Analisis Saham, Saham

Bedah Saham HEAL yang Punya Prospek Cemerlang di 2024

Bedah Saham HEAL yang Punya Prospek Cemerlang di 2024

Ajaib.co.id – PT Medikaloka Hermina Tbk (kode saham HEAL) bergerak di bidang perusahaan jasa kesehatan yang berdiri pada tanggal 07 Mei 1999. Perusahaan kemudian memulai beroperasi secara komersial pada tahun 1985. 

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan tercatat ruang lingkup kegiatan HEAL yakni, berusaha dalam bidang jasa kesehatan. PT Medikaloka Hermina Tbk telah mengoperasikan 46 rumah sakit umum dengan multi spesialisasi dengan total 6.578 tempat tidur.

HEAL menyajikan serangkaian jasa medis spesialis, termasuk layanan kesehatan ibu dan anak, prosedur operasi yang kompleks, jasa laboratorium, fasilitas radiologi dan pencitraan, perawatan kesuburan serta layanan kesehatan umum, apotek, jasa diagnosa, dan gawat darurat.

HEAL merupakan pemilik Rumah Sakit Hermina Jatinegara yang beralamat di Jalan Jatinegara Barat No. 126, Jakarta Timur.

Emiten HEAL IPO Pada 2018

Pada tanggal 04 Mei 2018, HEAL telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pernyataan tersebut untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham HEAL (IPO) kepada masyarakat sebanyak 351.380.800 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp3.700,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 16 Mei 2018.

Adapun untuk rencana penggunaan dana yang diperoleh dari IPO, setelah dikurangi biaya-biaya terkait emisi saham perusahaan, akan digunakan seluruhnya untuk beberapa hal.

Pertama, sekitar 25% digunakan untuk Entitas Anak, yaitu seperti Medikaloka Jakabaring, Medikaloka Samarinda, Medikaloka Padang, dan lainnya. Dana ini digunakan untuk belanja modal atas pembukaan rumah sakit baru yang berlokasi antara lain di Palembang, Samarinda dan Padang, dan lainnya.

Kedua, dana sekitar 25% untuk Medikaloka Investama untuk belanja modal pembelian perlengkapan medis, seperti MRI, CT-Scan, C Arm, dan lain-lain, yang akan digunakan oleh rumah sakit milik Perseroan dan Entitas Anak. 

 Ketiga, sekitar 38% untuk pelunasan seluruh utang Perseroan dengan PT Bank DBS Indonesia dan MTN (Medium Term Notes) I Medikaloka Hermina Tahun 2017.

Dan sisanya digunakan untuk Perseroan dan/atau Entitas Anak untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari, seperti untuk pembayaran gaji karyawan, utang usaha, pembiayaan kegiatan operasional rumah sakit, dan lain-lain.

Apakah saham ini masih layak dikoleksi? Bagaimana keadaan fundamental perusahaan saat ini dan apa rencana bisnis yang akan dilakukan? Mari kita bedah kinerja saham HEAL

Kinerja HEAL Berdasarkan Laporan Keuangannya

PT Medikaloka Hermina Tbk (saham HEAL) berhasil membukukan kinerja positif hingga kuartal III-2023. Kenaikan pendapatan Medikaloka Hermina turut mendongkrak laba yang diraih hingga bulan September 2023 ini.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis, Medikaloka Hermina membukukan laba neto periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik alias laba bersih sebesar Rp348,84 miliar per September 2023. 

Dilansir dari Kontan, laba bersih HEAL melesat  42,07% secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan laba bersih per September 2022 yang tercatat sebesar Rp245,52 miliar.  Pertumbuhan laba bersih tersebut diikuti dengan kenaikan pendapatan neto sebesar 16,11% menjadi Rp4,22 triliun per kuartal III-2023. Padahal, pada posisi yang sama tahun lalu, pendapatan neto HEAL hanya mencapai Rp3,64 triliun. 

