Superbank Dirumorkan IPO, Ketahui Hal-Hal Berikut Ini!
Sarifa•October 8, 2025

Superbank, salah satu bank digital yang kembali dirumorkan akan melakukan penawaran saham perdana (IPO) pada Oktober 2025. Kabar yang beredar menyebutkan target dana yang ingin diraih mencapai US$200-300 juta. Namun, bagaimana sebenarnya tanggapan manajemen dan apa yang perlu kamu pahami sebagai investor? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Mengulik Kabar IPO Superbank di Oktober 2025
Beredar kabar kuat di pasar modal bahwa Superbank, bank digital besutan konglomerasi Emtek bersama Grab, Singtel, dan KakaoBank, sedang mempersiapkan proses IPO. Rumor terbaru yang beredar di masyarakat menyebutkan bahwa IPO ini rencananya akan dilaksanakan pada Oktober 2025.
Meski informasi ini membuat banyak investor menanti, penting untuk diketahui bahwa Bursa Efek Indonesia (BEI) belum mengonfirmasi apakah Superbank sudah masuk dalam pipeline IPO atau belum. Hingga kuartal ketiga 2025, BEI mencatat ada 11 perusahaan dalam pipeline IPO, namun tidak secara spesifik menyebutkan nama Superbank sebagai salah satu calon emiten yang akan segera melantai.
Target Dana IPO dan Valuasi yang Dibidik
Kabar mengenai IPO Superbank sebenarnya bukanlah hal baru. Rencana ini telah mengemuka sejak awal tahun 2025. Berdasarkan laporan dari berbagai sumber, Superbank dikabarkan akan mengumpulkan dana segar sebesar US$200 juta hingga US$300 juta dari penjualan saham perdana ini.
Dengan target dana tersebut, Superbank konon mengincar valuasi atau penilaian perusahaan pada kisaran US$1,5 miliar hingga US$2 miliar. Angka yang cukup fantastis untuk sebuah bank digital yang baru berkembang.
Respons Manajemen Superbank Terkait Rumor IPO
Lantas, bagaimana tanggapan resmi dari pihak Superbank sendiri? Sejauh ini, manajemen Superbank belum memberikan tanggapan iya atau tidak terkait kabar yang beredar.
Corporate Communication Head Emtek, Beverly Gunawan, menyatakan bahwa pihaknya menghargai perhatian publik terhadap rumor yang beredar, namun tidak memberikan komentar atas rumor atau spekulasi pasar yang belum terverifikasi. Sikap yang sama juga ditunjukkan oleh Ekaputra Aditya, Head of Corporate Finance and Investor Relations Superbank, yang menyatakan bahwa perusahaan tidak dapat berkomentar mengenai rumor atau spekulasi.
Dengan tidak adanya konfirmasi resmi, sejauh ini tahapan IPO Superbank belum memiliki informasi resmi dan perusahaan kemungkinan masih melihat minat pasar sebelum memutuskan untuk melangkah lebih jauh. Bahkan, kabar terbaru menyebutkan bahwa Superbank akan mengadakan pertemuan dengan investor potensial untuk menguji minat pasar, yang merupakan langkah wajar sebelum perusahaan memutuskan untuk IPO.
Membaca Kinerja Superbank di Balik Rumor IPO
Di balik kabar rencana IPO, menarik untuk melihat perkembangan kinerja Superbank sebagai bank digital.
- Pertumbuhan yang Cepat: Superbank, yang sebelumnya bernama Bank Fama International, telah bertransformasi menjadi bank digital. Sejak meluncurkan layanannya, Superbank disebutkan telah berhasil mendapatkan sekitar 4 juta nasabah.
- Menuju Profitabilitas: Yang lebih menggembirakan, Superbank dilaporkan telah mencetak laba bersih sebesar US$1,3 juta (atau setara Rp 20,1 miliar) dalam perjalanan usahanya. Laba ini tentu menjadi angin segar dan bisa menjadi pendongkrak kepercayaan investor jika IPO benar terjadi. Mereka juga diketahui telah menyalurkan pinjaman senilai $525 juta pada paruh pertama 2025.
💡 Tips untuk Investor Pemula Menyikapi Rumor IPO
Menyikapi rumor semacam ini, terutama bagi kamu yang baru memulai journey investasi, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Verifikasi Sumber Informasi: Jangan langsung percaya pada informasi dari media sosial atau forum investasi. Selalu cari konfirmasi dari sumber terpercaya seperti pengumuman resmi dari BEI, OJK, atau pernyataan langsung dari perusahaan.
- Pahami Struktur Kepemilikan: Sebelum tertarik pada suatu saham IPO, pelajari latar belakang dan struktur kepemilikan perusahaannya. Superbank, misalnya, merupakan bagian dari portofolio PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), yang juga tercatat di BEI. Rumor IPO sebuah perusahaan afiliasi dapat mempengaruhi harga saham perusahaan induknya.
- Waspadai Volatilitas: Harga saham yang terdongkrak oleh rumor bisa sangat fluktuatif. Jika rumor ternyata tidak terbukti, harga dapat mengalami koreksi yang tajam. Selalu pertimbangkan fundamental perusahaan di balik sentimen jangka pendek.
⚠️Penting Diingat: Seluruh informasi mengenai rencana IPO Superbank pada Oktober 2025 ini masih berupa rumor dan bisa saja berubah. Keputusan investasi seharusnya didasarkan pada data dan fakta resmi, bukan dari spekulasi semata.
Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Membeli dan Menjual Saham di Ajaib
Pesan eIPO di Ajaib Sekarang!
Dengan fitur lengkap, bebas biaya, potensi bonus saldo RDN, hingga akses mudah ke analisis saham perdana, Ajaib menjadi pilihan ideal bagi kamu yang ingin berpartisipasi dalam eIPO. Kini, siapa pun bisa ikut serta dalam peluang investasi di pasar perdana dengan cara yang praktis, aman, dan cepat. Jangan lewatkan kesempatan untuk ikut serta dalam berbagai IPO terbaru. Download aplikasi Ajaib sekarang, lakukan registrasi, dan nikmati kemudahan order saham e-IPO dengan fitur lengkap dan beragam keuntungan.
Artikel Terkait





Artikel Populer
Daftar 100% Online, Tanpa Minimum Investasi
Tentukan sendiri jumlah investasi sesuai tujuan keuanganmu!