Saham

Deretan Saham Favorit yang Patut Dilirik di Tengah Covid-19

saham favorit

Ajaib.co.id – Ingin investasi saham di tengah wabah covid-19? Kamu berarti harus tahu deretan saham favorit yang akan redaksi Ajaib bahas. Untuk itu, simak ulasan berikut ini.

Wabah epidemi corona yang bernama resmi covid-19 telah membawa perlambatan pada berbagai sektor kehidupan. Demikian pula halnya pada sektor perekonomian. Tidak hanya satu dua negara yang terdampak, wabah ini telah menjadi isu global yang tengah berusaha diatasi.

Tentunya pasar saham sebagai bagian dari dunia investasi, tidak bisa lepas dari jerat dampak Covid-19. Demikian juga halnya pada berbagai bursa saham di berbagai belahan dunia, termasuk Bursa Efek Indonesia (BEI) yang memasuki kondisi pelemahan beberapa bulan belakangan ini. Bahkan, daftar saham favorit banyak yang memasuki zona merah.

Namun demikian, dunia investasi masih menyisakan optimisme, bahwa kondisi akan beranjak membaik setelah wabah mereda. Bahkan, banyak investor memanfaatkan kondisi saat ini untuk mendapatkan berbagai saham unggulan dengan harga rendah (harga diskon).

Hal ini didasarkan pada keyakinan, bahwa emiten saham tersebut masih memiliki kinerja yang sangat baik, dan telah berpengalaman menghadapi beragam kondisi perekonomian di Indonesia.

Maka tidak mengherankan jika kondisi pasar saham saat ini tidaklah menyurutkan para investor untuk menginvestasikan uangnya. Jika kamu termasuk yang tertarik untuk mulai berinvestasi di pasar saham, berikut ini daftar saham-saham favorit yang direkomendasikan untuk masuk dalam daftar investasi.

Perlu dicatat, saham-saham berikut ini dianggap sebagai saham-saham yang dapat lebih cepat pulih pada saat kondisi investasi kembali membaik pasca corona nanti.

Saham Favorit Perbankan

Tak bisa dipungkiri kondisi sektor keuangan tengah lesu. Khususnya setelah pemerintah mengeluarkan aturan mengenai relaksasi kredit, banyak yang merasa ragu untuk investasi perbankan.

Bahkan, harga beberapa saham unggulan sempat turun memasuki zona merah. Namun demikian, beberapa saham emiten perbankan berikut ini masih direkomendasikan untuk dijadikan investasi di masa depan. Diantaranya adalah berikut ini

BBCA

BBCA adalah saham milik Bank BCA. Salah satu bank swasta terbesar di Indonesia. Bahkan, harga saham BBCA termasuk harga saham tertinggi yang terdaftar di BEJ. Wabah Covid juga berpengaruh signifikan pada Bank BCA. Tercatat pada bulan Februari 2020, bank BCA membukukan pendapatan bulanan terendah sejak 2018 silam.

Secara year to date, pendapatan Bank BCA turun hingga 14,6 persen, yakni sebesar Rp1,42 triliun saja. Namun demikian, pinjaman dan simpanan Bank BCA mengalami pertumbuhan 8,6 persen dan 12,4 persen secara tahunan. Bank BCA juga termasuk bank paling likuid di Indonesia.

BBCA masih menjadi saham favorit yang bisa kamu koleksi. Memang belum bisa dipastikan sampai kapan Covid-19 ini akan melumpuhkan beberapa sektor kehidupan masyarakat. Namun demikian, untuk koleksi jangka panjang, kamu bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan saham blue chip bank BCA dengan harga murah.

Sebelumnya BBCA sempat menyentuh titik terendah di angka Rp22.150 pada hari Senin, 23 Maret 2020. Namun sejak saat itu harga saham BBCA perlahan bangkit. Saat ini (12/4) harga BBCA mencapai Rp27.975 per lembar saham.

BBRI

BBRI merupakan kode saham untuk emiten Bank BRI, salah satu anggota himpunan bank negara yang memiliki aset terbesar di Indonesia. Terhitung hingga kuartal III tahun 2019, aset bank BRI mencapai Rp1.238,65 triliun. Sebagai salah satu bank tertua dan terbesar, ketangguhan Bank BRI sebagai lembaga keuangan tentu tidak perlu diragukan.

Sempat bergerak liar di bursa saham BEI, harga saham BBRI berada di level 2.760 rupiah per lembar saham. Sebelumnya BBRI sempat mencapai level 4,740 rupiah per lembar saham pada tanggal 23 Januari 2020.

Setelah Covid-19 dinyatakan positif masuk ke Indonesia, harga BBRI sempat terpuruk ke Rp2.440 per saham pada tanggal 24 Maret. Hingga awal April ini harga saham BBRI berkisar antara Rp2.700 hingga Rp. 3200 per lembar saham.

Saham Favorit Telekomunikasi

Dengan adanya anjuran dan kampanye social distancing dan di rumah aja, saat ini penggunaan jasa telekomunikasi semakin dimaksimalkan. Mulai dari e-learning, work from home, konferensi online, serta lain sebagainya. Maka bisa dipastikan, perusahaan telekomunikasi termasuk yang akan mampu bertahan di tengah kondisi pasar yang kian menurun.

TLKM

Salah satu saham favorit di bidang telekomunikasi adalah emiten TELKOM dengan kode saham TLKM. Perusahaan BUMN yang membawahi banyak anak perusahaan, termasuk telkomsel, merupakan emiten telekomunikasi terbesar.

Harga saham TLKM sejak Covid-19 dinyatakan masuk ke Indoensia, sempat mengalami tekanan dengan harga terendah Rp2.620 per lembar saham pada 24 Maret 2020. Saat ini, Kamis (16/4) harga saham TLKM berada di angka Rp3.110 per lembar saham.

Saham Favorit Produk Konsumer

Sektor lain yang masih bisa diandalkan adalah saham dari emiten yang bergerak di sektor Fast Moving Consumer Goods (FMCG), atau barang-barang konsumer (siap pakai).

Produk FMCG merupakan kebutuhan rumah tangga yang terus dikonsumsi masyarakat, terlepas kondisi sosial ekonomi yang terjadi. Oleh karena itu, tidak salah jika emiten sektor consumer goods masih layak dijadikan favorit.

UNVR

UNVR merupakan kode saham untuk PT Unilever Indonesia, tbk. Ada banyak sekali produk Unilever yang beredar dan memimpin pasar. Sebut saja merk seperti Lux, Sunsilk, Lifebuoy, Pepsodent, Ponds, Rinso dan lain sebagainya. Sepertinya, tidak ada rumah tangga di Indonesia yang sepertinya tidak menggunakan setidaknya satu produk Unilever,

Demikian besarnya pasar perusahaan Unilever, sebagai seorang investor kamu tidak saja mengandalkan harga saham untuk memetik cuan. Kamu juga bisa menantikan pembagian dividen yang menggiurkan bagi para pemegang saham.

Terakhir kali Unilever membagikan dividen adalah pada 18 Desember 2019, dimana UNVR membagikan Rp3,28 triliun kepada para pemegang saham dengan besaran Rp430 per saham.

Sempat terhantam bersama saham favorit lainnya di tanggal 24 Maret 2020 lalu, harga saham UNVR terperosok ke angka 5.675 per lembar saham. Sementara harga pembukaan di awal tahun berada pada level Rp8.550 per lembar saham. Saat ini (16/4) harga saham UNVR kian merayap di angka 6.975 per lembar saham.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait