatkan target produksi emas sepanjang 2024. Analis mengungkapkan dengan peningkatan produksi serta rata-rata harga jual emas yang di atas US$2.000 per troy ounce akan mendongkrak pendapatan BRMS 2024.

Menurut Analis BRI Danareksa Sekuritas Hasan Barakwan mengatakan target produksi emas BRMS yang naik 40% di 2024 akan meningkatkan pendapatan BRMS. Hal itu seiring dengan peningkatan harga emas di atas US$2.000 per troy ounce dibandingkan dengan tahun 2023 yang tercatat sebesar US$1.943 per troy ounce.  Hasan mengharapkan peningkatan produksi emas bersama dengan peningkatan harga emas saat ini US$2.037 dibandingkan rata-rata 2023 US$1.943 per troy ounce akan meningkatkan pendapatan BRMS.

Selain itu, Hasan juga menjelaskan bahwa produksi juga akan ditopang oleh peningkatan laju produksi pabrik keduanya pada 2024 menjadi 3.000—4.000 ton per hari. Selain itu, BRMS menemukan sumber daya mineral tambahan dan cadangan di Blok 1 Poboya di Palu, Sulawesi Tengah. 

Sumber daya tambahan berasal dari prospek River Reef, prospek Hill Reef 1, dan prospek baru di Watuputih yang terletak di barat River Reef. Penemuan ini meningkatkan jumlah sumber daya mineral di CPM sebesar 50% menjadi 42,7 juta ton dari 28,4 juta ton sebelumnya dengan kadar emas rata-rata 2,6 gram per ton.  Jumlah cadangan mineral yang dikelola oleh CPM juga meningkat sebesar 38% menjadi 31,5 juta ton dari 22,8 juta ton yang diproduksi, dengan kadar emas rata-rata 2,4 gram per ton.

Bukan hanya itu, Direktur BRMS Herwin Hidayat juga telah menargetkan produksi emas sepanjang tahun 2024 di BRMS akan di atas 35.000 troy ounce, melebihi proyeksi produksi tahun 2023 sebesar 25.000 troy ounce. Herwin juga menyatakan optimisme bahwa harga ASP emas BRMS akan bertahan di atas US$2.000 per troy ounce sepanjang tahun 2024, mengingat tren kenaikan harga emas yang berkelanjutan. Sementara itu, untuk tahun 2023, BRMS memproyeksikan produksi emas sekitar 20.000 hingga 25.000 troy ounce.

Capaian ini menandai peningkatan signifikan sebesar 270% hingga 362% dari total produksi sepanjang tahun 2022, yang mencapai 5.400 troy ounce. Sebelumnya, Herwin telah mengindikasikan kemungkinan bahwa harga emas akan mencapai atau bahkan melampaui US$2.000 per troy ounce sepanjang 2024. Keyakinan ini didasarkan pada evaluasi kondisi geopolitik serta potensi penurunan suku bunga oleh The Fed.

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk mulai berinvestasi di saham, reksa dana, hingga Aset Kripto di platform Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.

Ada berbagai fitur menarik yang tersedia untuk membantu Anda memaksimalkan potensi profit dari trading saham, salah satunya X-TRA Day Trading. Anda dapat menikmati X-TRA buying power hingga 7x lipat untuk maksimalkan potensi cuan.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang! Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.


Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait