Bisnis & Kerja Sampingan

Kepikiran Bisnis Konveksi? Baca Tips Ini Sebelum Mulai

bisnis konveksi

Ajaib.co.id – Bisnis konveksi merupakan salah satu bisnis yang diminati anak muda karena bisa dimulai dengan skala rumahan. Tidak sama dengan pabrik garmen, bisnis konveksi potensial karena permintaan pasar yang tinggi.

Coba lihat sekeliling, apakah kamu kerja di perusahaan yang sering membutuhkan kaos untuk team building? Berapa banyak sekolah yang mengadakan study tour atau kunjungan yang membutuhkan kaos seragam sebagai identitas?

Jawabannya pasti sering! Jika ditekuni dan dijalankan dengan baik, tentunya ada kemungkinan bisnis konveksimu bisa berkembang ke skala yang lebih besar, berawal dari menjahit satu kaos saja.

Nah, bagi kamu yang sedang memantapkan diri untuk memulai bisnis konveksi, ada baiknya baca tips dari redaksi Ajaib berikut ini.

1. Analisis Bisnis

Tahapan yang harus dilalui saat menjalankan analisis bisnis adalah analisis peluang, persediaan modal, potensi pasar, serta potensi hambatan yang akan dihadapi. Mungkin kamu bisa menggunakan model SWOT (Strength – Weakness – Opportunity – Threat) sebagai landasan.

Setelah itu, tentukan juga timeline pengembangan bisnis sesuai dengan hitungan modal, pengeluaran operasional, dan potensi balik modal. Timeline diperlukan agar kamu punya gambaran target yang harus ditepati.

Jika kamu menjalankan bisnis bersama partner, diskusikan semua analisis dan langkah bisnis yang akan dilakukan bersama secara transparan sehingga semua keputusan yang diambil memang adil.

Hitungan pegawai juga harus dilakukan dengan hati-hati. Sebagai langkah awal, ada baiknya kamu merekrut pegawai secukupnya dan akan bisa ditambah jika permintaan juga meningkat.

2. Menentukan Produk yang Akan Diproduksi

Apa saja produk konveksi yang bisa kamu produksi? Seperti bisnis lainnya, bisnis konveksi juga memiliki target market dan kemampuan membaca permintaan pasar. Kamu bisa menentukan sendiri model baju yang akan diproduksi, warna-warna kain yang akan digunakan, juga jenis kelamin dan usia target marketmu.

Hal ini penting dilakukan agar kamu bisa melakukan diversifikasi dalam berbisnis. Jenis konveksi yang unik akan membuat kamu lebih mudah menentukan branding dan strategi marketing yang akan dilakukan.

3. Menyiapkan Modal Usaha

Bisnis konveksi mengenal dua tipe penyediaan modal untuk operasional. Pertama adalah ready stock, kamu harus menyiapkan sejumlah uang untuk belanja kain dan melakukan produksi di depan. Hasil dari produksi ini bisa kamu jual melalui toko offline maupun online.

Cara kedua adalah pre-order, kamu bisa memasarkan desain produk apa saja yang bisa kamu garap melalui katalog online sehingga orang bisa melakukan pemesanan dan pembayaran terlebih dulu sebelum produksi dimulai. Metode ini lebih cocok diaplikasikan untuk pemula karena modal bisa didapatkan dari pesanan yang masuk.

4. Mempersiapkan Lokasi Usaha

Bisnis konveksi membutuhkan tempat fisik untuk menjalankan produksi. Karena skala bisnis ini adalah rumahan, kamu bisa memulainya dari garasi atau ruang tak terpakai di rumahmu. Namun jika tidak ada ruang yang bisa digunakan, sewa tempat yang strategis dan dekat dengan supplier kain bisa dilakukan.

