Berita

Tumbuh Positif! Realisasi Investasi Semester I-2022 Sebesar Rp584,6 T

Tumbuh Positif! Realisasi Investasi Semester I-2022 Sebesar Rp584,6 T

Ajaib.co.id – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan bahwa realisasi investasi pada kuartal II-2022 tumbuh positif dengan meningkat sebesar 7% atau mencapai Rp 302,2 triliun. 

Secara kumulatif, data realisasi investasi sepanjang periode semester I-2022 mencapai Rp 584,6 triliun atau naik sebesar 32% dibanding dengan periode yang sama pada tahun 2021.

“Kondisi global tidak dalam kondisi baik-baik saja, tetapi justru di sinilah membutuhkan kepiawaian kita semua dalam mencari formulasi untuk mempertahankan realisasi investasi,” jelas Menteri Investasi atau Kepala BKPM Bahlil Lahadalia pada Rabu (20/7).

Bahlil menyampaikan bahwa capaian ini menandakan pulihnya investasi sejak pandemi Covid-19 melanda dua tahun yang lalu. 

Sejak pandemi, para pelaku usaha melakukan penyesuaian, baik berupa penundaan maupun penghentian produksi sementara waktu. Di saat bersamaan pemerintah melakukan berbagai upaya untuk membantu para pelaku usaha agar tetap bertahan.

“Peningkatan angka realisasi investasi pada kuartal II-2022 sebesar 7% ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang diprediksi sejumlah pengamat ekonomi akan lebih dari 5%, melampaui kuartal I-2022. Kondisi ini tentunya tidak terlepas dari dukungan kebijakan pemerintah dalam pemberian vaksin booster kepada masyarakat dan melonggarkan mobilitas dan aktivitas masyarakat,” jelas Bahlil.

Sementara itu, persebaran realisasi investasi di luar Pulau Jawa pada kuartal ini kembali lebih unggul dari Pulau Jawa dengan kontribusi sebesar Rp 157,1 triliun atau 52% dari total investasi, ini meningkat 38% dari periode yang sama di tahun 2021. 

Adapun investasi di luar Pulau Jawa mendapat kontribusi yang besar dari Sulawesi Tengah di peringkat ketiga dan Riau di peringkat kelima. 

Selain dua daerah tersebut, posisi lima besar diduduki oleh provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Timur yang masih memberikan kontribusi besar dalam realisasi investasi di kuartal II ini.

Lebih lanjut, capaian realisasi pada kuartal ini berhasil menyerap tenaga kerja sebesar 320.534 orang, sedangkan selama periode Januari-Juni 2022 adalah sebanyak 639.547 orang.

Berdasarkan sektor usaha, realisasi investasi terbesar pada kuartal ini berasal dari sektor industri pengolahan, terutama sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya yang berkontribusi 42,1% dari total investasi. 

Sektor lainnya sebagai penyumbang terbesar terdiri atas sektor pertambangan; sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran serta sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi; dan industri makanan.

“Kontribusi sektor industri yang memberikan nilai tambah, khususnya industri pengolahan terkait hilirisasi tambang, industri makanan, industri kimia dan farmasi yang cukup signifikan terhadap angka realisasi investasi dalam beberapa kuartal terakhir merefleksikan transformasi ekonomi di Indonesia terus berlangsung. Kondisi ini sekaligus menunjukkan proses industrialisasi juga tumbuh,” ungkap Bahlil.

Sementara untuk kontribusi penanaman modal asing (PMA) pada kuartal II-2022 telah mencapai Rp 163,2 triliun atau 54,0% dari total investasi, meningkat 39,7% dibanding periode yang sama 2021. 

Kontribusi PMA ini merupakan yang tertinggi dibandingkan beberapa triwulan sebelumnya. Hal ini banyak ditunjang oleh realisasi aktivitas hilirisasi tambang dan industri petrokimia yang saat ini sudah banyak memasuki tahap konstruksi.

Adapun kontribusi investasi terbesar PMA berasal dari negara Singapura (US$3,1 miliar), Republik Rakyat Tiongkok (US$2,3 miliar), Hong Kong (US$1,4 miliar), Jepang (US$0,9 miliar) dan Amerika Serikat (US$0,8 miliar). 

“PMA tumbuh besar sekali, ini menunjukan bahwa di tengah global yang tidak menentu Indonesia masih tetap dipercaya sebagai negara tujuan investasi dari negara-negara di luar Indonesia,” kata Bahlil.

Selain mengupayakan pencapaian target realisasi investasi sesuai arahan Presiden, Kementerian Investasi/BKPM juga terus berupaya mendorong agar investasi yang masuk di Indonesia merupakan investasi yang berkualitas, yakni yang berkelanjutan dan bisa menggandeng usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Dengan melihat kinerja ekonomi Indonesia dan pertumbuhan realisasi investasi saat ini, Kementerian Investasi/BKPM masih tetap optimistis target realisasi investasi yang diarahkan oleh Presiden Joko Widodo sebesar Rp 1.200 triliun pada tahun ini dapat dicapai dengan kerja bersama pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan para investor.

Sumber: Realisasi Investasi Semester I-2022 Capai Rp 584,6 Triliun, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait