Ajaib.co.id – Hingga kuartal III-2021, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mencatatkan kinerja positif. Di mana pendapatan WIKA tercatat tumbuh 12,13% secara tahunan atau (year-on-year/yoy) atau sebesar Rp11,64 triliun dan laba bersih yoy sebesar Rp104,94 miliar atau tumbuh 109,08%.
Andreas Kristo Saragih, Analis Samuel Sekuritas, melihat kinerja tersebut sesuai dengan ekspektasinya. Di mana laba bersih setara 49% dari estimasinya. Namun demikian, apabila ditinjau dari estimasi konsensus ini lebih rendah, atau 25% dari estimasi setahun penuh.
Pada kuartal III-2021, laba bersih Wijaya Karya mencapai Rp22 miliar. Padahal, pada periode yang sama di tahun sebelumnya, Wijaya Karya mencatat rugi bersih sebesar Rp200 miliar. Sementara, pendapatan pada kuartal III-2021 tumbuh 50,2% yoy dan 71,7% qoq atau mencapai Rp 4,88 triliun.
“Kami melihat kinerja sembilan bulan dipimpin oleh pertumbuhan pendapatan, pengendalian beban operasional, meningkatnya laba JV dan naiknya beban lain-lain,” ungkap Andreas dalam dalam riset pada Jumat (7/1).
Sementara itu, segmen Energy & Industrial Plant menopang pertumbuhan pendapatan dengan mencatatkan kenaikan ke Rp1,5 triliun atau tumbuh 181,8% yoy pada kuartal III. Hal ini kemudian membawa pendapatan akumulatif sembilan bulan tumbuh 50% yoy atau mencapai Rp 2,85 triliun.
Meskipun begitu, pertumbuhan pendapatan WIKA tidak diiringi dengan pertumbuhan margin, di mana gross profit margin turun sebanyak 9 point persentse (ppt) yoy ke 3,7% di kuartal III dan turun 5,1 ppt yoy ke 5,2% hingga September 2021.
“Sehingga, laba kotor segmen ini tercatat turun 17,6% yoy ke Rp 55 miliar di kuartal III 2021 dan turun 24% yoy ke Rp 149 miliar hingga September 2021,” jelasnya.
Rasio beban operasional ke pendapatan mencapai 4,1%, lebih rendah dari rata-rata 10 kuartal terakhir sebesar 4,8%. Beban operasional ke pendapatan hingga September 2021 turun ke 4,9% dari sebelumnya 5,9% di September 2020, namun masih belum mencapai level pra-pandemi yang sebesar 3,5%.
Selain itu, pada kuartal III-2021 laba dari JV & Associate melesat 61,3% yoy menjadi Rp181 miliar dan membawa laba JV sembilan bulan tumbuh 646,2% yoy menjadi Rp494 miliar.
Adapun tiga proyek yang memberikan kontribusi pada Laba JV & Associate antara lain, proyek High Speed Railway Jakarta Bandung, proyek Jakarta International Stadium, dan proyek PLTMG Rawaminyak.
Samuel Sekuritas berpendapat bahwa kinerja WIKA hingga kuartal III-2021 sesuai ekspektasi dengan mempertimbangkan rata-rata laba sembilan bulan dalam lima tahun terakhir setara dengan 45% laba setahun penuh.
“Kami mempertahankan proyeksi atas WIKA dan rekomendasi kami tetap buy dengan target harga Rp1.440,” jelasnya.
Sumber: WIKA Catat Kinerja Positif Hingga Kuartal III 2021, Berikut Rekomendasi Sahamnya, dengan perubahan seperlunya.