5. Sarana dan Prasarana Bisnis Konveksi, Apa Saja?

Agar bisnis konveksi bisa berjalan lancar, kamu harus menyiapkan sejumlah mesin produksi. Berikut adalah mesin-mesin yang biasa digunakan dalam bisnis konveksi:

  • Mesin jahit
  • Mesin potong
  • Mesin steam
  • Mesin overdeck
  • Mesin obras
  • Mesin rantai
  • Perlengkapan menjahit

Kamu juga harus mencari supplier kain yang terjangkau dengan kualitas yang terjamin. Mencari supplier memang bukan hal yang mudah karena perlu kemampuan membangun relasi yang tidak sebentar. Namun percayalah, jika kamu sudah mendapatkan supplier yang cocok, kamu akan lebih bisa mengontrol kebutuhan kain atau benang dan menyesuaikannya dengan kualitas.

6. Jangan Lupa Promosi

Promosi adalah aspek yang penting dilakukan dalam bisnis konveksi karena persaingan yang ketat. Lakukan promosi sesuai dengan rencana branding yang sudah kamu lakukan. Kamu bisa menerapkan strategi promosi online melalui iklan di sosial media, membuat konten video yang menjelaskan bisnismu dengan baik, hingga membuat konten edukasi mengenai kain dan tren mode.

Jika ingin lebih agresif, kamu bisa melakukan guerilla marketing dengan mendatangi langsung lokasi target market kamu seperti kampus, sekolah, dan kantor menggunakan brosur dan proposal untuk memperkenalkan bisnismu.

Tentunya akan ada potensi kendala yang akan muncul dalam semua bisnis, termasuk bisnis konveksi. Kamu bisa mengenali kendala-kendala yang mungkin akan dihadapi di bawah ini.

Keterbatasan Modal

Hal ini kadang tidak bisa dihindari sebagian orang dalam menjalankan bisnis. Kamu bisa memenuhi modal dengan dua cara. Pertama adalah dengan menabung yang tentunya perlu waktu lama namun akan membuat proses dijalankan dengan lebih tenang karena kamu tahu itu uangmu yang diputar.

Kedua adalah dengan mengajukan pinjaman modal dengan risiko pembayaran biaya cicilan yang harus dibayarkan. Perhitungan biaya cicilan ini bisa disiasati dengan melakukan perencanaan keuangan dan target keuntungan yang baik.

Kualitas Barang

Hal yang lumrah terjadi dalam bisnis konveksi adalah barang cacat alias reject atau tidak lolos quality control (QC) alias return. Usahakan untuk menerima brief yang tepat dari klien, terus melakukan pelatihan bagi penjahit, dan lakukan QC dengan ketat sebelum produk pesanan dikirimkan.

Inflasi

Inflasi adalah hal yang bisa dikatakan pasti terjadi dalam bisnis karena ditentukan oleh berbagai faktor seperti meningkatnya harga-harga karena mekanisme pasar, daya beli masyarakat yang naik, atau bahkan likuiditas pasar yang memicu konsumsi bahkan spekulasi.

Kamu bisa menyiasati lonjakan harga saat inflasi dengan memastikan selalu punya dana yang cukup untuk diputar. Promosi juga harus gencar dilakukan agar kamu tidak kekurangan klien, produksi selalu berjalan, keuntungan datang, dan manajemen keuangan bisa terus dilakukan.

Perubahan Industri Mode

Mode adalah jenis bisnis yang bisa dikatakan agile alias mudah berubah. Kamu harus cepat membaca perkembangan mode dan mencocokkannya dengan bisnismu.

Misalnya kini sedang tren baju berwarna tanah, kamu harus segera menanyakan pada supplier apakah memiliki stok warna tanah yang bisa kamu pesan sehingga jika ada klien yang betulan memesan, kamu tidak akan kehilangan momentum.

Bagaimana? Sudah siap memulai bisnis konveksi? Seperti yang sudah dikatakan di atas, manajemen keuangan adalah hal yang penting saat kamu akan memulai bisnis.

Jika kamu sedang mencari tips untuk melakukan manajemen keuangan, blog Ajaib akan selalu ada untukmu karena punya ratusan artikel yang pasti akan membantumu dalam berbisnis dan mengelola uang. 

Artikel Terkait