Ajaib.co.id – Mark up adalah suatu metode yang digunakan untuk peningkatan harga yang ditambahkan pada harga produk. Dengan kata lain, pengertian mark up adalah penggelembungan harga dengan menambahkan selisih antara biaya untuk menghasilkan suatu produk dengan harga jual yang ditetapkan.
Selain mark up, metode lainnya dalam menentukan harga jual dari suatu produk atau jasa adalah mark down. Mark down digunakan untuk menurunkan harga jual dari sutu produk. Penerapan mark down ini dapat dikatakan sebagai penurunan margin.
Mark up adalah hal penting yang perlu diketahui. Selain itu, ada beberapa faktor yang berpengaruh dalam menentukan harga. Kamu juga perlu mengetahui tentang cara menghitung mark up dan tips menerapkannya dalam sebuah bisnis. Simak uraian berikut ini, ya!
Faktor yang Mempengaruhi Penetapan Harga
Dalam menentukan harga suatu produk atau jasa, sebaiknya kamu mempertimbangkan beberapa faktor. Hal ini dilakukan agar break even point dan target penjualan yang ditetapkan dapat tercapai baik dengan menggunakan metode mark up atau mark down. Berikut ini beberapa faktor yang memberikan pengaruh terhadap penetapan harga.
- Permintaan Pasar
Hukum permintaan dan penawaran menjadi pertimbangan yang tidak bisa diabaikan. Jika permintaan pasar tinggi terhadap produk yang kamu tawarkan, sementara persediaan terbatas, maka kamu dapat menetapkan harga mark up lebih tinggi. Sebaliknya, mungkin kamu harus melakukan mark down jika permintaan pasar menurun.
Sebaiknya kamu melakukan analisa pasar agar dapat mengetahui tentang dinamika yang terjadi pada pasar yang kamu masuki. Permintaan dan penawaran cenderung akan fluktuatif, terutama untuk beberapa komoditas tertentu. Kamu perlu untuk memantau permintaan pasar ini agar dapat lebih cepat mengambil keputusan kebijakan harga supaya menghindari bisnis mengalami kerugian.
- Harga Produk Kompetitor
Konsumen yang setia pun masih ada kemungkinan untuk beralih kepada produk kompetitor dalam dunia bisnis. Selain kualitas dan pertimbangan lainnya, harga suatu produk menjadi salah satu pertimbangan utama konsumen dalam memilih produk. Oleh karena itu, mengetahui harga kompetitor cukup penting sebagai bahan pertimbangan.
Dalam menentukan harga jual suatu produk atau jasa, kamu perlu waspada agar tidak terjebak dalam arus perang harga. Perang harga termasuk persaingan tidak sehat yang dapat melemahkan masing-masing. Tentu sah saja jika kamu menetapkan harga lebih rendah dari kompetitor, namun keputusan tersebut sebaiknya telah melalui analisa mendalam dan bukan semata karena perang harga.
- Jumlah Biaya
Dalam menghitung biaya, kamu perlu memasukkan semua harga pokok produksi, baik langsung maupun tidak langsung. Termasuk dengan biaya-biaya yang terkait sampai dengan produk diterima konsumen.
Total dari biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan sebuah produk merupakan hal utama dalam menentukan harga jual. Dari sini kamu dapat mengetahui berapa jumlah modal yang kamu keluarkan. Kemudian kamu dapat menentukan besarnya margin atau keuntungan yang bisa diperoleh agar mendapat harga ritel awal atau harga jual per unit.
Cara Menghitung Mark Up dan Tips Penerapannya
Cara menghitung mark up tidak sulit. Mark up adalah selisih antara harga jual produk dengan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan tersebut tersebut. Kamu bisa menghitung persentase mark up dengan cara berikut ini.
Persentase mark up = (Harga jual – Harga pokok) : Harga pokok x 100 |
Contohnya jika harga jual 12.000 dan harga pokok 10.000, maka persentase mark up adalah (12.000 – 10.000) : 10.000 x 100, yaitu 20%. Sebaliknya, jika ingin menentukan harga jual dengan margin 20%, kamu bisa menambahkannya dari harga pokok produk. Contohnya harga pokok 10.000. ditambah 20% hasilnya adalah 12.000.
Sebelum Kamu Mengggunakan Metode Mark Up….
Penetapan mark up bukan hanya untuk tujuan mendapatkan keuntungan. Namun dengan adanya penentuan harga yang tepat, kamu juga dapat menguatkan positioning dari produkmu. Oleh karena itu, sebelum menerapkan mark up sebaiknya kamumemperhatikan tips berikut ini.
- Cermati Biaya Operasional
Biaya operasional perlu dihitung dengan cermat. Hal ini kerap diabaikan oleh pengusaha kecil yang baru merintis, terutama untuk biaya-biaya yang nominalnya kecil. Dalam menjual suatu produk, kamu membutuhkan berbagai perlengkapan.
Misalnya selotip, nota, stiker fragile, dan lain sebagainya. Untuk usaha skala kecil, biaya yang dikeluarkan untuk perlengkapan ini akan kecil. Namun kamu tetap perlu untuk menghitungnya dan memasukkannya ke dalam biaya produk.
- Tetapkan Target Penjualan
Laba atau keuntungan yang akan kamu peroleh erat kaitannya dengan jumlah produk yang terjual. Jika kamu menentukan margin yang besar namun penjualan sedikit, hasilnya akan tidak jauh berbeda dengan margin kecil dengan penjualan yang besar. Oleh karena itu kamu perlu mengetahui target penjualan yang ingin dicapai untuk menentukan besarnya mark up.
Dalam menentukan target penjualan, kamu perlu mempertimbangkan beberapa hal. Termasuk kemampuan dari team penjualan dan kapasitas produksi yang kamu miliki. Kamu juga perlu memikirkan efisiensi penggunaan sumber daya dalam menghasilkan suatu produk.
Apalagi terkait jam kerja karyawan dan kesehatan karyawanmu. Jangan sampai beban yang harus ditanggung terlalu berat.
- Perhatikan Potensi Pengembangan Bisnis
Tentu kamu menginginkan agar bisnismu dapat berkembang ke depannya. Jangan terlalu cepat merasa puas dengan hasil penjualan dan keuntungan yang kamu terima saat ini. Mungkin saja saat ini kamu mendapatkan keuntungan yang kecil namun ada potensi pengembangan bisnis yang menggiurkan di masa mendatang.
Metode mark up dan mark down dapat kamu gunakan untuk mendukung strategi penetapan harga produk maupun jasa yang kamu tawarkan. Namun jangan lupa untuk tetap memperhatikan faktor-faktor lainnya agar keputusan yang diambil sesuai dengan pola bisnis yang kamu kembangkan. Tetap konsisten dalam menjalankan strategi yang ditetapkan dan terus lakukan inovasi.