Ajaib.co.id – Bagi pasangan baru, kebutuhan akan kendaraan roda empat cukup penting. Kalau membeli mobil baru memberatkan tabungan, tak ada salahnya memilih mobil bekas. Namun cek teknis membeli dan memilih metode cicilan mobil bekas.
Buat kamu dan pasangan yang baru saja menjalani kehidupan berkeluarga pasti banyak kebutuhan yang harus dipenuhi. Mulai dari cicilan rumah atau kontrakan, konsumsi rumah tangga, produk kesehatan dan kebersihan, hingga kendaraan pribadi baik motor atau mobil.
Jika kamu dan pasangan ingin kendaraan yang nyaman dan berencana mengajak si buah hati jalan-jalan, mobil adalah pilihan yang tepat. Namun harga mobil baru cukup tinggi, begitu pula dengan cicilannya.
Untuk menekan biaya pengeluaran, pilih saja mobil bekas. Bahkan ada perusahaan pembiayaan yang menawarkan cicilan mobil bekas.
Panduan Memilih Cicilan Mobil Bekas
Sebelum membeli, ada beberapa panduan dalam memilih mobil bekas supaya kamu tak salah pilih dan menggunakan dana secara tepat (dari berbagai sumber).
● Memilih Mobil Sesuai Kebutuhan
Pilih mobil bekas yang sesuai kebutuhanmu dan pasangan. Seperti SUV, MPV, city car, atau hatchback.
Misal mobil yang bisa digunakan untuk ke kantor, perjalanan luar kota, serta sesuai dengan lokasi rumahmu. Jika sudah menemukan mobil yang diincar, cek kondisinya dan lakukan test drive.
● Pilih Sesuai Kemampuan
Setelah memilih jenis mobil, sesuaikan harganya dengan kemampuan. Jangan paksakan harus membeli mobil SUV (Pajero atau Fortuner), kalau kemampuanmu hatchback (Jazz atau Yaris).
Pertimbangkan kebutuhan lain serta biaya perawatan dan operasional harian.
● Metode Cicilan Mobil Bekas
Pertimbangkan metode cicilan ketika membeli mobil bekas. Karena, setidaknya, ada tiga metode cicilannya, yaitu:
– Cicilan antara penjual dan pembeli. Biasanya metode ini digunakan saat kamu membeli mobil bekas dari teman, keluarga, atau kerabat. Jika melakukan metode ini dengan orang tak dikenal (mencari informasi mobil bekas dari situs jual beli) agak riskan.
– Menggunakan KTA. Metode lainnya adalah menggunakan Kredit Tanpa Agunan (KTA) di bank. Di sini, kamu akan memperoleh pinjaman tanpa memiliki agunan atau jaminan.
Bahkan pengajuan KTA bisa dilakukan secara daring. Cukup mudah, kan?
Namun yang perlu diperhatikan adalah skema cicilan per bulan, bunga, tenor, serta biaya administrasinya. KTA bank biasanya mensyaratkan beberapa dokumen yang harus dilengkapi. Bunganya pun bisa lebih tinggi dibanding perusahaan leasing.
Pertimbangkan soal apakah cicilan KTA sesuai bujet? Apakah harus memiliki asuransi dan kartu kredit di bank tersebut? Bagaimana dengan pembayaran cicilan, debit otomatis atau transfer?
– Cicilan melalui perusahaan leasing. Metode ini cukup sering digunakan masyarakat, karena prosesnya mudah. Tak sedikit dealer mobil bekas yang bekerjasama dengan perusahaan leasing.
Terkadang mereka memiliki promo atau harga khusus, loh. Jika ingin memanfaatkan promo, bandingkan cicilan antar perusahaan leasing.
Di sisi lain, kamu juga bisa mengajukan kredit ke perusahaan leasing secara mandiri. Misal kamu membeli mobil bekas dari orang lain (hasil pencarian di situs jual beli mobil) tetapi pembayaran dicicil lewat leasing.
Jika antara kamu dan penjual telah sepakat, datangi perusahaan leasing dan minta informasi mengenai cicilan.
Bila semua pihak telah setuju, lengkapi dokumen persyaratan kredit yang diperlukan. Seperti fotokopi KTP suami dan istri, fotokopi Kartu Keluarga (KK), slip gaji, dan rekening koran selama tiga bulan terakhir.
– Pembiayaan mobil di Pegadaian. Cicilan mobil bekas juga dapat dilakukan di Pegadaian. Melalui program Pegadaian Amanah, kamu dapat memiliki mobil dengan cepat, proses sederhana, dan tetap aman.
Caranya mengajukan cicilan adalah mengisi dan menandatangani formulir Amanah dan menandatangani akad Amanah.
Jangan lupa untuk menyiapkan fotokopi KTP suami dan istri, fotokopi KK, fotokopi SK pegawai (negeri atau swasta), surat rekomendasi atasan, slip gaji dua bulan terakhir, serta menyiapkan uang muka sebesar 20 persen.
Untuk tenor mobil bekas sekitar 12-60 bulan dengan maksimal pembiayaan sebesar Rp450 juta.
Kredit Saat Pandemi
Pandemi covid-19 membuat kondisi ekonomi tidak stabil. Hal ini tak hanya terjadi di Indonesia, melainkan di berbagai negara.
Sehingga daya beli masyarakat surut, ada juga yang pemasukannya berkurang. Malah ada yang menjual atau menggadaikan mobil, karena si pemilik memerlukan dana segar.
Yuli Arsyanti, Kepala Cabang Pegadaian Syariah Islamic Centre Bekasi, Jawa Barat, mengatakan transaksi gadai kendaraan April 2020 mencapai 102 persen atau tumbuh 23 persen dibanding tahun lalu, Gridoto.com (30/04/2020).
Penyebabnya adalah masyarakat membutuhkan modal usaha karena imbas pandemi.
Tepatkah untuk kredit mobil bekas saat pandemi? Jika kamu memiliki dananya, sah-sah saja. Apalagi jika kamu membeli secara tunai. Jika secara kredit, kamu perlu mempertimbangkan plus dan minusnya.
Plus:
– Stok mobil melimpah baik di dealer kendaraan maupun Pegadaian.
– Harga yang ditawarkan kompetitif.
Minus:
– Uang muka lebih tinggi dari biasanya (sebelum pandemi uang muka senilai 20 persen dari harga mobil). Ini adalah peraturan baru selama masa pandemi sebagai upaya mengurangi dampak kredit macet.
Mengingat pemerintah memberlakukan relaksasi pembayaran kredit kepada masyarakat, tentunya berdasarkan syarat dan ketentuan.
– Pihak leasing semakin ketat memberikan pembiayaan kepada pembeli baru.
Pandemi membuat kondisi tak pasti. Butuh penyesuaian di segala hal, terutama menerapkan protokol kesehatan. Hal ini juga dialami oleh pasangan baru maupun lama.
Meski kamu memiliki dana membeli mobil, pertimbangkan aktivitas harian. Apakah kamu harus menggunakan mobil setiap hari atau lebih banyak kerja dari rumah?
Jika kamu menunda, tak ada salahnya mengalihkan dana ke investasi. Seperti saham atau reksa dana. Dengan berinvestasi, kamu tak sekadar mengamankan danamu.
Namun juga memberikan imbal hasil yang dapat kamu cairkan dan digunakan untuk membeli mobil, jika pandemi telah usai.
Untuk mengetahui informasi lengkap mengenai reksa dana dan saham, kunjungi aplikasi Ajaib.
