Perencanaan Keuangan

Strategi Tepat Tata Ulang Finansial Pasca Bangkrut

Ajaib.co.id – Jika di masa lalu terdiri dari kalangan berumur dan berpengalaman, saat ini mayoritas founder dan CEO adalah generasi milenial. Jangan heran, karena generasi milenial penuh ide-ide brilian dan berani melakukan terobosan-terobosan sendiri. Alih-alih bergabung dengan perusahaan besar, mereka memilih mendirikan usaha sendiri untuk mengembangkan ide-idenya, atau yang sering dikenal dengan sebutan startup.

Namun tidak semua generasi milenial dapat bertahan dengan startup-nya, hingga terpaksa closed down atau mengalami kebangkrutan. Sebagai founder tentu harus menghadapi masalah finansial tersebut.

Agar mampu menangani krisis seperti itu, yuk bersama Ajaib kita pahami bersama aspek-aspek tantangannya dan strategi menanganinya.

Kondisi Finansial Parah Saat Bangkrut

Film Avenger garapan Marvel telah populer di seluruh dunia. Tapi tahukah, Marvel pernah nyaris gulung tikar di bawah kepemimpinan CEO-nya saat itu, Isaac Perlmutter.

Jika melihat kesuksesannya sekarang ini, orang sulit percaya Marvel sempat mengalami kerugian besar karena terlilit utang dan menyebabkan usaha perfilman yang dirintis Isaac Perlmutter bangkrut. Tentu bukanlah sebuah usaha instan dan tenaga yang sedikit untuk bangkit dari keterpurukan dan mengembalikan keadaan hingga kini merajai perfilman dunia. Kok bisa ya?

Yang dilakukan Perlmutter adalah mencari solusi dari titik awal kegagalan hingga akhirnya membuatnya merugi. Dengan ketelitian dan ketekunan, akhirnya ia menemukan letak kesalahan yang menghambat kesuksesan. Hal itu mampu mengembalikan Marvel dalam keadaan stabil, bahkan meraup untung jauh melebihi harapan.

Meskipun sudah menjadi risiko dalam berbisnis, kebangkrutan saat menjalankan usaha tentunya bukan sesuatu yang diharapkan siapapun. Lalu, jika hal ini terjadi, maka apa yang harus dilakukan?

Kalkulasi Finansial untuk Memulai Awal Baru

Pertama, apabila ada utang, sebaiknya harus segera terlebih dahulu dilunasi dengan aset yang ada, agar tidak tercipta kewajiban yang semakin memberatkan arus kas. Konsolidasi utang pun juga dapat dilakukan, walaupun hal tersebut tidak mudah.

Tantangannya, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, sebelum pada akhirnya utang dapat dinegosiasikan dari sisi besaran bunga, maupun jangka waktu. 

Kedua, siapkan mental untuk menerima keadaan, dan menenangkan diri. Coba cermati, pilah, susun dan tuliskan kembali aset yang tersisa dari usaha tersebut, dan aset pribadi yang masih bisa dijadikan sumber dana awal untuk meneruskan kehidupan.

Aset bisa bersifat materi dan nonmateri seperti skill, ilmu pengetahun, networking dan sebagainya, yang bisa menjadi solusi bagi penyelesaian masalah finansial berikutnya.

Ketiga, atur ulang gaya hidup. Jika saat usaha masih berjalan lancar kamu menikmati banyak fasilitas kemudahan dan gaya hidup yang diidamkan, maka pada saat kondisi terpuruk, harus ada niat kuat untuk menjadi sangat fleksibel dan mengubah gaya hidup menjadi sesederhana mungkin. Sambil menata ulang urusan keuangan setelah bangkrut, pastikan bahwa pengeluaran dalam kondisi yang terkendali.

Hal ini dapat dilakukan dengan memangkas pengeluaran yang sangat tidak perlu, dan memprioritaskan pengeluaran yang sifatnya kebutuhan primer atau pengeluaran produktif yang dapat mendatangkan penghasilan. Kemungkinan besar perlu menjual aset dulu untuk sementara, agar dapat menjadi modal memulai hidup kembali, atau bisa juga mencari pekerjaan baru yang sesuai keahlian.

Peningkatan Literasi Finansial untuk Save Guard

Literasi keuangan penting bagi pengelolaan keuangan pribadi, yang merupakan kebutuhan primer bagi setiap individu agar hidupnya bisa terhindar dari krisis keuangan. Krisis keuangan bukan hanya berbentu rendahnya pendapatan, namun juga bisa muncul ketika terjadi kesalahan dalam pengelolaan keuangan (missmanagement) seperti: kesalahan penggunaan kredit serta tak adanya perencanaan.

Melek keuangan sangat penting, terlebih menyadari betapa mendapatkan perhatiannya literasi keuangan di banyak negara maju, dan (seharusnya) terlebih lagi di negara-negara yang (masih) sedang berkembang seperti Indonesia. Literasi keuangan berpengaruh positif terhadap inklusi dan perilaku keuangan, sehingga kondisi ini sebenarnya cukup serius.

Tingkatkan Finansial dengan Jadi Investor

Lho, kok baru bangkrut malah harus investasi? Ya, investasi perlu dilakukan segera setelah bangkrut, guna mendapatkan penghasilan tetap. Langkah ini malah berpotensi besar berupa penghasilan tetap tiap bulan.

Dengan menanamkan modal ke seseorang, atau suatu perusahaan, maka kamu akan mendapat hasil keuntungan dari bisnis yang telah disepakati kedua pihak. Keuntungan yang berupa penghasilan tetap biasanya akan didiskusikan dan disepakati pada saat pertama kali memulai investasi.

Ketika mulai menikmati hasil dari investasi yang mendatangkan penghasilan tetap, itulah saatnya kamu menyisihkan sebagian dari keuntungan yang didapatkan dari investasi untuk memperbesar usaha baru kamu, yang mungkin tadinya cuma diniatkan sebagai usaha skala kecil-kecilan saja. Berinvestasi bukanlah kegiatan yang terus menerus menyita waktu, maka ada banyak waktu untuk mengembangkan usaha baru.

Kebebasan secara finansial dan ketenangan pikiran berupa jaminan bisnis akan menjadi manfaat yang terbesar dari berinvestasi pada peer to peer lending (P2P lending). Kamu tidak perlu khawatir, karena di dalam perjanjian yang dilegalisirkan dengan orang atau perusahaan yang menjadi peminjam modal sudah menyertakan keamanan dan jaminan investasi kamu, yang akan tertuang pada kontrak kerja antara kamu sebagai investor dan perusahan. Kecermatan mengawasi kepatuhan kesepakatan wajib dievaluasi selama investasi masih berlangsung.

Ternyata, bangkrut nggak ngeri-ngeri amat kan? Kebangkrutan hanyalah salah satu lembah di pegunungan keuntungan, yang pasti akan bisa kamu lewati dengan baik dan penuh pembelajaran.

Terus giatlah berinvestasi tapi jangan lupa untuk meminimalisasi risikonya dengan jenis instrumen investasi berisiko moderat seperti reksa dana Ajaib, yang dengan aplikasi mudah, menu pilihan paket investasi variatif, minimum modal hanya Rp10.000 dan menyandang status kelulusan dari program pembinaan inkubator startup terkemuka Y Combinator di Silicon Valley, serta pengawasan penuh Otorita Jasa Keuangan, tetap jadi pilihan bijak untuk kaum milenial.

Bacaan menarik lainnya:

Jogiyanto. (2009). Teori Portofolio Dan Analisis Investasi. Yogyakarta : BPFE


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait