Perencanaan Keuangan

Bayar Hutangmu Agar Tak Menumpuk, Ikuti Tips Ini!

Bayar hutangmu
Bayar hutangmu

Ajaib.co.id – Bayar hutangmu secara disiplin sesuai dengan perencanaan keuangan yang kamu buat akan membantumu terhindar dari masalah finansial di kemudian hari.

Memang, pada era gaya hidup konsumtif seperti sekarang ini banyak tawaran untuk berutang di sekitar kita. Sering kali kita tidak dapat terhindar untuk memiliki hutang atau utang.

Tahukah kamu bahwa saat ini ada beberapa orang yang terlilit hutang dan tidak mampu membayarnya? Pada awalnya, orang-orang tersebut mengambil pinjaman atau membeli barang secara kredit dalam jumlah yang kecil. Namun, ada keinginan untuk terus menambah utang lagi sampai menumpuk dan tidak dapat melunasinya.

Ada orang yang terpaksa utang karena benar-benar membutuhkan, misalnya karena tertimpa bencana, butuh biaya berobat, atau kehilangan pekerjaan dan tidak punya dana darurat.

Ada juga orang yang menggunakan utang untuk kegiatan produktif seperti usaha dan pembelian aset. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa tidak sedikit orang yang berutang karena gaya hidup yang tidak sesuai kemampuan finansial.

Utang yang digunakan untuk kebutuhan konsumtif sebaiknya segera dilunasi agar tidak menumpuk. Apalagi jika utang tersebut mengenakan bunga yang tinggi. Semakin lama tidak dibayar maka bunganya akan semakin besar, bisa-bisa asetmu disita karena tidak membayar utang.

Utang memang memiliki banyak manfaat jika bijak menggunakannya. Bayar hutangmu segera agar terhindar dari denda dan bunga yang besar. Kenali apa itu definisi hutang dan bagaimana cara melunasi hutang dengan cepat.

Definisi Hutang dan Jenis-Jenisnya

Apa itu definisi hutang? Hutang merupakan kata tidak baku dari utang, yang artinya uang yang dipinjam dari orang lain. Hutang juga dapat berarti kewajiban untuk membayar kembali apa yang sudah diterima.

Hutang adalah sejumlah dana atau manfaat yang dipinjam oleh satu pihak dari pihak lainnya. Pihak-pihak ini bisa perorangan maupun organisasi atau perusahaan. Tujuan dari utang tersebut pun bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Dalam akuntansi, definisi hutang adalah pengorbanan ekonomis untuk masa depan dalam bentuk penyerahan jasa atau aktiva sebagai bagian dari kesepakatan atau transaksi di masa lalu antara dua belah pihak yang terlibat.

Dalam sebuah perusahaan, adanya utang atau kewajiban merupakan suatu hal yang umum. Utang tersebut dibutuhkan untuk membeli aset produktif, membayar biaya operasional, dan kebutuhan lain yang belum dapat dipenuhi dari kas perusahaan.

Bagi perorangan, dana utang dibutuhkan ketika ada kebutuhan mendesak namun tidak ada dana darurat yang dimiliki, misalnya ada keluarga yang jatuh sakit dan ada musibah yang menimpa. Selain itu, utang juga digunakan untuk memiliki rumah, kendaraan, barang elektronik, dan membayar tagihan belanja.

Hutang dibedakan menjadi beberapa jenis. Berdasarkan jangka waktunya, ada tiga jenis-jenis hutang, antara lain:

1. Hutang jangka pendek, yaitu kewajiban yang masa jatuh temponya relatif singkat sekitar 1-12 bulan.

2. Hutang jangka menengah, yaitu kewajiban yang masa jatuh temponya lebih dari satu tahun, namun lebih singkat dibandingkan hutang jangka panjang.

3. Hutang jangka panjang, yaitu hutang yang jangka waktunya lebih dari sepuluh tahun. Biasanya hutang jangka panjang nominalnya besar.

Jenis-jenis hutang juga dapat dibedakan berdasarkan likuiditasnya, yakni:

1. Hutang lancar, yakni kewajiban yang dapat dilunasi sebelum jatuh tempo.

2. Hutang tidak lancar, yakni kewajiban yang sulit dilunasi tepat waktu, namun keterlambatan pembayarannya tidak lebih dari 30 hari.