Pendapatan neto HEAL selama periode sembilan bulan 2023 ditopang oleh pendapatan rawat inap yang tercatat sebesar Rp2,45 triliun dan pendapatan rawat jalan sebesar Rp1,65 triliun. 

Sejalan dengan kenaikan pendapatan neto, beban pokok pendapatan HEAL meningkat menjadi Rp 2,68 triliun. Sehingga menghasilkan laba bruto tumbuh 15,54% yoy, dari semula Rp 1,33 triliun menjadi sebesar Rp 1,54 triliun. 

Pada saat yang sama, perusahaan juga menanggung kenaikan beban usaha. Di mana, angkanya meningkat dari semula Rp 898,66 miliar per kuartal III-2022, menjadi Rp 929,41 miliar di kuartal III tahun ini. 

Berikut data ikhtisar keuangan yang diambil dari informasi finansial perseroan 5 tahun terakhir:

KomponenQ3 20232022202120202019
Pendapatan1,53 triliun4,90 triliun5,86 triliun4,41 triliun3,63 triliun
Laba Kotor554,08 miliar1,53 triliun2,78 triliun2,13 triliun1,62 triliun
Laba Bersih146,49 miliar298,59 miliar995,97 miliar473,22 miliar255,36 miliar
Total Aset8,51 triliun7,59 triliun7,57 triliun5,04 triliun5,04 triliun
Total Liabilitas3,52 triliun2,90 triliun3,14 triliun38032102,90 triliun
Total Ekuitas4,99 triliun4,68 triliun4,43 triliun2,55 triliun2,14 triliun

Dari data tersebut, secara penjualan bersih HEAL memang terus mengalami peningkatan per tahunnya. Adapun perusahaan terus memperoleh laba perusahaan, meskipun pada 202 sempat menurun trennya. Namun, pada 2023 kembali melesat. 

Sedangkan, jumlah aset HEAL sepanjang 2023 tercatat sebesar Rp8,51 triliun, dengan jumlah ekuitas dan liabilitas perseroan masing-masing sebesar Rp4,99 triliun dan Rp3,51 triliun.

Jika dilihat dari rasio keuangannya memang kondisi bisnis HEAL saat ini sedang sehat. Berikut data yang diambil dari ikhtisar keuangan untuk tahun buku 2023 dan diambil 4 tahun terakhir.

TitleQ3 2020Q3 2021Q3 2022Q3 2023
Return on Equity (RoE)1,26%6,01%2,28%3,75%
Return on Assets (RoA)0,48%2,72%1,04%1,63%
Gross Profit Margin (GPM)45,36%52,35%35,84%36,56%
Operating Profit Margin (OPM)19,07%30,69%11,54%12,72%
Net Profit Margin (NPM)9,08%16,71%6,84%8,25%
Current Ratio (CR)183,50%159,98%149,22%149,23%
Debt to Equity Ratio (DER)114%106%89%95%

Bagaimana Prospek Bisnis HEAL Ke depannya? Apakah Sahamnya Layak Dikoleksi?

Emiten rumah sakit PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) memiliki prospek yang positif meski pandemi sudah berakhir. Dilansir dari Kontan, Analis Henan Putihrai Sekuritas Bryan Soetopo mengatakan, HEAL membukukan rekor pendapatan tertinggi pada tahun 2021, yaitu sebesar Rp5,87 triliun atau meningkat 32,9% year on year (yoy). Namun, seiring meredanya kasus Covid-19, pendapatan HEAL turun 16,5% yoy menjadi Rp 4,9 triliun pada 2022.

Meskipun begitu, Bryan melihat total volume pasien dapat terus mendorong pertumbuhan pendapatan HEAL di masa mendatang. Selama Januari-September 2023, pendapatan pasien rawat inap tumbuh sebesar 13,5% yoy dan pendapatan pasien rawat jalan meningkat 18,6% yoy. Hal ini menunjukkan tingginya traffic dan permintaan di industri layanan kesehatan.

