Investasi, Milenial

Pasar Modal Adalah Peluang Investasi Terbaik Bagi Milenial

pasar modal adalah

Ajaib.co.id – Pasar modal adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli surat berharga yang berkaitan dengan efek. Oleh karena itu, pasar modal juga dikenal dengan sebutan bursa efek. Bila mengetahui triknya, pasar modal bisa menjadi peluang investasi terbaik bagi milenial. Untuk itu, redaksi Ajaib akan membagikannya dalam ulasan berikut ini.

Kamu mungkin sering mendengar istilah pasar modal, tapi tidak semua orang tahu pasti apa itu pasar modal. Bagi sebuah perusahaan, bisa dikatakan bahwa pasar modal adalah salah satu cara untuk mendapatkan pendanaan, selain penambahan modal dari pemilik atau berutang pada bank dan pihak lain.

Sebutan pasar, tentu sudah mengindikasikan bahwa di sini merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli. Hanya saja tidak seperti pasar tradisional, pasar modal tidak memperjualbelikan barang secara fisik.

Apa itu Pasar Modal?

Pasar modal merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli dalam melakukan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.

Oleh karena itu, pasar modal di Indonesia juga dikenal dengan sebutan bursa efek. Ada beragam jenis efek yang diperjualbelikan atau dikenal dengan istilah instrumen investasi.

Dalam aktivitasnya, banyak badan serta lembaga yang terlibat dalam operasional dan kegiatan di pasar modal. Mulai dari bursa efek, anggota bursa efek, emiten, biro administrasi efek, kustodian, lembaga penjaminan, Manajer Investasi dan lain-lain.

Pasar modal beroperasi secara terorganisir dalam melakukan aktivitas perdagangan surat-surat berharga seperti saham, ekuitas, surat pengakuan utang, obligasi, dan surat berharga lainnya yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan swasta dengan memanfaatkan jasa perantara, komisioner, dan underwriter.

Fungsi Pasar Modal

Ada beberapa fungsi dari pasar modal. Apa saja itu?

1. Sarana penambah modal bagi usaha

Perusahaan yang membutuhkan modal bisa menjual sahamnya ke pasar modal untuk memperoleh dana atau modal usaha. Saham-saham ini akan dibeli oleh masyarakat umum, perusahaan-perusahaan lain, lembaga, atau oleh pemerintah.

2. Sarana pemerataan pendapatan

Setelah jangka waktu tertentu, saham-saham yang telah dibeli akan memberikan deviden (bagian dari keuntungan perusahaan) kepada para investor. Oleh karena itu, penjualan saham melalui pasar modal dapat dianggap sebagai sarana pemerataan pendapatan.

3. Sarana peningkatan kapasitas produksi

Dengan adanya tambahan modal yang diperoleh perusahaan dari pasar modal, maka produktivitas perusahaan akan meningkat dan membuat perusahaan lebih mudah mengembangkan bisnisnya. Yang secara otomatis akan meningkatkan produksi.

4. Penciptaan tenaga kerja

Karena bisa meningkatkan produksi, keberadaan pasar modal juga dapat mendorong muncul dan berkembangnya industri lain yang berdampak pada terciptanya lapangan kerja baru.

5. Peningkatan pendapatan negara

Setiap dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham akan dikenakan pajak oleh pemerintah. Adanya tambahan pemasukan melalui pajak ini akan meningkatkan pendapatan negara.

6. Indikator perekonomian negara

Aktivitas dan volume penjualan/pembelian di pasar modal yang semakin meningkat memberikan indikasi bahwa aktivitas bisnis berbagai perusahaan berjalan dengan baik.

Pihak yang Terlibat dalam Pasar Modal

Selain investor dan emiten, untuk melaksanakan transaksi di pasar modal, memerlukan pihak lain antara lain PT Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menjadi operator sekaligus regulator perdagangan di bursa pasar modal. Selain itu, ada beberapa pihak lain yang juga terlibat didalamnya seperti agen penjualan, pialang, dan penjamin emisi. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini yuk!

