Perencanaan Keuangan

Pinjaman Bank, Apakah Baik atau Buruk untuk Keuangan?

Pinjaman bank
Pinjaman bank

Ajaib.co.id – Belakangan ini masing-masing dari kita pasti sering dapat SMS asing yang menawarkan pinjaman uang dengan jaminan BPKB baik motor dan mobil. Tapi kita selalu acuh dengan pesan tersebut, bukan?

Mendapat pesan dari orang asing yang menawarkan pinjaman uang mungkin terdengar mencurigakan, namun bagaimana bila bank yang menawarkan pinjaman dana tersebut? Apakah pinjaman bank dapat digunakan untuk kebutuhan pribadi?

Sebelum kamu memanfaatkan fasilitas kredit kepada bank, yuk, baca dulu ulasan berikut ini supaya kamu memahami syarat dan ketentuan melakukan pinjaman tanpa agunan atau pinjaman KTA. Tentu saja ini berhubungan dengan jumlah kredit sampai angsuran per bulan.

Apa itu Pinjaman Bank?

Istilah pinjaman sering juga disebut dengan kredit berasal dari bahasa latin yaitu credere (kepercayaan) atau credo (saya percaya) yang dapat diartikan sebagai kepercayaan kreditur kepada debitur bahwa debitur akan mengembalikan pinjaman sesuai dengan perjanjian yang disepakati.

Menurut KBBI, pengertian kredit adalah pinjaman uang dengan pembayaran pengembalian secara mengangsur, sementara pengertian Bank adalah badan usaha di bidang keuangan yang menarik dan mengeluarkan uang dalam masyarakat, terutama memberikan kredit dan jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang.

Jadi, pinjaman bank adalah kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi pinjaman beserta dengan bunganya dalam jangka waktu yang telah disepakati.

Kamu tidak perlu takut untuk meminta pinjaman kepada bank karena pemberian pinjaman oleh bank telah diatur dalam peraturan perundang-undangan dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia sehingga pemberian pinjaman tidak memberatkan pihak peminjam.

Pinjaman bank pada awalnya berfungsi untuk merangsang kemauan masing-masing pihak untuk saling menolong dan meningkatkan semangat berusaha yang mengakibatkan naiknya perekonomian dan memberikan pengaruh yang lebih baik kepada masyarakat.

Jenis Pinjaman Bank

Jika kamu membutuhkan uang, kamu bisa meminjamnya ke bank. Nah, sebelum kamu meminjam, kamu harus tahu ada beberapa jenis pinjaman yang dapat kamu sesuaikan dengan kemampuan kamu, yaitu:

 1.    Kartu Kredit (credit card)

Kartu kredit merupakan salah satu pinjaman bank yang paling banyak digunakan oleh masyarakat dan proses pengajuannya mudah. Kartu kredit tidak memerlukan jaminan dan plafon pinjaman yang disediakan juga beragam.

Nah, kartu kredit lebih dikenal sebagai kartu utang, karena kita tidak perlu mengeluarkan uang untuk membayar sesuatu. Namun pembayaran dapat didahulukan lewat kartu kredit. Nominal plafon pinjaman dalam kartu kredit akan berkurang dan keuntungan lain yang bisa kamu dapatkan adalah melakukan pembayaran dengan cara dicicil pelunasannya. Namun, kamu harus tetap berhati-hati terhadap jangka waktu pembayarannya atau kamu akan dikenakan denda.

2.    Kredit Tanpa Agunan (KTA)

KTA mirip seperti kartu kredit namun tanpa kartu. Di sisi lain, perbedaannya adalah dalam proses survei, KTA umumnya tidak sedetail kartu kredit dan KTA memiliki plafon dan bunga yang lebih tinggi.

3.    Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Jenis pinjaman ini diberikan kepada pemilik usaha. Syarat utama dalam mengajukan KUR adalah usaha tersebut memang layak untuk didanai. Berbeda dengan Kartu Kredit dan KTA, KUR mewajibkan adanya jaminan yang sebanding dengan nominal plafon yang diberikan. Nah, apabila kamu tidak mampu melunasi pinjaman ini, maka jaminan kamu akan disita dan dilelang oleh bank.

4.    Kredit Multiguna

Kredit ini dapat digunakan untuk banyak hal seperti mendanai pembelian barang bergerak atau tidak bergerak seperti mobil atau rumah, untuk mendanai usaha atau melakukan renovasi dan lain-lainnya. Kredit multiguna ini juga mewajibkan adanya jaminan.

Yang Harus Diperhatikan Sebelum Meminjam dari Bank

Ada hal-hal yang harus jadi perhatian kamu sebelum kamu mengajukan pinjaman kepada bank, yaitu:

1.    Jumlah Pinjaman

Sebelum kamu meminjam kepada bank, ada baiknya kamu harus menilai kemampuan keuangan terlebih dahulu, karena pada saat pengajuan pinjaman, bank akan memberikan persyaratan yang harus dilengkapi dan juga akan memeriksa kesehatan keuangan kamu, lho!