Selain itu, rata-rata pendapatan per pasien tidak meningkat sejak tahun 2022. Dengan kata lain, kenaikan pendapatan memang berasal dari pertumbuhan volume pasien yang signifikan ditambah dengan meningkatnya kontribusi pendapatan dari BPJS. 

Bryan memproyeksi, pendapatan HEAL pada tahun 2023 dapat mencapai Rp5,69 triliun atau meningkat 16% yoy. Lalu, pada 2024, pendapatannya naik lagi sebesar 9,5% yoy menjadi Rp 6,22 triliun. 

Sejalan dengan itu, laba bersih HEAL tahun 2023 dan 2024 diprediksi mencapai Rp473 miliar dan Rp563 miliar atau masing-masing meningkat 58,5% yoy dan 19,0% yoy. Per September 2023, HEAL membukukan pendapatan Rp4,2 triliun dengan laba bersih Rp349 miliar.

Bryan pun melihat, HEAL akan terus mengembangkan segmen rawat inap dan rawat jalan seiring dengan meningkatnya iuran pembayaran BPJS. HEAL menjadi rumah sakit yang paling banyak menerima BPJS yang mencakup sekitar 71% dari total bisnisnya dan diproyeksikan akan terus berkembang.

Selain itu, dengan bertambahnya jumlah rumah sakit, kapasitas tempat tidur operasional akan semakin banyak. Hal ini diharapkan akan menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi di masa depan. Tingkat keterisian tempat tidur diproyeksi terus meningkat menjadi 68,4% pada 2023 dan 69,2% pada 2024 berkat pemanfaatan dan efisiensi yang lebih besar dalam proses bisnisnya.

Bryan juga menambahkan bahwa fokus HEAL pada integrasi bisnisnya melalui digitalisasi yang akan meningkatkan margin kotor perusahaan dalam waktu dekat. 

Selain Bryan, dilansir dari Kontan, Analis MNC Sekuritas M. Rudy Setiawan mengatakan, prospek HEAL cukup positif seiring dengan langkah perusahaan dalam melanjutkan perluasan jangkauan rumah sakitnya. Pada kuartal III-2023, HEAL membuka cabang baru di Ciawi sehingga menambah total 46 cabang dan 6,6 ribu tempat tidur.

HEAL juga berencana menambah cabang lain di Aceh yang dijadwalkan dibuka pada kuartal IV-2023 sehingga menjadi total 47 cabang pada akhir tahun ini. Pada 2024, HEAL juga menargetkan penambahan cabang di beberapa daerah, antara lain Pasuruan, Madiun, dan PIK 2.

HEAL juga berencana membangun rumah sakit di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan kapasitas lebih dari 100 tempat tidur. Pengembangan rumah sakit ini merupakan upaya kolaboratif antara HEAL dan PT Bina Karya (Persero) yang telah ditetapkan pemerintah sebagai Badan Usaha Milik Otorita (BUMO), atau penjabat pengembang utama untuk IKN.

Dalam riset tanggal 6 November 2023, Analis Sinarmas Sekuritas Michael Filbery pun menilai, HEAL memang tetap teguh dengan strategi ekspansinya. HEAL berencana memperkenalkan empat rumah sakit baru pada tahun 2024 yang berlokasi di Madiun, Pasuruan, PIK 2, dan IKN. Keempat rumah sakit itu diperkirakan dapat mencapai titik impas EBITDA dalam waktu 12 bulan dengan periode pengembalian tujuh tahun. Anggaran untuk capex ditetapkan sebesar sekitar Rp 1,2 triliun untuk beberapa tahun ke depan. 

Jadi apakah kamu tertarik untuk membeli saham HEAL di 2024 nanti?

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Sebagai aplikasi trading saham terbaik, Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk #JadiTraderHandal bersama Ajaib sekarang! Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.

Ada berbagai fitur menarik yang tersedia untuk membantu Anda memaksimalkan potensi profit dari trading saham, salah satunya X-TRA Day Trading. Anda dapat menikmati X-TRA buying power hingga 7x lipat untuk maksimalkan potensi cuan.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang! Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.


Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait