
Presiden Donald Trump kembali membuat gebrakan di arena perdagangan internasional. Kali ini, ia mengumumkan penundaan tarif untuk 56 negara selama 90 hari, tetapi secara bersamaan menaikkan tarif impor dari China menjadi 125%. Keputusan ini memicu reaksi beragam dari pasar global dan memperburuk ketegangan antara dua ekonomi terbesar dunia. Apa dampaknya bagi investor? Mari kita ulas lebih dalam.
Apa yang Terjadi?
Pada Rabu, 9 April 2025, Trump mengumumkan kebijakan terbaru terkait tarif perdagangan:
- Penundaan Tarif untuk 56 Negara: Sebanyak 56 negara akan mendapatkan jeda tarif selama 90 hari. Tarif yang sebelumnya direncanakan naik akan diturunkan menjadi tarif dasar sebesar 10% untuk sementara waktu. Langkah ini diambil sebagai respons atas kerja sama negara-negara tersebut dalam negosiasi perdagangan dengan AS.
- Kenaikan Tarif untuk China: Sebaliknya, China menjadi target utama dengan kenaikan tarif impor hingga 125%. Trump menyebut langkah ini sebagai respons terhadap “ketidakpatuhan” China terhadap aturan perdagangan global dan tindakannya yang dinilai merugikan ekonomi AS.
Dampak pada Pasar Global
Keputusan ini memicu berbagai reaksi di pasar:
- Pasar Saham Berfluktuasi
Pasar saham AS sempat mengalami kenaikan setelah pengumuman penundaan tarif untuk sebagian besar negara. Namun, eskalasi perang dagang dengan China memicu kekhawatiran investor terkait perlambatan ekonomi global.
- China Membalas
Sebagai respons, China menaikkan tarif pada barang-barang AS dari 84% menjadi 125%, memperburuk ketegangan perdagangan antara kedua negara.
- Ketidakpastian Global
Langkah ini meningkatkan risiko perlambatan ekonomi global karena rantai pasok internasional terganggu akibat kenaikan biaya impor dan ekspor.
Apa yang Harus Dilakukan Investor?
Bagi investor, situasi seperti ini menuntut strategi yang cermat. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda ambil:
1. Diversifikasi Portofolio
Dengan meningkatnya risiko di pasar tertentu, diversifikasi menjadi kunci. Pertimbangkan untuk menyebar investasi Anda ke berbagai sektor dan wilayah geografis guna mengurangi dampak dari perang dagang.
2. Fokus pada Sektor Defensif
Sektor seperti kesehatan, utilitas, dan kebutuhan pokok cenderung lebih stabil selama masa ketidakpastian ekonomi. Investasi di sektor-sektor ini dapat membantu melindungi portofolio Anda.
3. Pantau Kebijakan Perdagangan
Perubahan kebijakan perdagangan dapat berdampak besar pada pasar saham dan obligasi. Tetaplah mengikuti perkembangan terbaru agar bisa mengambil keputusan investasi yang tepat waktu.
4. Manfaatkan Peluang di Pasar Volatil
Volatilitas pasar sering kali menciptakan peluang bagi investor jangka panjang. Gunakan strategi seperti dollar-cost averaging untuk membeli aset berkualitas saat harga turun.
Lakukan diversifikasi portofolio di berbagai aset hanya di Ajaib! Download aplikasinya sekarang!