Banking

Tips Menutup Kartu Kredit yang Benar dan Mudah

Ilsutrasi menutup kartu kredit
Ilsutrasi menutup kartu kredit

Ajaib.co.id – Memiliki kartu kredit bisa menjadi masalah bagi mereka yang tidak dapat mengatur keuangan yang sesuai dengan kebutuhan. Terlebih bagi mereka orang-orang yang impulsif. Jika sudah begini, menutup kartu kredit jadi satu-satunya jalan yang harus dilakukan. Hal ini perlu dilakukan supaya kamu tidak terjerumus dalam tagihan yang terus membengkak.

Memang menutup kartu kredit itu adalah perkara yang mudah asalkan bisa melunasi tagihan kartu kredit. Hanya saja prosedur dan tahapan yang harus dilalui itu lumayan merepotkan. Ada beberapa kasus dimana masih ada sejumlah tagihan meski sudah ditutup. Mungkin ada satu atau dua tahap yang terlewat sehingga proses penutupan kartu kredit jadi terhambat.

Agar tidak terjadi kejadian yang serupa, ikuti beberapa tips berikut ini agar kartu kredit yang kamu miliki dapat tertutup secara sempurna. Ada lebih dari 5 cara yang bisa kamu lakukan agar proses penyelesaian kartu berjalan lancar.

 1. Hubungi Pihak Bank

Ketika mau menutupnya, hal awal yang harus kamu lakukan adalah dengan menghubungi pihak bank. Ada tiga cara yang dapat kamu lakukan. Berikut daftarnya.

–      Datang ke bank

Kamu bisa datang langsung ke cabang bank penerbitnya yang terdekat dan menyatakan niat kamu untuk menutup kartu kredit yang kamu miliki. Keunggulan jika langsung datang ke bank adalahakan mendapatkan informasi yang jelas mengenai tata cara penutupan. Segala syarat dan ketentuan akan dijelaskan oleh customer service.

–      Lewat telepon

Selanjutnya adalah dengan telepon. Cara ini sangat praktis karena kamu tidak perlu repot-repot datang ke bank untuk melakukan penutupan. Namun, mungkin ada risiko miskomunikasi. Jangan lupa untuk merekam percakapan yang kamu lakukan dengan pihak bank penerbit kartu kredit sebagai bukti yang kamu simpan.

–      Lewat e-mail

Cara terakhir menutup tagihan adalah dengan surat elektronik atau e-mail. Kamu bisa mengirim e-mail ke pihak bank. Sayangnya, dengan cara ini tentu akan membutuhkan waktu yang lebih lama. Selain itu, komunikasi lewat e-mail tentu tidak akan berjalan lancar dan ada beberapa poin yang mungkin akan terlewat.

 2.    Selesaikan Tagihan

Sebelum kamu menutupnya, pastikan kamu tidak memiliki tagihan lagi. Jika masih ada tagihan, tentu kartu kredit tidak mungkin bisa ditutup. Tagihan yang dimaksud di sini juga termasuk annual fee atau biaya tahunan. Namun, jika kamu merasa berat untuk langsung melunasi, langkah awal yang dapat kamu lakukan adalah dengan pemblokiran terlebih dahulu.

 Ketika sudah terblokir, kamu bisa mulai mencicil pembayaran tagihan sampai lunas. Setelah itu, baru kamu tutup kartu kredit kamu. Nah, pemblokiran sendiri berguna agar kamu tidak bisa menggunakannya lagi. Hal ini berguna agar hasrat belanja menggunakan kartu kredit menurun.

Jika nyatanya kamu masih berat juga untuk menyicilnya, tidak mungkin tagihan akan benar-benar hilang. Kamu bisa datangi pihak bank dan minta keringanan pembayaran tagihan. Dengan begini kamu hanya akan diwajibkan membayar pokok tagihan saja tanpa suku bunga dan biaya tahunan.

 3.    Manfaatkan Reward Terlebih Dahulu

Mungkin banyak yang tidak sadar bahwa setiap penggunaan kartu kredit, pemilik akan mendapatkan poin atau reward. Reward atau poin tersebut bisa digunakan untuk berbagai manfaat yang ditawarkan oleh pihak bank seperti potongan.

Jangan lupa untuk memanfaatkan reward dan poin kamu semaksimal mungkin sebelum menutupnya. Kamu mungkin malah rugi bila tidak memanfaatkan apa yang telah kamu kumpulkan.

4.    Tutup Pembayaran Otomatis

Beberapa pengguna kartu kredit memanfaatkannya untuk pembayaran tagihan otomatis atau auto debet. Beberapa tagihan yang bisa auto debet seperti air, telepon, listrik, hingga TV kabel. Bila kamu berniat melakukan penutupan, mulailah dengan menghentikan pembayaran otomatis tersebut. Dengan begitu, kamu tidak akan ada masalah pembayaran ketika jatuh tempo untuk membayar tagihan-tagihan tersebut. 

5.    Hapus Kartu Kredit dari e-Commerce

Pernah belanja di e-commerce dengan kartu kredit? Hapus data yang kamu simpan di e-commerce tersebut jika kamu ingin menutupnya. Dengan begini, kamu tidak akan tertarik lagi untuk berbelanja di e-commerce dengan menggunakan kartu kredit.

 6.    Minta Bukti Penutupan

Setelah kamu mengajukan penutupan kartu kredit, jangan lupa untuk meminta bukti tertulis mengenai penutupan tersebut. Hal ini berguna untuk berjaga-jaga jika nantinya terjadi masalah. Pastinya sebagai pemilik kartu kamu harus memantau bilamana ada hal yang tak diinginkan terjadi. Misalnya, ada kiriman tagihan padahal kartu sudah ditutup. Ketika terjadi masalah seperti ini, setidaknya kamu punya bukti kuat bahwa kamu telah menutup kartu kredit kamu.

 Bukti lain juga harus disiapkan adalah kartu fisik yang telah dipotong. Bila terpotong, kartu sudah tidak bisa digunakan kembali. Namun cara ini tidak menghalangi penggunaan kartu kredit secara digital atau di berbagai e-commerce.

Nah, itulah beberapa tips menutup kartu kredit agar kamu tidak terjebak pada penumpukan tagihan kartu kredit. Hal yang perlu kamu ingat adalah jangan pernah lari dari beratnya tagihan kartu kredit. Jika kamu sudah tidak kuat membayar tagihannya, kamu bisa meminta keringan dari pihak bank terkait. Penting bagi kamu harus melunasi tagihan yang terdapat di kartu kredit sebelum kamu menutupnya.

 Jika sudah berhasli menutup, sisihkan uang kamu untuk ditabung atau kamu bisa memilih menginvestasikan uang kamu agar mendapatkan keuntungan berlipat. Salah satu platform investasi yang terpercaya adalah lewat aplikasi Ajaib yang dapat kamu download di smartphone kamu. Ajaib terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan sehingga uang kamu yang berada di Ajaib akan aman. Yuk, investasi bersama Ajaib!

Artikel Terkait