Jadi, dengan mengukur kemampuan keuangan, kamu bisa menentukan jumlah pinjaman yang akan kamu ajukan. Apabila nominal pinjaman diajukan sesuai dengan kemampuan keuangannya maka proses approval bisa lebih cepat. Ingat, ketidakmampuan kamu dalam membayar kembali pinjaman, bisa menambah denda jumlah pinjaman kamu dan bahkan bisa membawa kamu ke jalur hukum.

2.    Bunga Pinjaman

Bank sebagai pemberi pinjaman pasti akan memberikan bunga pinjamannya. Nah, bunga pinjaman yang diberikan oleh setiap bank berbeda-beda. Bunga pinjaman bank itu  terbagi atas dua jenis, yaitu fixed rate yang adalah bunga tidak berubah dan sesuai dengan perjanjian awal, dan variable rate yang adalah bunga mengambang (floating), bisa berubah menjadi lebih kecil atau lebih besar. 

Nah, besaran bunga pinjaman akan sangat mempengaruhi jumlah angsuran yang kamu bayarkan setiap bulannya.  Kamu harus bisa melakukan perhitungan matang dengan melihat kemampuan keuangan setiap bulannya. Kamu juga harus jeli dalam melihat perjanjian yang ditawarkan, jangan mudah tergoda dengan penawaran yang mungkin akan memberatkan kemampuan membayarmu.

3.    Jangka Waktu Pinjaman

Jangka waktu pengembalian pinjaman atau sering juga disebut tenor ada 3 jenis, yakni jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Pada umumnya jumlah angsuran akan ditentukan jangka waktu pinjaman. Semakin pendek jangka waktu pinjaman, maka jumlah angsuran yang dibayarkan setiap bulannya akan semakin besar dan begitu sebaliknya.

4.    Biaya Tambahan

Biaya ini seringkali lalai untuk diperhatikan. Padahal biaya ini sangat penting, lho! Biaya tambahan sering berupa biaya administrasi, biaya denda dan juga biaya penalti apabila melunasi lebih cepat dari yang diperjanjikan. Mengetahui nilai denda yang dibebankan akan memberikan kamu gambaran untuk mengatur strategi keuangan kamu.

Pinjaman Bank, Baik atau Buruk?

Mendapat pinjaman bank memang membawa angin segar bagi keuangan kamu, tapi apakah kamu siap membayar lebih banyak daripada yang kamu pinjam? Apakah hal tersebut akan membebani keuangan di masa depan?

Sebenarnya, kamu tidak perlu cemas akan hal tersebut. Pinjaman bank adalah utang tetapi belum tentu memberikan dampak buruk terhadap keuangan kamu, karena semua tergantung bagaimana cara kamu mengelola penggunaan pinjaman tersebut.

Penggunaan pinjaman tersebut untuk hal-hal yang konsumtif sudah pasti memberikan dampak buruk terhadap keuangan kamu. Nah, yang termasuk dalam penggunaan konsumtif adalah travelling, belanja barang branded, beli smartphone mahal dan lain-lainnya.

Penggunaan utang harusnya digunakan untuk keperluan yang mendesak atau untuk pengembangan usaha sehingga keuntungan dapat digunakan untuk membayar angsuran pinjaman.

Bila hasil pengembangan utang kamu menghasilkan keuntungan, kamu harus menentukan prioritas dalam membayar kewajiban, lho! Kalau kamu tidak bisa menentukan prioritas utang, kamu tanpa sadar akan menggunakan hasil keuntungan untuk hal-hal yang tidak mendesak. Dengan begitu, kamu malah akan terjebak kembali dalam utang yang baru, istilah ini sering disebut dengan middle income trap.

Keberhasilan kamu dalam mengelola utang, dapat kamu sisihkan ke dalam investasi. Apakah bisa berutang dan berinvestasi? Bisa! Ternyata utang dan investasi sebenarnya dapat berjalan beriringan.

Jumlah investasi dan utang tidak bisa ditentukan dari besaran persentasenya, tetapi dikembalikan pada bagaimana tujuan keuangannya. Namun, perlu kamu ingat bahwa untuk bisa terjun dalam investasi, kamu harus memiliki bunga utang yang kecil dan keuangan yang stabil.

Jika hal tersebut sudah terpenuhi, jangan sungkan untuk melirik aplikasi investasi Ajaib, ya. Platform dari ini memberikan keleluasaan bagi kamu untuk melakukan investasi untuk instrumen saham dan reksa dana dengan return yang menarik. Ayo dicoba!

Artikel Terkait