  1. Emiten, perusahaan yang melakukan emisi, baik berupa saham ataupun obligasi.
  2. Investor, pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang melakukan emisi.
  3. Penjamin Emisi (underwriter), lembaga yang menjamin terjualnya saham/obligasi hingga batas waktu tertentu dan dapat memperoleh dana yang diinginkan emiten.
  4. Agen Penjualan, pihak yang menjual efek dari perusahaan yang akan “Go Public” tanpa kontrak dengan emiten yang bersangkutan.
  5. Pialang (broker), perantara antara emiten dengan investor dalam jual beli efek.

Lembaga & Struktur Pasar Modal di Indonesia

Ada beberapa lembaga dan struktur pasar modal yang ada di Indonesia. Di mana, lembaga-lembaga inilah yang mengatur dan bertanggung jawab atas kegiatan dan aktivitas pasar modal di Indonesia:

  1. Otoritas Jasa Keuangan, membantu mengawasi seluruh aktivitas yang terjadi di pasar modal.
  2. Bursa Efek, saat ini ada dua bursa efek di Indonesia yaitu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Namun sejak akhir 2007 Bursa Efek Surabaya melebur ke Bursa Efek Jakarta sehingga menjadi Bursa Efek Indonesia.
  3. Perusahaan Efek, perusahaan yang menjual efek atau sahamnya ke masyarakat luas.
  4. Lembaga Kliring dan Penjaminan, saat ini dilakukan oleh PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (PT. KPEI).
  5. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, saat ini dilakukan oleh PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (PT. KSEI).

Instrumen Pasar Modal

Sebelum menentukan ingin berinvestasi di mana, kenali terlebih dahulu jenis-jenis instrumennya. Pasar modal memiliki beberapa instrumen keuangan seperti:

1. Saham

Saham merupakan surat berharga yang juga menjadi bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Dengan kata lain, saat seseorang memiliki saham suatu perusahaan, maka dia juga sekaligus menjadi pemilik perusahaan tersebut sesuai besaran kepemilikan sahamnya.

Oleh karena itu, untung ruginya sebuah perusahaan, akan berdampak langsung dan signifikan kepada investor pemegang saham. Sehingga, saham merupakan salah satu instrumen investasi yang memiliki risiko besar, tapi juga menawarkan imbal balik yang juga menggiurkan.

2. Obligasi

Obligasi dikenal juga dengan sebutan surat utang. Jadi, seorang investor yang memiliki obligasi, berarti memiliki piutang pada perusahaan. Penerbit obligasi (perusahaan) memberikan janji bayar beserta bunga kepada pemegang obligasi (investor) pada saat jatuh tempo.

Berbeda dengan saham, obligasi cenderung lebih aman atau memiliki risiko cenderung kecil. Berbanding lurus dengan hal tersebut, imbal balik yang ditawarkan juga tidak sebombastis instrumen saham.

3. Derivatif

Pada pasar modal produk derivatif merupakan produk derivatif keuangan. Derivatif adalah jenis perjanjian atau kontrak finansial di antara dua pihak untuk melakukan jual beli pada kurun waktu tertentu. Derivatif merupakan produk turunan, sehingga harganya akan dipengaruhi oleh instrumen induk seperti saham atau obligasi.

Produk Derivatif Pasar modal adalah sebagai berikut :

  • Opsi
  • Reksa dana
  • Right
  • Warrant

Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Terjun ke Pasar Modal

Saat ini semakin banyak kaum muda millenial yang semakin sadar akan pentingnya invetasi. Pasar modal menjadi salah satu pilihan untuk mulai berinvestasi. Namun demikian, ada beberapa hal yang patut diperhatikan, sebelum kamu benar-benar memutuskan terjun dan berinvestasi di pasar modal.