3. Hutang macet, yakni hutang yang sangat sulit untuk dilunasi alias macet.

Cara Melunasi Hutang dengan Cepat

Bagaimana cara melunasi hutang dengan cepat? Kecuali kamu tiba-tiba dapat rezeki nomplok, tidak ada cara instan untuk bisa bayar hutangmu, apalagi jika jumlahnya besar.

Diperlukan perencanaan keuangan yang tepat dan disiplin dalam mematuhinya Ikuti tips berikut ini agar kamu bisa melunasi hutang tepat waktu.

1. Selalu Catat

Mencatat utang piutang sangat penting, apalagi jika disertai tanda tangan kedua belah pihak dan para saksi. Selain sebagai pengingat, catatan ini dapat menjadi bukti tertulis atas transaksi utang yang terjadi.

Ada banyak masalah yang mungkin terjadi jika transaksi utang piutang tidak dicatat. Bisa saja salah satu pihak lupa atau sengaja mangkir. Hal ini juga terkait dengan jumlah nominal utang dan berapa besarnya bunga dan denda jika ada.

Dengan adanya catatan yang jelas, kamu dapat membuat rekap yang lengkap berapa totalnya hutangmu dan berapa cicilan yang harus dibayar setiap bulannya. Hal ini sangat membantu untuk mengelola keuangan dan melunasi semua hutang tepat waktu.

2. Atur Strategi

Setelah semua utang tercatat, kamu bisa mengatur strategi bagaimana cara melunasi hutang dengan cepat yang bisa dilakukan. Pilihlah hutang mana saja yang menerapkan bunga tinggi dan mana yang tanpa bunga. Kamu bisa prioritaskan untuk melunasi terlebih dahulu hutang yang membebankan bunga yang besar.

Jika hutangmu sangat banyak dan terkait dengan banyak pihak, sebaiknya kamu lebih giat untuk mencicil dan melunasi hutanghutang dengan nominal yang kecil. Banyaknya pihak yang menagih hutang padamu akan berpengaruh kepada tingkat stres yang kamu alami. Maka usahakan untuk bayar hutangmu yang nominalnya kecil agar jumlah debitur berkurang.

3. Jual aset tidak produktif

Dalam situasi tertentu, kamu dapat mempertimbangkan untuk menjual aset tidak produktif demi bisa melunasi hutang dengan cepat. Periksa kembali aset apa saja yang kamu miliki yang mungkin bisa dilepas untuk melunasi utang yang membebani bunga tinggi.

4. Mencari penghasilan tambahan

Kamu butuh percepatan dalam memperoleh uang agar bisa melunasi utang tepat waktu. Jika memungkinkan, kamu bisa berusaha mencari penghasilan tambahan. Pilihlah pekerjaan sampingan yang sesuai dengan minat dan keahlianmu. Kamu juga dapat mulai berbisnis tanpa modal seperti menjadi reseller atau dropshiper.

5. Kooperatif dan Negosiasi

Debt collector memang bekerja untuk menagih utang dengan cara yang beraneka ragam. Rasanya tentu tidak nyaman jika terus menerus dikejar oleh debt collector. Namun, kabur bukanlah solusi.

Jaga nama baik dan kredibilitas dengan bersikap kooperatif. Sampaikan bagaimana kondisimu dan usaha apa yang kamu lakukan sebagai bukti dari itikad baik dalam melunasi hutang. Beberapa debitur bisa memahami kondisi krediturnya dan membuka kesempatan untuk negosiasi. Kamu bisa mengajukan permintaan keringanan dalam bentuk perpanjangan waktu maupun keringanan bunga dan denda.

Bagaimanapun, hutang adalah kewajiban. Jadi mau tidak mau kamu harus bayar hutangmu. Setelah ini, pikirkan kembali dengan bijaksana sebelum meminjam dana atau membeli barang secara kredit. Hitung dahulu kemampuanmu dalam melunasinya. Ingat, jangan gegabah, ya!

Artikel Terkait