1. Tujuan Berinvestasi

Tentunya, sebelum memutuskan melakukan sesuatu, kamu harus pastikan dulu apa yang menjadi tujuan kamu memutuskan berinvestasi. Apakah untuk mengembangkan dana, ingin sukses dan kaya, menyimpan kelebihan dana serta lain sebagainya.

Para investor yang berinvestasi untuk menyisihkan kelebihan uang dengan mereka yang berambisi sukses lewat investasi, tentu akan mengambil pilihan investasi berbeda. Oleh karena itu, tujuan berinvestasi di pasar modal juga akan terkait dengan target akhir yang kamu incar, dan akhirnya mempengaruhi jenis insterumen investasi yang kamu pilih.

2. Jangka Waktu Investasi

Selanjutnya, kamu harus memastikan jangka waktu yang kamu inginkan untuk berinvestasi. Apakah jangka pendek atau jangka panjang. Untuk jangka pendek, kamu bisa memilih obligasi yang lebih pasti dengan tawaran return pasti namun tidak tinggi.

Tapi, bukan berarti kamu tidak bisa memilih instrumen saham untuk jangka pendek. Pastinya ada perbedaan tipe investor saham yang berinvestasi untuk jangka pendek atau jangka panjang. Jika kamu hanya hendak berinvestasi saham untuk jangka pendek, kamu harus tahu kapan waktunya menjual dan membeli saham.

Lain halnya jika kamu hendak berinvestasi saham untuk jangka panjang. Kamu tidak hanya harus tahu apa saham yang bisa dipertahankan dalam jangka waktu lama. Artinya kamu juga harus tahu kinerja emiten tersebut dalam periode tertentu. Sehingga kamu harus tahu pasti saham apa yang akan kamu beli, berapa banyak jumlah saham yang hendak kamu jual/beli serta kapan waktu yang tepat menjual atau membeli saham tersebut.

3. Pahami Risiko Maksimalnya

Berinvestasi tentu artinya kamu sedang berbisnis. Setiap instrumen investasi tidak hanya menawarkan imbal balik (return) yang menguntungkan, tapi juga risiko kerugian. Sebelum kamu memutuskan jenis instrumen di pasar modal adalah tepat untuk kamu, pastikan kamu tahu pasti setiap jenis risiko maksimal yang bisa terjadi pada masing-masing instrumen investasi yang kamu pilih.

Saat sudah memahami berbagai risiko maksimal dari setiap instruemn dan siap menghadapinya, artinya kamu sudah siap berinvestasi. Ingat selalu dengan prinsip high risk, high return, low risk, low return. Oleh karena itu, sebaiknya kenali dulu diri kamu adalah jenis investor seperti apa.

4. Pelajari Apa yang Kamu Tekuni

Tidak ada kesuksesan tanpa proses pembelajaran. Oleh karena itu, sebelum kamu mulai berinvestasi di pasar modal adalah sebuah keharusan untuk mempelajarinya terlebih dahulu. Pelajari profil perusahaan tempat kamu akan berinvestasi, kinerja keuangannya, pelajari juga portofolio perusahaan tersebut. Ikuti berita dan informasi terbaru berkaitan dengan instrumen investasi yang kamu pilih.

Bagaimana jika kamu tidak punya waktu untuk semua itu, tapi kamu tidak punya cukup modal atau tidak punya cukup waktu? Maka reksadana bisa menjadi pilihan. Berinvestasi reksadana, kamu bisa mempercayakan dana yang kamu miliki pada Manajer Investasi yang akan bertanggung jawab mengelola investasimu di pasar modal agar bisa memberikan imbal balik maksimal sesuai tujuan investasi yang kamu inginkan.

Nah, setelah kamu memahami tentang pasar modal dan ingin mulai berinvestasi, apakah reksa dana ataupun saham, kamu bisa mulai dengan membuka rekening investasi kamu melalui Ajaib, platform investasi yang membantu kamu melakukan kegiatan jual beli saham ataupun reksa dana dengan mudah, cepat, dan bisa dilakukan kapan dan di mana saja. Yuk mulai investasi sekarang!

Artikel Terkait